This Your Mistake Right?

380 44 22
                                    

Hari-hari berikutnya, Seungri masuk kekamar Jiyong dan masih sama. Jiyong masih tidak mau berbicara, setiap hari matanya selalu sembab ya dia menangis. Bagaimana tidak? Jiyong adalah orang yang suka bergerak dan tentu saja itu membuat Jiyong kesulitan kan? Seungri melangkah mendekat dan menyentuh kaki Jiyong, Jiyong sedikit berjingkat karena terkejut. Pandangan matanya kosong dan lurus kedepan, Seungri semakin merasa sakit melihat Jiyong seperti itu.


"Hyung... Aku mengagetkanmu ya? Maaf ne hyung..." Ucap Seungri pelan.
"Bagaimana jika kau berada diposisiku?" Ucapan Jiyong membuat Seungri menoleh kearah Jiyong.
"Hyung...."
"Apa kau puas membuatku seperti ini? Puas kau? Kau memutuskan hubungan kita.... Aku sudah sangat terluka karena itu.... sekarang? Kau membuatku seperti ini.... jelaskan padaku, kenapa kau buat bertubi-tubi seperti ini Seungri?"
"Hyung... maka dari itu, ijinkan aku menjagamu saat ini hyung..." Ucap Seungri lembut.
"Apa kau bilang? Pergi kau dari sini, pergi!!" Jiyong  kembali marah dan melemparkan benda-benda yang ada di disekitarnya.


Youngbae dan TOP masuk kedalam dan terkejut melihat Jiyong yang sudah menangis histeris, tidak lama kemudian Jiyong mulai tenang tapi dia meringis kesakitan sambil memegang kepalanya. Youngbae yang melihat itu langsung memeluknya dan menenangkan Jiyong.

"Aaakh!! Sakit!!" Jiyong mencengkeram rambutnya dan bergulung diranjang, itu membuat Seungri sakit juga dia tidak bisa melihat Jiyong kesakitan. Setelah minum obatnya, Jiyong kembali tenang dan tertidur.

TOP tiba-tiba meraih ponselnya dan menarik tangan Seungri lalu membawanya keluar kamar, dia menghempaskan tubuh Seungri sampai membentur tembok. Seungri meringis kesakitan saat punggungnya membentur tembok, nafas TOP tak beraturan dan matanya menatap tajam mata Seungri membuat Seungri ketakutan.

"Apa yang kau lakukan? Apa yang kau katakan pada Jiyong sampai dia seperti itu?" Tanya TOP.
"A-aku tidak melakukan apa-apa hyung... Aku juga tidak mengatakan apapun.... Aku hanya bilang, aku akan menjaganya..." Ucap Seungri polos.
"Aku tidak akan pernah memaafkanmu Seungri... tidak akan...." Ucap TOP penuh keyakinan, Seungri menatap TOP sedih.
"Hyung...." Seungri ingin memegang tangan TOP tapi dengan cepat TOP meninggalkan Seungri disitu sendiri. Seungri luruh kelantai dia menangis tersedu-sedu, dia menyembunyikan kepalanya pada kedua lututnya sampai tiba-tiba seseorang merengkuh tubuhnya dan memeluknya erat.
"Menangis lah...."
"Hyung... Daesung hyung...."
"Buktikan pada mereka bahwa kau bisa membuat Jiyong hyung tersenyum lagi..."
"Aku tidak bisa hyung...."
"Kau harus kuat untuk Jiyong hyung, kau kuat kan?" Seungri mengangguk dan itu mampu membuat Daesung tersenyum senang. Daesung bukan hanya tak bisa melihat keceriaan saja tapi dia juga kehilangan keceriaan Seungri! Dia tidak yakin jika Seungri benar-benar ingin mengakhiri hubungannya dengan Jiyong. Mereka saling mencintai satu sama lain, Daesung mengerti mereka! Mungkin hyung-hyungnya yang lain hanya belum bisa menerima kenyataan atas apa yang terjadi pada Jiyong, bukan Daesung bisa menerima kenyataan bahwa Jiyong buta tapi dia hanya menganggap itu sebuah insiden besar bukan murni kesalahan Seungri.




Sore harinya, Seungri masuk lagi ke kamar Jiyong untuk mengganti pakaian Jiyong. Tapi Seungri dikejutkan oleh sebotol wine di meja dekat Jiyong dan itu sudah terbuka, diliriknya gelas piala disebelahnya sudah terisi wine setengah gelas, berarti Jiyong meminumnya?

"Hyung... Kenapa kau meminum wine sih? Kau tidak boleh minum hyung!" Teriak Seungri membuat Jiyong sedikit terkejut.
"Bibi.... bi...." teriak Seungri memanggil pembantu dorm BigBang. Ya, bibi Jang adalah pembantu setia BigBang dia hanya datang disaat sore hari untuk bersih-bersih.
"Iya tuan?"
"Bibi, Jiyong hyung kau kasih wine?"
"Tuan Jiyong yang meminta tuan."
"Bibi... harusnya bibi mengerti, Jiyong hyung sedang sakit..."
"Maaf tuan..."
"Ya sudah, pergilah..."

Seungri melihat kearah Jiyong yang sudah menangis, sungguh Seungri benci air mata itu! Itu membuat Seungri sakit dan tidak bisa menahan air matanya juga.

"Hyung... Aku ganti pakaianmu dulu yaa..." Seungri mulai membuka pakaian Jiyong, dan Jiyong hanya diam menuruti apa yang dilakukan Seungri padanya.

Seungri mencium bau aneh, saat dia mengangkat tubuh Jiyong kasur itu basah. Seungri tersenyum, dia tau apa yang terjadi.

"A... Aku tidak tahan tadi..." Ucap Jiyong terbata, dia takut.
"Tidak apa hyung... ayo kuganti celanamu juga..."


Setelah selesai Seungri membersihkan tubuh Jiyong dengan handuk basah, dia mulai memakaikan baju untuk Jiyong dan menyisir rambut Jiyong lembut.

"Naah... sudah tampan..."

Tapi tetap saja Jiyong tetap tidak bergeming, pandangan matanya tetap kosong lurus kedepan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tapi tetap saja Jiyong tetap tidak bergeming, pandangan matanya tetap kosong lurus kedepan. Tapi bagi Seungri setidaknya dia tidak menangis dan marah-marah.

Setelah itu dia mengangkat tubuh Jiyong dan dipindahkan ke kursi roda. Jiyong hanya bisa pasrah. Setelah Seungri menggantikan sprei Jiyong, dia pergi kedapur untuk mengambil makan malam untuk Jiyong.

Youngbae melihat Seungri yang sedang sibuk di dapur, dia menyiapkan makanan yang mungkin untuk Jiyong, tapi saat dia akan mengangkat nampan Seungri menaruhnya lagi karena dia merasakan pusing. Youngbae yang melihat Seungri merunduk memegang kepalanya hendak menghampiri Seungri tapi dia ingat suatu hal, dia telah membenci Seungri bukan? Seungri yang telah menyebabkan sahabat dari kecilnya buta!

Seungri berjalan lagi dengan muka ceria, Youngbae mengikutinya dari belakang dan memperhatikan mereka dari balik pintu.

"Hyung... Ayo makan... Ini sudah waktunya makan malam..." Ucap Seungri ceria.

Tapi saat Seungri hendak menyuapkan makanan ke mulut Jiyong, Jiyong mengibaskan tangan Seungri dan membuat Seungri kehilangan keseimbangan sehingga makanan itu jatuh kelantai. Seungri melihat makanan itu sedih.

"Pergi!! Aku tidak ingin kau tolong! Aku tidak butuh bantuanmu!!" Teriak Jiyong dan Seungri hanya menatap Jiyong sendu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Pergi!! Aku tidak ingin kau tolong! Aku tidak butuh bantuanmu!!" Teriak Jiyong dan Seungri hanya menatap Jiyong sendu.
"Pergi!!! Aku tidak butuh kau!! Aku tidak mau melihatmu lagi suatu hari nanti!!"
"Hyung!!" Tiba-tiba Daesung datang membuat Jiyong dan Seungri terkejut.
"Jaga ucapanmu hyung!"
"Daesung hyung... sudah... sudah hyung..." Ucap Seungri lalu berjongkok membersihkan makanan yang ada dilantai.
"Kenapa? Aku tidak peduli lagi dengannya Dae! Sekalipun dia mati!"
"CUKUP HYUNG!!" Bentak Daesung. Dan tiba-tiba Jiyong mengernyit memegang kepalanya membuat Daesung dan Seungri menjadi panik.
"Ayo hyung kita pindah ke ranjang!" Ucap Seungri lalu mengangkat tubuh Jiyong dan membantunya untuk tidur. Seungri memakaikan selimut untuk Jiyong dan tangannya terangkat mengelus rambut Jiyong lembut. Jiyong hanya bisa terisak dan menyembunyikan kepalanya pada bantal.





'Bukankah ini kesalahannya? Tapi kenapa aku selalu menyesal setelah memarahinya? Jawab aku Seungri... Kenapa aku tidak bisa membalas kejahatanmu?' Ucap Jiyong dalam hati.





Next?

Angel Eyes.Where stories live. Discover now