You Are Still Our G-Dragon.

382 42 35
                                    

Seungri terbangun dari tidurnya dan melihat jam sudah pukul 1 malam, Seungri merasa tidak enak dengan tubuhnya. Dia pusing dan tubuhnya hangat. Dia mendengar hyung-hyungnya yang lain masih berada diruang tamu, Seungri melihat kearah Jiyong yang sudah terlelap.


"Mimpi indah hyung..." Ucap Seungri pelan lalu mengecup kening Jiyong sayang. Dia berjalan keluar kamar dan mendapati hyung-hyungnya sedang mengobrol.

"Seungri? Jiyong hyung sudah tidur?" Tanya Daesung dan Seungri mengangguk lemah.
"Hyung... Maaf aku harus tidur di kamarmu lagi..." Ucap Seungri.
"Tidak apa, tidurlah maknae..."

Saat beberapa langkah Seungri merasakan pusing sehingga dia hampir terjatuh.

"Seungri? Gwaenchanna?"
"Tidak apa hyung..." Seungri berjalan menuju kamar Daesung dan merebahkan tubuhnya, dia mengambil ponselnya dan membukanya memandangi foto Jiyong yang dia jadikan wallpaper layarnya.

Seungri tersenyum lalu menangis (lagi) sungguh dia merindukan Jiyong! Rindu suara Jiyong, tawa Jiyong, keceriaan Jiyong, senyum Jiyong semua tentang kebahagiaan Jiyong

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Seungri tersenyum lalu menangis (lagi) sungguh dia merindukan Jiyong! Rindu suara Jiyong, tawa Jiyong, keceriaan Jiyong, senyum Jiyong semua tentang kebahagiaan Jiyong. Dia sama sekali tidak menemukan itu semua selama sebulan terakhir ini.

"Aku rindu kau memanggil ku, Seungri.... Hyung." Ucap Seungri pelan lalu tertidur.


Keesokan harinya, Seungri terbangun dengan kepala yang sedikit pusing tapi dia tidak menghiraukan itu. Dia melihat kearah Daesung yang sedang tertidur pulas, dia yakin saat ini pasti masih pagi sekali.

Seungri berjalan kearah dapur dan memasak makanan untuk Jiyong. Youngbae sudah bangun lalu mengambil minum di dalam kulkas, dia melirik kearah Seungri yang dengan sibuknya memasak.

Setelah selesai, Seungri mengantarkan nampan yang berisi makanan Jiyong yang telah ia masak tadi, disana sudah ada Youngbae dan TOP. Seungri tersenyum lalu berjalan perlahan, saat beberapa langkah Seungri merasa kepalanya sangat sakit lalu dia menjatuhkan nampan itu ke lantai.

"Yah!! Bodoh!! Membawa seperti itu saja kau tidak bisa?" Youngbae, Seungri segera berlutut dan membersihkan makanan yang terjatuh di lantai.
"Maaf hyung..." Ucap Seungri lirih.
"Keluar kau!" Bentak Youngbae dan Seungri hanya mengangguk lemah.
"Tunggu! Bae... biarkan..." Ucap Jiyong lantang membuat semua orang disitu terkejut.
"Ya sudah, Ji kami tinggal dulu ya?" Ucap TOP sambil menarik tangan Youngbae.



Saat hanya ada Seungri dan Jiyong disitu, suasana canggung pun terjadi. Seungri hanya menatap Jiyong, dia hanya tidak tau harus berkata apa saat itu.

Tiba-tiba teman-teman Jiyong datang, seperti Ahreum dan Soojoo. Ahreum memperhatikan Seungri yang sedang merunduk dan tidak berani menatap mereka. Tiba-tiba Soojoo mendorong tubuh Seungri sambil menangis.

"Kau apakan teman kami? Dia sangat menyayangimu Seungri!" Soojoo menangis histeris tidak tega melihat temannya buta.
"Noona... Maaf..."
"Maaf? Apakah dengan maaf kau dapat mengembalikan mata Jiyong?!!" Teriak Ahreum.


Seungri melihat kearah Jiyong, melihat mata Jiyong yang sudah siap meneteskan bulir bulir berliannya. Iya, semua perkataan teman-teman Jiyong benar! Ini kesalahan Seungri bukan? ,


Tiba-tiba Daesung masuk dan menarik tangan Seungri membawa maknaenya keluar kamar itu dan mengajak Seungri pergi ke taman dorm yang ada di belakang rumah.

Seungri menangis, dan Daesung membiarkannya. Tapi Daesung tidak sampai hati melihat Seungri yang gemetaran karena menangis dia pun langsung memeluknya erat membiarkan maknaenya itu menangis di dadanya. Seungri membalas pelukan Daesung dengan erat.



"Aku rindu, aku rindu mereka hyung.... Aku rindu...." Ucap Seungri sedih dan itu sukses membuat Daesung sedih juga.
"Aku akan berusaha meyakinkan mereka semua Ri... Aku janji..."
"Percuma hyung..." Seungri semakin terisak.
"Tidak ada yang percuma Seungri.... Mereka hanya terbawa emosi..." Seungri tidak menjawab, tangisannya semakin pecah. Sampai Daesung merasakam sesuatu yang aneh, tubuh Seungri sangat panas.
"Ri... Ayo masuk kedalam tubuhmu panas sekali..." Ucap Daesung dan dapat anggukan dari Seungri. Karena Seungri pun tau jika tubuhnya sangat panas saat ini.


Daesung membantu Seungri untuk tidur dan menyelimuti Seungri sebatas perut. Seungri tersenyum senang karena masih ada hyung yang peduli dengannya walaupun ia telah melakukan kejahatan.

"Diminum obatnya dulu maknae... Kau pasti kelelahan kan?" Ucap Daesung sambil mengelus rambut Seungri lembut dan Seungri hanya tersenyum.
"Kau pasti juga banyak pikiran... Istirahatlah... biar Jiyong hyung aku yang merawat...." tambah Daesung.
"Terimakasih hyung... Aku mencintaimu..."
"Aku juga sangat mencintaimu maknae... Tidak ada maknae terbaik sepertimu..."
"Tapi aku-" ucapan Seungri terpotong.
"Sshh... Jangan bilang apa-apa! Tidurlah..." Ucap Daesung.
"Hyung tunggu!" Seungri menarik tangan Daesung.
"Apa?"
"Tolong jangan kasar dengan Jiyong hyung, nanti dia takut." Ucap Seungri sedikit pelan, Daesung hanya mengangguk dan tersenyum lalu mengacak rambut Seungri gemas.






Daesung masuk kekamar Jiyong setelah Ahreum dan Soojoo pulang, Jiyong terlihat senang ketika dia tau ada seseorang yang masuk tapi senyumannya luntur saat dia mendengar suara Daesung.

"Selamat malam hyung..." Ucap Daesung, Jiyong mengernyit.
"Dimana Seungri?" Tanya Jiyong, Daesung tersenyum dia tau bahwa sebenarnya Jiyong masih peduli dan mencintai Seungri.
"Ada hyung, dia dikamarku." Ucap Daesung, Jiyong sedikit menghela nafas lega dan Daesung menyadari itu.
"Tapi dia sedang sakit." Imbuh Daesung, ekspresi Jiyong berubah seketika.
"Sakit?"
"Hanya demam, mungkin dia kelelahan."
"Dae..." panggil Jiyong.
"Hmm?"
"Apakah aku terlihat menyedihkan?" Tanya Jiyong. Daesung segera berlutut disebelah Jiyong dan mengusap-usap punggung Jiyong lembut.
"Apapun yang terjadi, bagaimana pun kau sekarang... Kau tetap G-Dragon kami hyung..."
"Benarkah?"
"Ya hyung... percaya lah... Sampai saat ini pun kami tidak tinggal diam dan akan terus mencari pendonor mata untukmu hyung..."
"Terima kasih Dae..." Ucap Jiyong senang lalu berusah meraih tubuh Daesung, Daesung yang peka pun segera beranjak dan memeluk Jiyong erat.
"Hyung... Akan kupanggilkan Youngbae hyung ya... TOP hyung sedang ada meet up dengan teman-temannya... Aku harus menjaga Seungri... Kasihan dia...." Ucap Daesung sambil mengemasi baju-baju Jiyong yang kotor. Jiyong tidak menjawab pertanyaan Daesung dan kembali merebahkan tubuhnya.


'Apakah aku terlalu keras kepada Seungri? Apakah aku terlalu kejam? Apakah dia menangis atau dia tidak peduli?' Ucap Jiyong dalam hati.







Heeyyy how??? Next??

Angel Eyes.Where stories live. Discover now