Yong Hwa membuka pintu dengan sekali tendangan, beberapa penjaga terkaget dan segera melepaskan tembakan pada Yong Hwa.
Tapi Yong Hwa dengan sigap berlindung dan melepaskan tembakan pada kaki kanan dan pundak 2 penjaga sehingga mereka tersungkur.
Yong Hwa segera menyusup melewati pintu, dorrrr!!!
Beruntungnya tembakan itu meleset mengenai tanah di sebelah sepatu kanan Yong Hwa. Yong Hwa kaget dan terjatuh, dia segera berguling mencari tempat berlindung, Yong Hwa mengatur nafas dan melihat keadaan, dia melihat sebuah peluang, segera dia melepaskan tembakan melalui celah kecil di belakangnya, tepat mengenai lengan kanan penjaga yang tengah menghampirinya, dengan satu tendangan kuat Yong Hwa berhasil melumpuhkan satu lagi penjaga, mereka berguling, Yong Hwa berhasil mengunci leher penjaga itu dan memutarnya hingga penjaga itu tersungkur.
Dooorrr!!! Yong Hwa menoleh, ternyata ada 1 orang penjaga hendak menembaknya, namun Jong Hyun dengan sigap menembaknya dari jarak jauh hingga tersungkur, Yong Hwa segera berlari mencari arah menuju ruang operasi.
Yong Hwa melewati beberapa pintu yang terbuka, ada sebuah ruangan yang khusus terdapat beberapa laptop, Yong Hwa mengamatinya, sepertinya itu adalah ruangan tempat boss besarnya mengatur perdagangan organ dan bisnis gelapnya.
Yong Hwa mendengar suara argumen dan jeritan tertahan, "Jong Hyun, standby, Jung Shin segera hubungi bantuan ada beberapa korban yang harus dievakuasi, dan Min Hyuk... ingat perkataanku tadi.." Yong Hwa berkata lirih pada tim nya saat dia melihat beberapa penjaga bersiap menyambutnya, dengan bos besar menodongkan senjata ke arah kepala Shin Hye.
Yong Hwa berjalan pelan memasuki ruangan operasi darurat itu, melirik ke arah kiri, dilihatnya hampir selusin korban bencana yang diculik dan hendak dijadikan korban berikutnya.
Ckkllaakk ckkllak..
Suara pistol dikokang, ada 3 penjaga, mereka semua bersiap dan menodongkan senjata pada Yong Hwa, 1 penjaga menodong dokter laki-laki dan big boss sendiri menodong kepala Shin Hye.
Yong Hwa mengangkat kedua tangannya, dan berjalan mendekat.
Dorrrr!!!
Tanah di depan kakinya ditembak oleh salah satu penjaga, dengan otomatis Yong Hwa berhenti berjalan. Dia melihat semua penjaga, dan mengangguk-angguk "Okay... okay..."
"Kami belum selesai melakukan operasi, kapten Jung..." ucap Bos besar itu sembari menjadikan Shin Hye tameng serta menodongkan pistolnya ke kepala Shin Hye.
Shin Hye terlihat gemetar, seluruh badannya bergetar, kedua tangannya yang tertutup sarung tangan karet bernoda darah pun bergetar hebat. Yong Hwa menatap wajah Shin Hye, terdapat peluh dan air mata di pipinya, Shin Hye menatap Yong Hwa nanar.
Yong Hwa mengangguk kecil dan menatap lekat Shin Hye, dalam hatinya berkata "Aku akan memyelamatkanmu, apapun caranya..."
Yong Hwa menurunkan kedua tangannya dan menjatuhkan pelan pistol yang digenggamnya ke tanah.
"Pada awalnya aku tidak mau ikut campur dengan kegiatan kalian, tapi... kau melanggar janji, dan menyalahgunakan aturan, menyandera warga sipil, dan memaksa mereka melakukan tindak pidana, dan aku... tidak bisa tinggal diam dengan itu semua" Yong Hwa menatap bos besar pemimpin geng itu lekat-lekat.
"Apa yang kau lakukan kapten?? Kau membahayakan para dokter, kau tidak perduli dengan nyawa dokter cantik ini??" Tanya bos besar itu sembari mengokang pelatuk pistolnya.
Shin Hye menahan nafas dan memejamkan matanya.
"Aku tidak bisa melepaskan tembakan langsung, sudutku tidak menguntungkan, jika ku lanjutkan... kau dan dr. Park akan terluka..." Jong Hyun berbicara pada Yong Hwa
KAMU SEDANG MEMBACA
Story about you
FanfictionKarena semua anggota CN Blue sedang menjalani Wajib Militer, maka untuk mengobati kerinduan aku membuat cerita ini... Mohon maaf jika ceritanya kurang menarik atau banyak typo Cast ceweknya diambil dari lawan main film yang pernah mereka bintangi. T...