6.3K 611 143
                                    


WARN : Sedikit berbau kekerasan!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARN : Sedikit berbau kekerasan!

Seungwoo membaringkan Yohan pada kasurnya. Usai kegiatan tak senonoh tadi, Yohan malah mengantuk dan tidur dalam gendongannya.

Melirik jam dinding dikamar Yohan yang ternyata sudah menunjukkan pukul 7 malam. Waktunya Seongwoo pulang, karena sebentar lagi pasti Yuvin akan datang.

Seongwoo bergegas pergi setelah sebelumnya menyelimuti tubuh kecil Yohan. Mengecup pelipisnya sebentar. Tak lupa menyambar mantel yang digantung dekat pintu, lalu berjalan menjauh dari apartemen tersebut.

LITTLE PRINCE 🤴

Benar saja, beberapa menit kemudian, pintu apartemen terbuka, menampilkan Yuvin dengan kaos putih dipadukan dengan blazer hitam dan celana jins biru. Kertas-kertas tugas yang tadi di printnya saat menuju perjalanan pulang berada di genggaman tangan.

Suasana apartemen begitu sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suasana apartemen begitu sepi. Ia melangkah menuju ruang tamu lalu meletakkan kertas tugas itu diatas lemari buku. Tas yang tersampir apik dibahunya, ia tanggalkan diatas sofa. Lengan blazer di gulungnya dua kali. Merenggangkan tulang leher. Lalu berjalan perlahan menuju kamar yang ditempati Yohan.

'KLEK'

Pintu kamar dibuka Yuvin perlahan. Dengan santai menutup pintu lalu melangkah semakin mendekati Yohan.

Telapak tangannya mengelus rambut Yohan halus, "Princess. Wake up!" Membisikkan kata-kata tersebut tepat ditelinga kiri Yohan. Dengan suara berat dan tiupan kecil yang membuat Yohan menggeliat pelan.

"Wake. Up!"

Merasa panggilan pelannya tak digubris, menekan kata perkata, elusan dirambut Yohan berubah menjadi tarikan kuat, yang membuat Yohan terbangun dan mengaduh kesakitan.

"Membangunkan kelinci nakal memang harus dengan cara kasar, bukan begitu?"

Wajah Yuvin berjarak hanya 1 cm dari wajah Yohan yang berekspresi kesakitan. Kedua tangan kecilnya mencoba melepaskan cengkraman tangan Yuvin pada rambutnya, namun tetap tak bisa.

"S-sakit..." ringisannya semakin menjadi saat ia di seret masih dengan jambakan dirambutnya. Tubuhnya disuruh terduduk dilantai.

"Tidak menyadari kesalahanmu?"

Yohan menggeleng kuat, mulutnya daritadi meringis ngilu, serasa kulit kepalanya akan ikut tercabut bersama rambut-rambut yang sedikit rontok.

"Sudah berani bermain dengan Seongwoo hyung dibelakangku, hm?"

Tatapan mata tajam itu mengintimidasi, menusuk kedalam netra gelapnya. Pikirannya dibuat mengingat sesuatu yang diperbuat raganya, yang menjadi kesalahan besar hingga Yuvin seperti ini.

"Mengulum penis orang lain. Apa seenak itu? JAWAB!!!"

Yohan menggeleng takut, ia tidak tau apa-apa. Tepatnya, ia tidak ingat. Mengulum katanya? Penis Seongwoo hyung?

"Kau lupa bahwa daddy memasang cctv, princess ?."

Jambakan pada rambutnya menguat, membuat kepalanya mendangak dengan mulut yang terbuka lebar untuk mengais oksigen. Matanya berkaca-kaca, kedua tangan ia taruh dibalik punggung dan saling meremat erat.

"AKU TIDAK MENGAJARKAN MU UNTUK MENJADI JALANG!!!"

Teriakan itu menggema. Memenuhi ruangan kedap suara serta gendang telinga Yohan dengan begitu kuat. Matanya terpejam erat. Tetes demi tetes air matanya mulai turun membasahi pipi.

Yuvin menghukumnya atas kesalahan yang little Yohan lakukan. Dengan keadaannya yang sedang dalam mode big, seharusnya Yuvin tahu betul bahwa dirinya tidak ingat apa yang telah dilakukan little Yohan.

"Tak bisa bicara?! Ah, aku lupa, mulut jalangmu lelah mengulum penis orang lain?! Bukan begitu?"

Isakan kecil menjadi pengiring kata-kata kotor yang terucap oleh Yuvin. Sisi buruk dari si penyayang ini adalah terlalu kasar.

"KAU SUDAH BERSUAMI!"

Yohan mengeluarkan isakan keras. Jambakan pada rambutnya tidak juga segera dilepas. Posisinya yang sedang berlutut dihadapan Yuvin, membuat lehernya harus mendangak, itu terasa pegal dan sakit sekali.

Terlepas dari kondisinya, hatinya lebih sakit lagi. Siapa yang tidak marah saat dikatai jalang? Oke, dalam konteks berhubungan badan, mungkin itu bisa di maklumi. Tapi, Yohan juga masih punya hati. Seharusnya Yuvin lebih mengerti.

"Menungging!" Perintah mutlak itu semakin membuat tangis Yohan pecah. Terakhir kali ia dihukum oleh Yuvin, lubangnya lecet dan terpaksa berbaring selama kurang lebih 7 hari karena tak bisa berjalan dengan benar.

Selamat tinggal matahari pagi. Yohan ingin melebur.














TBC

OH, HALO :v maaf baru muncul. Setelah sekolah jadi bener-bener gaada jeda waktu buat main :').

Aku agak gimana gt sama book ini. Konten little space sama alur cerita ku malah kesannya kek ddlb jadinya :") huks.

Jadi aku mau tekankan. Akan ada sedikit perbedaan atau melenceng dari konten yang seharusnya oke. Disini juga Yohan aku buat binal sama Seongwoo karena ceritanya disini Yohan punya trauma masa kecil, juga didikan dari si caregiver ini jadi buat little Yohan se nganu itu pemikirannya. Terus, kenapa Seongwoo dipanggil daddy juga sama Yohan, itu karena Yupen yg nyuruh. Pernah disuruh panggil om, seongwoonya gamau 😂 aku jelasin disini gpp ya, biar kalian paham gt :")

MAAF MENGECEWAKAN ㅠㅠ

THX U. AND SEE U 🖤

Little Prince; Yuvin x Yohan ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang