05

5.8K 348 6
                                    

Pestanya cukup mewah jika hanya untuk pesta kecil karena hasil kerja sama.banyak pria memakai pakaian formal dan di dampingi dengan perempuan cantik,hampir semua seperti itu.

Andi hanya diam sambil memegang gelas sampenye,tak tau harus apa.jujur ia merasa canggung karena ini pertama kali untuknya.

Ardan sudah bergabung dan mengobrol dengan para pembisnis lainnya sedari tadi.

"Haah..." untuk kesekian kalinya andi menghela nafas karena bosan.

Jujur dia pikir pesta ini akan sangat menyenangkan,ternyata sangat membosankan untuk andi.mungkin...dia masih tak tau soal ini.

"Apa kau bosan" tanya ardan yang sudah berdiri di sampingnya.

"Enggak"

"Kau tidak bisa berbohong padaku,mau ikut dansa denganku"

"Tidak terima kasih..." tolak andi.

"Aku tidak suka di tolak"

"Tapi....saya gak tau cara dansa"

"Jangan kuatir,kau hanya perlu ikuti gerakanku" ucap ardan menarik tangan andi menuju lapangan dansa yang sudah di penuhi banyak orang yang sedang berdansa juga.

Andi hanya pasrah saja saat satu tangannya di letakan di pundak ardan dan satu tangannya lagi di genggam ardan.

"Jangan gugup" bisik ardan tepat di telinga andi.

Andi mencoba mengikuti gerakan ardan yang dengan lihai menggerakan kakinya dengan satu tangannya di pinggang andi dengan pas mencekal pinggang tipis andi.

Sebenarnya andi sangat malu,bagaimana tidak malu dia harus berdansa dengan bosnya yang selalu ia benci dan selalu ia jelekan.

"Kau sangat manis malam ini" ucap ardan pelan tepat menatap mata bulat andi.

Dugh...
Entah apa yang terjadi,jantung andi rasanya berdetak dua kali lipat dari biasanya,tapi...ini terasa sangat menyenangkan.

Ardan menarik tubuh andi semakin rapat dengannya,bahkan kedua tangan ardan kini bertengger di pingganya dengan pas.

Dengan ragu andi mencoba menyandarkan kepalannya di dada bidang ardan dengan kedua tangannya di leher ardan.

awalnya andi takut ardan akan menolak,ternyata tidak justru dia semakin erat memeluk pinggang andi.

Kini mereka berpelukan bagaikan seorang kekasih yang menikmati musik lembut membuat suasana semakin terasa romantis tidak peduli  dengan yang lainnya.

..

"Maaf" ucap andi pelan saat sampai di hotel.

"Maaf soal apa?"

"Soal tadi,maaf karena sudah lancang memeluk anda"

"Kenapa harus minta maaf,lagipula aku menikmatinya" ucap ardan santai dan duduk di kasurnya.

"Ekh-" kaget andi tak paham.

Ardan hanya tersenyum saat melihat wajah kaget andi.jujur wajah manis andi sangat cocok untuk di pandang.

"Kemari" ucap ardan menepuk pahannya.

Andi hanya diam tak tahu dan tak paham apa yang di katakan oleh bosnya ini.

"Andi...aku tidak suka mengulang ucapanku kembali"

Dengan ragu andi mendekat berdiri di depan ardan,namun ardan langsung menarik tangannya hingga andi duduk tepat di pangkuan ardan.

"P-pak" gugup andi.

Ardan terlihat tenang,bahkan tangannya menyentuh wajah andi.membuat andi semakin gugup.

"Bagaimana kau bisa memiliki wajah seperti ini" tanya ardan menatap mata andi.

"Ma-maksudnya"

"Matamu bulat,seperti mata puppy eyes sangat imut"

Andi hanya diam dan menunduk,namun ardan langsung mengangkat dagunya hingga andi mendongak menatap mata tajam ardan.

Andi terpukau dengan wajah tampan bosnya ini.andi tahu jika bosnya ini memang tampan,tapi jika di lihat dari dekat rasanya berlipat-lipat tampannya.

Ardan mengelus pipi mulus andi,sungguh ia heran andi itu cowok tapi rasanya seperti cewek.kulitnya sangatlah lembut dan putih bahkan sangat wangi.

Mata ardan turun ke bibir merah kecil milik andi.membuat sang empunya merasa tak nyaman.

Ibu jari ardan menekan bibir yang begitu menggoda di matannya membuat andi menggigit bibir bawahnya,dan itu terlihat sangat seksi dimata ardan.

"Boleh aku cium bibirmu"

"Ekh-" kaget andi.

Belum andi menjawa namun ardan sudah menempelkan bibirnya,dan mengecup bibir andi lembut.

Jantung keduanya langsung memburu,merasa takut mati karena serangan jantung.tapi mereka berdua menyukai ini,rasanya sangat aneh namun membuat perut menggelitik terasa ada ribuan kupu-kupu di dalam perut.

Dengan ragu andi membuka mulutnya,setelah kesekian kalinya ardan menjilat bibirnya meminta respon.

Dengan cepat ardan langsung memasukan lidahnya kedalam mulut andi,lidahnya dengan lihai bergerak di dalam mulut andi mengajak lidah andi bergelut dengan lidahnya.

"Emphhh...ahmphh...emphh..." lenguh andi terbuai dengan ciuman ardan.

Ardan langsung melepaskan ciumannya."punyaku keras" ucap ardan dengan suara serak.

"Ekh..." bingung andi.

"Berikan aku blowjob darimu" bisik ardan rendah tepat di telinga andi dan menjilatnya.

'APAA....' teriak andi dalam hati.












Happy reading....


My Annoying BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang