Part 49

362 57 4
                                    

Jung YongHwa membuka matanya, tanpa dia sadari obat penenang membuatnya tertidur. Kini seluruh luka-luka di tubuhnya sudah ditangani dan ditutup dengan kain perban.

Dia mengerjapkan matanya sembari menatap ke sekeliling, dia berusaha mengingat apa yang terjadi terakhir kali sebelum dia kehilangan kesadarannya.

"Park ShinHye...!?" YongHwa beranjak dari tidurnya ketika dia teringat dan tersadar bahwa dia sedang berada di ruang persiapan di unit gawat darurat.

Seorang perawat datang tergesa menyibak tirai di hadapan YongHwa segera setelah dia mendengar suara YongHwa yang memanggil ShinHye.

"Suster...!?" "Kenapa kau membiarkanku tertidur..!?" "Bagaimana keadaan Park ShinHye??" YongHwa mencecar suster yang baru saja datang

"Pak... anda harus tenang..." "Tolong tenang dulu..." suster itu berusaha menenangkannya

YongHwa menatap dan mengecek keadaan dirinya sendiri, dia mencabut infus yang terpasang di tangan kirinya, dan mencopot alat kardiograf di jari kanannnya serta oksigen di hidungnya. "Aku tidak memerlukan ini semua..."

"Pak... ini demi kebaikan anda..."

"Hyung??" Kang MinHyuk datang dari balik tirai dengan tergesa segera setelah mendengar keributan kecil di dalam ruangan itu.

"Kang MinHyuk...!" "Bagaimana dengan ShinHye??" YongHwa beranjak dari duduknya. Namun sayang dia menjadi limbung, Tubuhnya terlalu lemah untuk berdiri.

"Hyung... hyung..!?" "Kau harus beristirahat dulu..." MinHyuk menangkap YongHwa tepat waktu hingga YongHwa tidak terjatuh.

YongHwa memejamkan matanya, dia berusaha mengusir sakit kepala yang tiba-tiba menyerangnya.

"Aku baik-baik saja..." ucap YongHwa sembari memegang kepalanya dan duduk di pinggir ranjang dibantu oleh Kang MinHyuk.

Suster segera memasang infus lagi ke tangan kiri YongHwa, merawatnya agar tidak kekurangan cairan tubuh.

"Kau mengalami luka bakar hingga 20% di tubuhmu..." "Kau harus beristirahat agar cepat pulih..." MinHyuk berkata pada YongHwa

YongHwa menggeleng, "Aku hanya ingin tau keadaan ShinHye..."

MinHyuk memghela nafasnya sabar, "Pulihkan dulu keadaanmu hyung..."

YongHwa menatap curiga pada MinHyuk, tatapannya tajam tanpa ada senyum di bibirnya. "Apakah kalian menutupi sesuatu dariku??"
Telisik YongHwa, MinHyuk terdiam dan menatap YongHwa datar.

"Apa yang kalian lakukan??" JongHyun datang lalu tertegun melihat YonHwa yan duduk dipinggir ranjang dengan tatapan tajam ke arah MinHyuk

"Lee JongHyun!!" Panggil YongHwa. "Aku bertanya sebagai atasanmu..." "Bagaimana keadaan Park ShinHye dan bayiku??" YongHwa menatap JongHyun yang baru saja tiba di hadapannya.

Jong Hyun terdiam sejenak lalu menghela nafas, "saya Letnan Senior Lee JongHyun..."

"Kau tau kau dilarang berbohong pada atasanmu?"

"Siap kapten!?" JongHyun menjawab pertanyaan YongHwa.

YongHwa terdiam sejenak, mempersiapkan dirinya untuk kemungkinan jawaban yang akan diterimanya.

"Letnan senior lee, aku ulangi sekali lagi pertanyaanku... bagaimana keadaan dr. Park shinHye dan bayiku??" YongHwa mengulangi pertanyaannya.

"Saya letnan senior Lee JongHyun..." "Bayi dr. Park baru saja dilahirkan dan sedang dalam perawatan di NICU, menunggu keadaannya stabil hingga diperbolehkan untuk dijenguk" "Ada beberapa prosedur perawatan yang harus dijalaninya..."

Story about youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang