Part 36

220 38 2
                                    

Kang MinHyuk duduk termenung dengan SooJung berada di pelukannya.

"Apakah kau sedang melamun??" Tanya SooJung dengan raut wajah gelisah mendapati kekasihnya yang larut dalam diam.

"Hmm??" "Tidak..."

"Kau berbohong padaku hanya untuk membuatku nyaman..." "Benar kan...???" SooJung tersenyum getir dan menghela nafasnya.

"Sudah kukatakan tidak..." "Aku tidak pernah berbohong padamu..." MinHyuk mempererat pelukannya.

"Aku hanya sedang berpikir... dan merasakan..." "Rasa cintaku padamu ternyata sangat dalam..." MinHyuk berkata dengan tenang

"Kau membuatku sedih..." SooJung berkata lirih

"Mengapa justru kau bersedih??"

SooJung menghela nafasnya berat, "Kau menghujaniku dengan banyak cinta..." "Tapi aku tidak akan bisa membalasmu dengan apa-apa..."

MinHyuk menghela nafas pelan dan memeluk SooJung lebih erat lagi.

"Jika kau begitu khawatir dengan penyakitmu itu..." "Kau bisa memulai pengobatan besok, aku akan menemanimu..." "Kita akan berusaha bersama..."
"Setelah pengobatan menemukan titik terang, aku akan berbicara dengan orang tuaku..." "Kau tidak usah khawatir..."

Seulas senyum tipis menghiasi bibir tipis Kang MinHyuk sembari menatap dua manik mata kekasihnya.

"Tapi apa yang bisa aku berikan untuk membalas cintamu padaku?" Tanya SooJung dengan gamang

MinHyuk tersenyum semakin lebar, "Kau tidak usah bersusah payah, cukup berikan cintamu seutuhnya padaku..."

"Cintaku??"

"Ya..." "Cintamu..." "Apakah itu terlalu berat??" MinHyuk menelisik wajah kekasihnya

SooJung menggeleng, "Tapi apakah itu cukup berharga dibanding dengan... seorang buah hati???"

MinHyuk menghela nafasnya dengan sabar, "Cintamu itu sungguh sangat berharga untukku, asal kau tau itu..." "Cintamu seutuhnya untukku sudah lebih dari cukup..."

"Hadirnya buah hati, itu point tambahan, anggaplah bonus untuk kehidupan kita..." "Jadi mulai sekarang kau harus fokus mencintaiku..." "Dan fokus menjalani perawatan... aku akan terus mendampingimu..." Kang MinHyuk mengelus kepala SooJung dengan sayang

"Sebenarnya aku sangat takut kehilanganmu..." "Dengan segala kekuranganku ini, kau berhak mendapat yang lebih baik lagi..." Pandangan mata SooJung mengabur seiring bertambahnya air yang menumpuk di pelupuk matanya.

"Kau yang terbaik untukku, SooJung-ahh..." "Aku tidak membutuhkan yang lainnya..." "Kau yang telah membuatku takut kehilanganmu..."

"Aku pun bukan seorang yang sempurna, semua orang tidak ada yang sempurna... kita hanya bisa saling melengkapi agar hidup kita sempurna..."
"Aku tau dan aku rasa, kau lah pelengkap yang terbaik untukku..." "Jadi kau jangan pernah berpikir negatif tentang dirimu, kita bisa memperbaiki ini semua bersama-sama..." "okay??"

SooJung mengangguk pasrah, entah mengapa badannya yang semula lemah dan tak bertenaga mulai menghangat dan perlahan mendapat sebuah suntikan energi untuk menjalani kehidupan setelah mendengar kata-kata manis dari kekasihnya itu.

"Andai kau tau.. betapa berharganya dirimu dan cintamu untukku, Jung SooJung..." Kedua mata kecil itu menatap tulus dan dalam pada SooJung, membuatnya kehilangan kata-kata dan terbius dengan tatapan cintanya.

***

Jung YongHwa dan Lee JongHyun berjalan keluar dari ruang pengadilan, mereka berdua baru saja selesai mengikuti persidangan Yoo ImSeong dan Chae SoRa. Hari ini Han JiSoo juga memberikan kesaksiannya secara tertutup dan dirahasiakan

Story about youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang