Little Prince; Yuvin x Yohan ✅

다섯

Suhu ruangan terasa panas, padahal pendingin ruangan disudut atas kamar menyala pada temperatur 16° celcius. Pemuda cantik dengan baju maid yang terpasang apik ditubuhnya tengah bersimpuh dihadapan pemuda yang lebih tua. Kata-kata kasar terus keluar kala pemuda cantik dibawah kuasanya terus mengulum kesejatian yang telah mengeras.

Kedua tangan Yohan terborgol dibelakang tubuh. Kakinya bersimpuh dengan keadaan mengangkang. Salah satu kaki Yuvin berada ditengah-tengah selangkangannya. Yang akan menginjak penisnya jika ia berhenti mengulum.

Pipinya sudah basah oleh air mata. Dagu bahkan lehernya tercecer liur bercampur precum Yuvin. Nyaris setengah jam ia mengulum penis Yuvin. Rahangnya pegal, namun Yuvin belum juga sampai pada pelepasannya.

Mainan ekor di lubang senggama Yohan memperparah keadaan. Dengan remot kecil digenggaman Yuvin yang kadang ia nyalakan dalam level tertinggi.

"NGH!" Yohan melenguh tertahan. Penis kecilnya dengan tiba-tiba diinjak. Paha putih itu otomatis merapat walau kaki Yuvin menghalangi. Sudut mata Yohan berair kembali. Kulumannya pada penis Yuvin melemah, membuat tangan Yuvin dengan kasar menjambak rambutnya, lalu memperkosa mulutnya.

"GHhk... MHH!!!" Getaran yang ditimbulkan akibat tersedak dan ringisan tertahan itu mengantarkan impuls nikmat pada penisnya yang berada dalam mulut Yohan. Membuat yuvin ketagihan untuk mengasari mulut bekas orang lain itu.

Bibirnya tertawa remeh. Mengejek penampilan lemah dari little prince kesayangannya. Sedikit mengendurkan jambakannya dan mengelus pipi basah Yohan, dengan penis yang masih setia menggempur mulut Yohan. Seakan itu akan menghapus jejak kotor yang telah Seungwoo dan Yohan lakukan.

Yuvin suka kinky, begitupula little maupun big Yohan yang suka dengan permainan dominasi.

Yohan hanya anak yatim piatu yang dulu diangkat oleh ayahnya menjadi anak saat berumur 15 tahun. Kata ayahnya, Yohan ditemukan di club malam milik rekan bisnisnya.

Saat itu, Yohan dengan kondisi yang mengenaskan bersandar pada dinding di depan club, habis dibuang oleh ibunya yang bekerja di club malam tersebut.

Lingkungan yang Yohan terima dari kecil memang sudah buruk, hingga ia terbiasa dan mulai menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti bermain dildo milik ibunya saat ia baru menginjak umur 12 tahun waktu itu.

Oleh karena itu, saat ayah Yuvin mengangkatnya jadi anak, Yohan mulai memunculkan sifat manja yang lebih menjerumus kekanak-kanakan. Walau sikap-sikap buruk ibunya masih menempel pada dirinya hingga saat ini. Ayah Yuvin tidak tau, karena yang tau kebiasaan buruk Yohan hanyalah Yuvin sendiri.

"GHh!" Cairan putih itu meluber memenuhi kerongkongan Yohan, memaksanya untuk menelan semua cairan lengket tersebut.

Tangan Yuvin memegangi dagu Yohan untuk menahan spermanya keluar dari mulut tersebut. Mata sayu Yohan menatap Yuvin, meminta rasa iba yang percuma saja karena Yuvin tak menggubrisnya.

"Uuuungh~" Remot pada telapak tangan kirinya disetel pada level tertinggi. Membuat tubuh Yohan berjengit kaget, dan pahanya yang semakin merapat diantara kaki Yuvin. Menggesek penis mungil itu pada kaki Yuvin untuk memperoleh afeksi nikmat dan mengejar pelepasannya. Precum dari penis mungil Yohan seakan melumuri betis Yuvin yang telanjang. "Ahh~ ah ah, engh...". Membuat sekelebat mata Yuvin tertutup kabut nafsu karena pemandangan erotis didepannya.

'Bruk'

Yohan tersungkur dengan posisi menungging, dimana dadanya menempel pada lantai karena gerakan tiba-tiba Yuvin yang menarik kakinya.

"Aku akan pergi keluar."

Yohan mendongak dengan susah payah demi memandang wajah menyebalkan Song Yuvin suaminya.

"Mau kemana, uuhh~" mata nya berkaca-kaca. Dirinya akan ditinggal dengan kondisi yang seperti ini.

"Berkumpul dengan kawan, mungkin." Mengedikkan bahu, lantas dengan santai menggunakan pakaiannya kembali.

"Huks, Yuvin~ jangan pergi. Ngh... "

"Ini belum seberapa Yohan. Tinggal tunggu aku kembali, okay. Usahakan little mu tidak akan mengambil alih, atau kau tau sendiri akibatnya. "

Menyunggingkan senyum miring, lantas melangkah menjauhi Yohan yang menangis dengan kondisi yang buruk. Sangat buruk.

Inilah Yuvin yang sebenarnya.
Yuvin yang tanpa belas kasih jika Yohan berlaku sedikit kesalahan pun padanya.

"Your soul is yours. But your body and mind, is mine." -salah satu kalimat dalam cerita haechanssi

TBC

UHUK... TES 1, 2, 3. HALO ONE IT :v HASEEEEK. wkwk. Aku datang dengan ff yang tidak jelas ini.

Ini kata-kata nya aku copas ya, dari salah satu ff yg pernah aku baca :"). Gatau, bagus aja gt. Hehe.

IYA MAAF KALO MENGECEWAKAN.

AKU BANYAK TUGAS TERUS NIH, HUKS :")

Btw, kalo kalian mau aku follback atau follow myb, bilang aja gapapa. Kita mutual di wp ntar :v wkwk.

thx u and see u.