16.surat pengunduran diri.

44 0 0
                                    

Langit berjalan menyusuri koridor, dia sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada pihak berwajib di sekolah, maka dari itu ia resmi terlepas dari jabatan seorang guru di sekolah ini.

Langit melangkahkan kakinya ke kantin sekolah, dia sudah berjanji pada melodi untuk menemuinya di sana.

Setelah melihat melodi langit tersenyum lalu menghampiri melodi di mejanya, murid murid yang bingung melihat langit karena tumben hari ini memakai pakaian santai dan bertemu melodi pula, semua pasang mata melihat gerak gerik langit dan melodi.

"Melodi!!" Ujar langit duduk di depan melodi.

"Eh kak langit!!" Ujar melodi, dia sengaja menambahkan embel embel kak di depan semua teman temanya.

"Udh makan?!" Tanya langit sambil mencubit pipi melodi.

"Belum kak, aku ga pingin makan, tadi di rumah sarapan kok sama kak nada!!" Ujar melodi.

"Owh ya, aku udh resmi selesai ngajar di sini, jadi sekarang kamu ga perlu sembunyiin apa apa lagi!!" Ujar langit.

"Tapi kak, tetep aja aku takut kak nada!!" Cicit melodi pelan.

"Nggak ush takut, lo ada gw dan lo ga akan gw biarin berjuang sendiri, kita hadapi bareng bareng ya!!" Ujar langit mengusap pucuk kepala melodi, membuat melodi tersenyum.

"Owh ya, gimana olimpiadenya tadi? Lancar kah?!" Tanya langit karena kebetulan dia mengingat tentang olimpiade melodi.

"Biasa aja sih kak, soal begituan mah, udh dari dlu dapet!!" Ujar melodi.

"Pinter, bagus kalo gitu!!" Ujar langit.

Saat sedang mengobrol ria dengan langit  semua murid membicarakan mereka, berbisik bisik tentang langit dan melodi.

"MELODI ANASTASYA!!" Suara itu membuat tawa melodi seketika berhenti, dia menoleh dengan takut takut ke arah kakaknya.

"K-kak nada!!" Cicitnya pelan.

Nada menghampiri melodi dan mencengkram pergelangan tangan melodi.

"Sini!!" Ujar nada dingin.

"Kak, t-tpi kak....

"Berapa kali kakak bilang, kamu jangan dekat dengan langit, kamu budek atau gimana sih!!" Bentak nada, seketika seisi kantin langsung berkerumunan.

"Nada, tolong jangan kasar!!" Ujar langit.

"Lo ga ush ikut campur lang, dia adik gw, dia tanggung jawab gw, lo ga tau lang, segimana susahnya gw ngejaga melodi supaya ga gampang percaya sama cowok, karena gw ga mau dia disakitin lagi, gw ga mau dia nangis gara gara cowok, dan karna lo lang, dia berani ngelawan gw, ngingkar janjinya sama gw, sebelumnya melodi ga pernah berani bohong sama gw, tapi demi lo dia bohong sama gw, dan gw ga suka lang, gw ga suka dibohongin, sekecil apapun itu..dan tolong jauhin melodi!!" Lirih nada, melodi menatap kakanya sendu.

"Nada, gw ga akan pernah nyakitin melodi, gw sa....

"Semua cowok emang bilang gitu  tapi disaat dia udh nyakitin dia minta maaf, dan minta kesempatan kedua, gw ga suka lang, gw ga akan biarin adik gw pacaran sama lo!!" Ujar nada.

"Nada please, i love melodi, but is real, not fake love!!" Pinta langit.

"Gw ga akan bi...

"Kak nada!!" Itu suara elang.

"Kakak harusnya ngerti, melodi itu cinta sama langit, biarin kak, dia ngejalin hubunganya sama langit, melodi pasti udh tau apa konsekuensinya atas hubungan ini ketika dia disakiti, dia bukan anak kecil, dan dia bisa jadiin masalalunya pelajaran untuk menjalin hubungan yang lebih baik bareng langit!!" Ujar elang.

"Lo mau, adik lo terus tenggelam sama masalalu, lo mau kalo adik lo ga bisa lupakn masa lalu, nggak kan? Jadi aku minta kak, biarin melodi sama langit, aku setuju!!" Ujar elang.

Nada terdiam, dia melihat elang, dan juga melodi.

"Tapi lang gw .....gw ga bisa biarin adik gw jatuh ke tangan lo gitu aja!!" Ujar nada.

"Percaya nad, gw ga akan nyakitin adik lo!!" Ujar langit.

"Kakak aku mohon  kali ini aja aku emang berniat buka hati aku buat langit, aku juga ga mau kalau aku terus terusan aja ga bisa keluar dari masalalu!!"

"Gw emang belum percaya sama lo lang, gw juga belum iklash, tpi kali ini gw kasih lo kesempatan, tapi kalo sampe lo bikin adik gw nangis, jangan harap lo bisa liat melodi lagi!!" Ujar nada lalu pergi begitu saja dari kantin.

Melodi menatap langit, mata melodi sudah berkaca kaca, dia mengatupkan erat bibirnya.

"Langit hiks!!" Akhisnya tangisanya keluar, melodi perlahan menghampiri langit, langit langsung menarik melodi ke pelukanya, itu mengundang bisikan semua murid kantin.

"Udh jangan nangis!!" Ujar langit.

Melodi mengusap air matanya, lalu dia melepaskan pelukanya dengan langit.

"Elang, makasih ya, karena lo kak nada bisa kasih gw kesemptan, lo emang sahabat terbaik gw, kakak terbaik gw!!" Ujar melodi lalu memeluk elang erat dan sayang.

"Udh jangan nangis, apapun akan gw lakuin buat lo, cuma buat lo!!" Ujar lang.

"Makasih lang!!" Ujar melodi

"Es batu idup, ngapa lo bengong sana, keduluan sama langit dapetin melodi!?" Goda elang kepada kakaknya.

"Adik lucknut lo, sampe rumah awas aja lo ya, gw ancurin!!" Ujar angkasa kesal lalu dia pergi begitu saja.

"Ck, kakak gw stress ya!!" Gumam elang.

************

My Teacher My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang