My Annoying Boss

07

Rajvi dan sry menatap bingung teman dekatnya/andi.pasalnya setelah dia keluar ruangan pak bos andi jadi senyum-senyum seperti orang gila.

"Andi kau masih waras kan" tanya rajvi dengan wajah kuatirnya.

"Tentu,memangnya kenapa" tanya balik andi setelah sadar dari bengongnya.

"Kau seperti orang gila,sedari tadi kau terus saja tersenyum" ucap rajvi bergidik ngeri.

Andi tak menjawab dia hanya bingung,benarkah sedari tadi dia tersenyum.lalu...kenapa ia tidak sadar.

Andi yakin teman dekatnya ini pasti mengira bahwa dirinya ini sangat gila,uhh...memalukan.

#flasback

Ardan mencium panas andi,bahkan rasanya kaki andi terasa tak mampu lagi untuk menampung berat badannya lagi.

Ardan yang tau langsung menarik andi ke sofa yang ada di kantor tanpa melepaskan ciuman panasnya.

Abdi duduk di pangkuan ardan dengan tangan mengalung di leher ardan,sementara tangan ardan memegang pinggangnya posesif.

"Ughh..emphh..ahh..akhh..." lenguh andi saat merasa lehernya di hisap kuat oleh ardan.

Ciuman ardan semakin panas,bukan hanya mencium namun ia juga menjilat serta menggigitnya gemas meninggalkan kissmark di leher putih andi.

Tangannya yang bebas membuka kancing kemeja andi hingga semuanya terlepas dari kaitannya,ardan menatap tubuh polos andi yang sangat indah di matanya.

"Akhh..." desah andi saat ardan mengusap salah satu nipplenya.

Ardan menjilatnya membuat gerakan memutar di niple andi,hingga ia mengemut kuat nipple andi yang sudah keras.

"Aghh...emhhh...ukhhh..." desah andi menahan nikmat.

Tangannya menarik rambut ardan gemas menahan hasrat,desahan serta lenguhannya terus keluar membuat suasana yang tadinya biasa saja kini menjadi panas.meski ace juga di nyalakan.

"Akhhhh"

Ardan membalikan tubuh andi hingga berbaring di bawahnya,ia terus mencium bibir andi yang sudah bengkak karenanya.

"Ugghhh" desah andi tak nyaman.

Andi menahan tangan ardan yang berada di selangkangannya,ia menggigit bibir bawahnya membuat tampak sexy di mata arda.

"Kau mencoba menggodaku" ucap ardan menaikan sebelah alisnya usil.

"Jangan....jangan sekarang"

"Kenapa"

"Ini di kantor,dan...dan juga masih siang"

"Apa itu mengganggumu"

Andi mengaguk malu."hm"

"Baiklah,kita akan melakukannya malam saja" ucap ardan dan menjaukan tubuhnya setelah mengecup bibir andi.

Andi bangun dari baringannya,duduk berhadapan dengan ardan.ia merapikan kemejanya.

"Saya...harus kembali kerja"

"Baiklah,aku tidak sabar untuk malam ini" bisik ardan menjilat telinga andi,membuat sang empunya geli.

Andi mendorong dada ardan menjauh."hentikan,l-lagipula kita akan melakukannya malam ini" ucap andi malu.

"Ya,tapi aku tidak sabar" ucap ardan memeluk andi.

#endflasback

"Hah.....selesai" ucap rajvi sambil merenggangkan ototnya yang terasa pegal."apa kau akan pulang sekarang sry"

"Iya,andi apa kau akan pulang bareng kami juga.aku menemukan tempat makan yang bagus,bagaiman kalau pulang kerja kita ke sana"

"A-anu sry...."

"Ahhh aku lupa,kau pasti sedang sibuk" Andi mengaguk tak enak.

"Baiklah,lain kali saja jika kau tidak di beri tugas tambahan oleh pak ardan.kalo gitu aku pulang duluan,bye" ucap sry sambil menarik tangan rajvi.

"Hati-hati di sini" ucap rajvi menoleh.

Andi menatap semua berkas yang sudah ia selesaikan,jam tangannya menunjukan pukul empat sore.masih terlalu lama.

Ia menidurkan kepalannya di atas meja kerja bertumpu pada kedua lengannya,saat ini hatinya sedang campur aduk.

Ia merasa senang sekaligus merasa takut,rasanya ia berharap untuk tidak cepat malam.

Terlalu lelah sekaligus banyak pikiran andi tanpa sadar tertidur,ardan yang baru keluar dari ruangan terkejut melihat andi yang tertidur.

Ardan menghampiri andi,mengangkatnya dan membawanya ke ruangannya.ia menidurkan tubuh andi di sofa.

Ia berjongkok menatap wajah andi yang sedang tertidur terlihat sangat imut menurutnya.

"Mungkin dia kelelahan,istirahatlah sebelum malam" ucap ardan mengecup kening andi lembut.

Mungkin chapter selanjutnya bakalan agak lama updatenya,makasih buat yang udah baca.

Happy reading....