Seungri terdiam saat Daesung mengobati luka Seungri, Seungri tidak mengatakan apapun. Posisi Daesung sekarang duduk dihadapan Seungri, dia dengan telaten memberikan alkohol disekitar bibir Seungri dan menunggu Seungri untuk berbicara tapi nihil Seungri masih tetap terdiam.
"Maknae-yah wae?" Tanya Daesung. Seungri yang mendengar itu langsung mendongakkan kepalanya.
"Hyung....hiks...." Seungri mulai terisak.
"Wae? Huum?" Daesung mengusap air mata Seungri yang ada di pipinya.
"Hyung... Kau boleh membenciku.... Aku jahat kan hyung?" Tanya Seungri sambil terisak.
"Maknae~ ani... Aku mendukungmu... Jika itu yang terbaik untukmu... ya sudah lakukan...." Ucap Daesung lembut.
"Hyung... Aku jahat..."
"Hyung tidak akan membencimu... tidurlah..."Seungri mengangguk lalu dia merebahkan tubuhnya di kasur. Dia juga tidak tau dimana Jiyong berada saat ini, apakah dia baik-baik saja? Apakah dia sedih? Dimana dia sekarang?
SEUNGRI POV :
Aku keluar kamar dan mendapati Youngbae hyung dan TOP hyung di meja makan, meja meja makan kami berada didepan kamarku dan mereka berdua melihatku sebelum akhirnya mereka kembali dengan aktifitas mereka.
'Selamat pagi baby~'
Itu yang biasanya diucapkan Jiyong hyung padaku.
'Selamat pagi maknae~'
Dan itu yang biasa hyung-hyungku ucapkan. Tapi hari ini hening, tidak ada ucapan dari mereka! Hanya tatapan sinis yang kudapat pagi ini.
"Maknae ayo duduk, kubuatkan sup kesukaanmu." Ucap Daesung hyung, aku pun mengangguk lalu duduk disebelah Youngbae hyung.
Kulihat Youngbae hyung yang berdecak sebal dia menaruh sendoknya kasar membuat kami semua terkejut.
"Aku malas, nanti saja!" Ucap Youngbae hyung dan hendak beranjak dari tempat duduknya dengan cepat aku menarik tangan Youngbae hyung dan menyuruhnya duduk lagi.
"Jika kau malas karena ada aku disini, biar aku saja yang pergi hyung!!" Ucapku tegas tapi tiba-tiba TOP hyung menendang meja kamj dengan keras menyebabkan vas bunga diatas meja jatuh dan pecah, aku terkejut lalu menatapnya dia menatapku tajam."Ayo Bae... Kita pergi!" Ucap TOP sambil beranjak diikuti oleh Youngbae hyung. Aku menyentuh dadaku, apakah ini semua utuh kesalahanku? Apakah Jiyong hyung tidak bersalah juga? Bukankah kita saling mencintai? Tapi kenapa disini seperti aku lah penyebab semuanya!
Aku berjongkok membersihkan pecahan vas tadi dengan air mata yang membanjiri pipiku, Daesung hyung ikut berjongkok disebelahku dan ikut memunguti pecahan kaca itu tapi aku melarangnya.
"Tidak usah hyung... Hyung duduk saja..." Ucapku dengan suara parau karena menangis.
"Tidak apa sudah... Kau saja yang duduk..." Ucapnya, sungguh aku merasa bersalah padanya.
"Aw~" pekikku saat pecahan kaca itu menggores jariku. Tapi saat kulihat pecahan itu menusuk jempolku.Aku teringat sesuatu.....
FLASHBACK ON :
Waktu aku memecahkan piring saat cuci piring aku tidak sengaja menjatuhkannya menyebabkan piring itu pecah dan berserakan dilantai. Aku segera memungutinya takut jika hyung-hyungku atau seseorang menginjaknya tapi tidak sengaja aku sendirilah yang tergores di jari telunjukku, goresannya cukup panjang membuatku kesakitan dan menangis.
"Seungri?" Jiyong hyung keluar dari kamar dan berlutut dihadapanku yang sedang menangis karena darah tak hentinya keluar dari jariku.
"Bae... Bae cepat ambilkan iodine!!" Youngbae hyung pun ikut panik setelah melihat darah yang mengalir dijariku. Dengan telaten Jiyong hyung mengobati lukaku, dia juga mencium jariku yang sudah dibalut oleh kassa.
"Sudah... Jangan nangis... nanti juga sembuh kok...." Ucapnya yang mampu membuatku tenang.
YOU ARE READING
Angel Eyes.
FanfictionAku menyesal telah mengatakan itu.... Finally I realized that I'm nothing without you, I was so wrong forgive me.... Jika aku bisa mengulang waktu, aku mungkin tidak akan pernah mengatakan kata-kata itu.... Kumohon.... Kumohon.... Kembalilah....