17.

72 1 0
                                    

"Melodi, masih ada lolipopnya!" Tanya langit.

"Masih  yang kamu beliin masih ada 3, aku makanya sekali sehari  biar ga banyak banyak!!" Ujar melodi menatap langit dengan mata berbinar, disaat seperti ini langit seperti mengajak anak kecil yang imut.

"Mau pulang atau mau jalan?!" Tanya langit.

"Pulang aja, elang tunggu di rumah  mau belajar sama elang  dan ini jadwal aku jalan bareng elang!!" Ujar melodi sambil tersenyum membayangkan bagaimana dia akan jalan dengan elang setelah sekian minggu absen.

"Tadi aku ngajakin nggak mau, sekarang sama elang gembira!!" Ujar langit.

Melodi menoleh kepada langit  menyipitkan matanya menatap langit.

"Kamu ngak ada hak buat ngerusak waktu aku sama elang ya, mau kamu pacar aku kek, apa kek, kalo aku sama elang kamu nggak boleh ganggu!!" Sinis melodi.

"Kamu juga harus ngerti perasaan aku!!" Ujar langit.

"Aku tau kak, tapi kamu sadar, elang itu sahabat aku, udh aku anggap kakak, kamu nggak pantas cemburu sama dia, ya...aku tau..dia emang ga ada hubungan darah, tapi kak, aku sayang sama elang!!" Lirih melodi.

Sekali lagi langit tersenyum, bagaimana bisa dia mencurigai gadisnya ini, bahkan dia sudah sangat percaya dengan kekasih kecilnya ini.

"Iya aku tau  tapi kamu izin sama aku, bagaimanapun sekarang aku berhak tau tentang kamu!!" Ujar langit.

"Hmm!!"

Setelahnya melodi memperhatikan langit yang sedang menyetir, dia tersenyum sendiri memikirkan bagaimana bisa dia memiliki kekasih seorang pria dewasa, sedangkan dirinya saja masih berumur 17 tahun, ayolahh..bukan masalah umur nya yang dipikirkan melodi, namun dia juga tak pernah berpikir akan sempat sempatnya menjalin hubungan dengan langit.

"Kenapa liatin? Aku ganteng?!" Tanya langit jahil.

"Lang!!" Panggil melodi mengabaikan pertanyaan langit.

"Hm?!" Tanya langit.

"Kamu yakin sama aku?!" Pertanyaan melodi membuat langit mengernyit bingung.

"Maksud kamu?!" Tanya langit heran.

"Kamu udh dewasa lang, udh mapan, sukses udh ada di genggaman kamu,  tapi aku? Aku cumana anak SMA yang pernah jadi murid kamu, aku belum bisa ngapa ngapain  bahkan di mata kamu aku cuman bocah ingusan!!" Ujar melodi mendengkus sambil memajukan bibir bawahnya.

"Lodi, aku mau kamu jadi pacar aku karena aku sayang dan cinta sama kamu,  aku nggak mandang status atau umur atau apalah sebagainya, menurut aku, kamu yang terbaik  mau sebocah atau kekanak kanakan sifat kamu kaya gimana, kamu tetep kesayangan aku!!" Ujar langit mengelus sayang rambut melodi dengan satu tanganya.

"Udh nggak ush kamu pikirin itu ya sayang, fokus aja untuk ke depanya!!" ujar langit.

"Ishh, aku kesel kalo kamu panggil sayang, rasanya tuh aku anak kamu  dialusin segala, kaya ngebujuk anak kecil aja!!" Ujar melodi mencebikan bibirnya.

"Nggak mau?!" Tanya langit mengerlingkan matanya jahil.

Melodi langsung tersenyum dan memeluk tubuh langit dari samping, padahal langit sedang menyetir.

"Kak langit, melodi sayang kakak!!" Ujarnya sambil masih setia menggelayuti pinggang langit, langit hanya menggeleng gemas sambil mengusap pucuk kepala kekasihnya itu.

"Sayang duduk yang benar, aku nyetir!!" Ujar langit.

"Hmm...kak, kalo aku liburan sekolah kita liburan, mau nggak?!" Tanya melodi.

"Kamu mau kemana?!" Tanya langit.

"Nggak jauh jauh, tapi pingin ke rumah pohon atau joglo!!" Ujar melodi.

"Yaudah itu urusan belakangan, urusin dlu ulangan tengah semesternya, biar nilainya gede!!" Ujar langit.

"Jasa pengajar gratis ya kak!!" Ujar melodi menatap langit penuh harap.

"Buat pacarnya sendiri masa nggak mau sih ngajarin!!" Ujar melodi mendesak.

"Iya iya, kalo kamu ada yang nggak ngerti tanya aja sama aku!!" Ujar langit.

"Baik pak, saya mengerti, terimakasih pak sudah mau membantu saya!!" Ujar melodi dan diakhiri tawa oleh kedua pasangan tersebut.

Sungguh langit bahagia memiliki gadis ini, walau tidak berperilaku dewasa seperti gadis seumuranya, langit menyukai melodi apa adanya, memang itulah yang langit inginkan, gadis yang merepotkan dan suka bermanja manja denganya, itu adalah gadis yang langit sukai.

Karena langit ingin terlihat berguna untuk kekasihnya, melodi adalah kunci kebahagiaanya sekarang. Sungguh langit tak ingin menyia nyiakan melodi.

**************

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Teacher My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang