09

52 12 8
                                    

*****

Dia berulah lagi..

"I love you dear, but why you hate me?"

******

Go Reading Guys

.

.

.

.

Ruang ICU Mawar 05

Tempat dimana keributan itu terjadi, kamar yang ditempati oleh seorang siswa laki-laki tiba-tiba saja menjadi berantakan dan penuh darah berceceran. Namun yang menjadi pusat perhatian adalah sebuah kepala dan potongan tangan kanan tergeletak di kasur dengan darah darah yang menjadi hiasannya.

Wiuuu wiuu wiuuu

Banyak polisi yang mengelilingi tempat itu dan menyelidikinya, sedangkan gadis yang merupakan kekasih siswa itu menangis deras tak sanggup untuk di mintai penjelasan.

"Maaf pak, dia tak bisa mengatakannya karena diancam oleh siswa yang menempati kamar itu, namun ternyata siswa itu dengan sadis dibunuh oleh seseorang" ucap seorang laki-laki memakai sweater hitam memeluk gadis yang terisak.

"Apa gadis itu tidak apa-apa?" tanya lagi pak polisi mengintrogasi Satriya.

"Ya" ucap singkat Satriya segera pergi mencari tempat yang tenang untuk gadis yang sejak tadi wajahnya telah basah akibat air mata.

Sesampainya di Alfamart tak jauh dari rumah sakit..

Satriya membeli sebotol air mineral dan tisu untuk Saila yang menelungkupkan kepalanya menahan tangis. Satriya menatapnya sendu mengusap surai hitam Saila.

"Sai, minum dan makanlah dulu" ucap lembut Satriya

"Ng-nggak hiks...gu-gue ngg-nggak...hiks..la-lapar..hiks.." Saila tak mampu berkata-kata karen isakannya begitu deras.

"Kenapa lo nggak ngelepas si Nathan aj?" perkataan Satriya membuat Saila melongo segera duduk.

Sedangkan Satriya hanya beraut serius menatap gadis itu.

"Ma-maksudmu?"

"Daripada lo tersiksa terus-terusan, buat apa merjuangin orang yang ternyata sia-sia.."

Satriya menghela napasny lalu mendekati Saila dan mendekatkan wajahnya kearah Saila. Hingga sang gadis harus terpejam dihembus oleh napas Satriya. Dekat dan semakin dekat akhirnya bibir mereka bertemu.

"Umph--"

Satriya mencium Saila cukup lama, hingga akhirnya ciuman itupun terlepas. Saila menutup mulutnya dengan punggung tanganny sementara Satriya tersenyum tulus le arah Saila.

Membuat suara hati Saila bergelonjak aneh dengan wajah yang memanas.

"Saila..gue cinta sama lo"

"...!!"

Next>>>

Sorry kalo gk memuaskan n bnyk typo, setiap manusia kan selalu memiliki kesalahan. Jgn lupa vote n commentnya ^^

Nathan Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang