12. bersama angkasa.

51 3 0
                                    

Hari ini melodi menyusuri koridor sekolah dengan santai, sesekali ada yang menyapa dan melempar senyum  namun melodi hanya membalas senyum sesekali, kalau semua diladeni bisa bisa dia lelah tersenyum meladeni banyak orang yang menyapanya.

"Melodi!!"

"Ah  kak angkasa!!" Ujar melodi.

"Inget kan hari ini!?" Tanya angkasa.

"Inget, ambil kostim basket pulang sekolah kan!!" Ujar melodi.

"Betul banget, jangan lupa ya bebz!!" Ujar angkasa sambil mengucuk pucuk kepala melodi gemas dan pergi begitu saja.

"Bebz? Ga tau apa kalo gw udh jadi pacar orang, ah..udh lah  bukan salah kak angkasa, kan emang dia ga tau!!" Gumam melodi pada dirinya sendiri.

Melodi melanjutkan jalanya lagi menuju kelas.

"Lodi!!" Panggil riska.

"Apaan?!" Tanya melodi.

"Ga cuma nyapa!!" Ujar riska.

"Alahh bego!!" Sungut melodi.

Setelah menaruh tasnya melodi melangkahkan kakinya ke taman belakang sekolah menemui kekasihnya itu, dia membawa sebuah bungkusan di tanganya.

"Lang!!" Panggil melodi, langit menoleh dan tersenyum, lalu mengisyaratkan pada melodi untuk duduk di sampingnya, dan melodi duduk di samping langit.

"Bawa apa?!" Tanya langit.

"Aku bawa ini buat kamu, enak loh!!" Ujar melodi, memberikan pancake coklat yang telah ia buat tadi, langit memakanya lalu tersenyum kepada melodi.

"Iya, enak kok!!" Ujar langit.

"Owh ya lang, hmm..nanti aku mau minta izin pergi sama kak angkasa, mau nyari kostim basket katanya!!" Ujar melodi menatap langit penuh harap.

Langit terdiam.

"Yaudah boleh tapi jangan sampe sore!!" Ujar langit.

"Makasih ya, lagian aku ga tau juga kenapa mesti sama aku tuh!!" Ujar melodi mencebik.

"Tanya angkasanya donk!!" Ujar langit.

"Nggak mau ah, males, kak angkasa mah kalo ditanya paling jawab hm, atau iya, atau apalah!!" Ujar melodi.

"Hahaha...yaudah yaudah, masuk kelas sana, ntar telat!!" Ujar langit.

"Yaudah, aku ke kelas dlu ya, bye!!" Ujar melodi.

Cup...

"Astagaa...kamu ya, nakal!!" Ujar langit memeluk tubuh melodi paksa, pasalnya melodi menciumnya dengan tiba tiba.

"Hahahaha....laang, jangan dih geli, aku minta maap, anjirr!!!" Rintih melodi yang merasa geli karena pinggangnya dirangkul langit.

"Siapa suruh cium cium ha, nakal!!" Ujar langit tersenyum geli.

"Kan kamu pacar aku lang, serah aku donk!!" Ujar melodi.

"Ya aku tau, tapi jantung aku ga bisa dikontrol!!" Jawab langit jujur.

"Ya salah kamu, terlalu cinta sama aku, jadi gitu kan, wleee!!" Melodi berlari meninggalkan langit yang sedang tersenyum manis disana.

******

MELODI POV.

gw sekarang lagi jalan mau ke kelasnya kak angkasa, mau nyari dia, supaya cepet dan pulangnya gak sore.

"Hmm..kak permisi, kak angkasanya ada?!" Tanya gw ke salah satu temen cowok kelasnya kak angkasa.

"Woi, ngapa lo nyari angkasa, pacarnya?!" Tanya dia ga
nyelo.

"Ahh..bukan kak, saya ada janji sama kak angkasa!!" Ujar gw gugup.

"Woi, es batu idup, dicari noh sama bidadari sekolah!!" Teriaknya yang bikin gw malu setengah mampus.

Beberapa menit kemudian kak angkasa keluar dengan tas selempangnya, keren amat sumpah.

"Udh lama?!" Tanya dia

"Nggak kak, baru aja tadi!!" Ujar gw senyum.

"Woi bro, please, jangan tikung gw, lo kan tau gw suka melodi!!" Ujar temanya yang tadi.

"Lo apaan sih, bacot!!" Ketus kak angkasa.

"Lodi, ayo pergi, jangan dengerin mereka!!" Ujar kak angkasa narik tangan gw jauh.

"WOII...KAYAKNYA ADA YANG TEKENNN NIHHH!!" Teriak temen cowok kak angkasa.

Kak angkasa narik gw keparkiran, trus dia berhenti pas di depan mobilnya.

"Maafin temen gw tadi, emang suka gibah mah!!" Ujar kak angkasa.

"Ga papa kak, udh biasa!!" Ujar gw enteng, toh emang udh biasa kaya gitu kan.

"Yaudah masuk gih, biar lo ga pulang sore!!" Ujar kak angkasa.

Gw masuk mobil kaka ngkasa, trus mobil kak angkasa jalan melewati gerbang sekolah kak angkasa nggak ngebut, mobilnya selow, jadi gw bisa ngobrol ngobrol sama kak angkasa, karena kak angkasa bilang tempatnya lumayan ngabisin 2 jam perjalanan.

Semakin banyak ngomong gw semakin kenal sama kak angkasa, jadi kita nyambung aja ketawa bareng, kak angkasa cerita lah tentang ini itu, pokoknya seru deh pembicaraan kita.

"Kak lo ada ada aja sumpah  gw ga kayak yang lo pikir!!" Ujar gw.

Masak kak angkasa bilang gw itu dingin kaya kak nada, karena ga pernah senyum ke dia, aneh kan.

"Gw juga kira elo bener bener es batu, eh..ternyata banyak omong juga!!" Ujar gw ke kak angkasa.

"Ya gitu lah, akhirnya lo tau gw, dan gw tau lo, jadi kita bisa lebih deket!!" Ujar kak angkasa.

"Sumpah kak lo seru abis  gw suka!!" Ujar gw.

Ga lama setelah itu kita sampe di sebuah toko besar, kayak sablon baju gitu, trus gw sama kak angkasa masuk.

"Mas, baju basket sma udh ya?!" Tanya kak angkasa.

"Udh udh mas, tinggal ambil toh!!" Ujar pegawai itu trus kasihin kantung kresek gede yang penuh baju basket.

"Makasih yo mas, saya permisi!!"ujar kak angkasa trus dia angkatin baju baju itu dan taruh di bagasi mobilnya.

"Udh kan kak?!" Tanya gw.

"Udh kok!!" Ujar angkasa.

"Kalo gtu ayo pulang!!" Ujar gw.

"Ehh tunggu dlu lodi, gw ada sesuatu buat lo!!" Ujar kak angkasa.

"Apaan kak?!" Tanya gw.

"Ini!!"

Kak angkasa ngasihin gw boneka bagus banget, trus gw ambil kan, bentuknya lumba lumba, panjang, dia ambil dari bagasinya tadi.

"Buat gw kak?!" Tanya gw

"Ya buat lo!!" Ujar kak angkasa.

"Ahh..makasih lo kak!!" Ujar gw.

"Ya sama sama, jadi melodi, lo mau kan berangkat sekolah bareng gw mulai besok?!" Tanya kak angkasa ragu.

"Ya kak boleh!!" Ujar gw trus kak angkasa cuma senyum, jujur senyum dia emang manis.

"Yaudah kak mending pulang, keburu sore!!" Ujar gw.

**********

My Teacher My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang