part 4

135 6 0
                                    

Hujan lebat membasahi bumi,bunyi dentuman guruh dilangit seakan Akan bunyi bom meletup..kilat sambung menyambung diikuti tiupan angin kencang.Pokok-pokok seperti tercabut Dari tanah.pokok kelapa meliuk -liuk ke kanan Dan ke Kiri..daun-daun berterbangan memasuki Kawasan perkarangan rumah.

"Ayoo.. Sayang..kemari.."
"Tapii.Mas.."
"Tidak perlu takut Sayang..sebentar lagi Kita Kan jadi suami isteri.Ayo lah.."
"Tapiii..mas..."
"Udah lah,mas pasti Akan tanggunjawab,"
"Kamu janji mas.."
"Eya..pasti mas janji"
"mass...jangannn"

Pangeran Arif tersenyum puas,pelahan dahi Dewi Di kucup,Pangeran merapikan diri,kemudian mendekati Dewi and sedang tidur,membisikan lembut Di telinga Dewi.

"Tidur Lena ya Sayang,mas keluar dulu,mas Sayang sangat dengan Dewi"

Pelahan pintu kamar Dewi dibuka,bimbang Ada yang melihat Akan dirinya berada Di dalam kamar Dewi.Pangeran Arif melangkah keluar.langkah Di atur menuju ke bilik kekasih hatinya..

Sementara itu Mbak Bunga tidak senang duduk,sekejap bediri sekejap ke pintu, sekejap ke tingkap.
Teringat Akan Pangeran sedang bersama dengan Dewi,hatinya menjadi sakit.Perasaan marah Mula menjalar Di hatinya.

"Arrrr...Sepatutnya aku yang jadi pendamping,Arif bukan Dewi!!.Dasar sialan.."

Mbak Bunga menekup mukannya dengan bantal,air matanya megalir keluar...

Pintu dikuak Dan dikunci Dari dalam.Pelahan Pangeran Arif mendekati Mbak Bunga yang tidur,Tangan Pangeran menjalar ke arah tubuh genit Mbak Bunga,
Mbak Bunga mengeliat kegelian,matanya dibuka,tersenyum lebar Mbak Bunga melihat Pangeran Arif yang tidur disisi sambil memeluk dirinya..Tangan Mbak Bunga menyentuh wajah Pangeran tangannya lincah turun ke dada bidang Pangeran Dan..

****
"Jangan..jangan..sentuh aku...pergii!!"

Jeritan Dewi tidak dipedulikan Oleh 3 lelaki bertopeng,malahan ketawa terdekah dekah..

"Ayoo..Sayang kemari lah..layani aku,"
Tawa masih lagi meledak dibibir..

"Pergii...pergii!!"

"Gak usah rasa diri itu suci Sayang..kami Tau kok kamu itu bukan perawan lagi.. hahahahahah"

"Ya biarkan kami menikmati tubuh genit kamu itu lah..,"

"Sialann..siapa kamu sebenarnya!"

"Siapa kami itu rahsia..".

"Alaaa..gak usah malu-malu lah Sayang kemari.."

Tangan sebelah kanan Dan Kiri Dewi Di pegang,Baju kebaya sendat yang membaluti tubuhnya dirantap,sehingga badannya terdedah.

"Tolong...tolong lepaskan aku ..tolong..aku mohon.."
Air mata Dewi megalir laju.

"Jeritan lah Sayang..tiada siapa akan mendengarnya jeritan mu Di hutan belantar Ni.."

"Cepaatt..giliran kami lagi Ni..ehemmm.."
"Ya..cepatan Omm..udah tidak sabar Ni.."

Maka Dewi diperkosa secara bergilir -gilir Oleh 3 lelaki keparat itu..setelah selesai megerjakan Dewi,baju Dewi dilemparkan Di mukannya.senyuman sinis terukir Di bibir lelaki keparat itu.Tangisan Dan jeritan Dewi tidak diendakan mereka bertiga.

"APA dosaku pada kalian sampai memperlakukan Saya seperti ini.."

"Dosanya ialah kamu terlalu cantik Dewi.sekarang biar kamu rasakan akibatnya.."

Sebuah pisau dikeluarkan Dari sarungnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebuah pisau dikeluarkan Dari sarungnya.Pipi Dewi dicengkam Dan mukannya dikelar Dari pipi sampai ke bibirnya..Darah membuak keluar,Dewi terkulai pengsan Di atas pohon kayu..
"Puas hatiku..biar tidak Ada lagi laki-laki yang megiinginkan kamu..puii!!"

"Ayoo..Kita pulang.biar Badannya Di makan binatang buas.."

"Emm.aku belum puas menikmati tubuh kamu Dewi."

Tubuh Dewi yang terkulai,tidak dipedulikan,semakin Di kerjakan sehingga puas hati si keparat..
"Giliran kamu Joe."
"Arrrr..sudah,nafsu ku mati lihat wajahnya Kaya setan ini."
"Ayoo..pergi..habuan Kita menunggu Ni..Kaya Kita.. hahahaha"
****
"Mas..udah masuk 4 bulan usia kandungan ku iNi..Aku takut,Nanti ketahuan Oleh Tuan,mati Kita"

"Tenang Sayang,lepas saja urusan Di sini selesai Kita tinggalkan Lembah in..Kita Bina hidup baru dengan anak Kita yang bakal lahir ini"
Sambil tangan Pangeran Arif megusap lembut perut Mbak Bunga yang sedikit buncit Dari kebiasaanya.

"Tapi mas,aku takut,Bagaimana nanti bila waktu pernikahan mas dengan Dewi..aku tidak mahu berkongsi kasih dengan orang lain."

"Jangan bimbang Sayang..itu suda mas aturkan untuk tidak meneruskan nya."

"Kapan mas,perut aku iNi nanti Makin membesar"

"Sabar ya Sayang beri mas waktu,Ayoo..tidur Mas capek Ni."

"Mas..Aku cinta sangat pada mas."
Tangan Bunga memeluk Pangeran.
Pangeran membelai lembut rambut Mbak Bunga yang terurai,

"Mas juga cintakan Bunga..Tidak Ada wanita lain dihati ku cuma kamu satu-satunya."
Dipeluknya pinggang Mbak Bunga,

"AR..mas..kamu iNi nakal ya.Udah lah nanti ketahun Oleh Tuan."

"Tuan dengan puan tidak Ada disini.mereka ke luar bersama Dewi.ayoo sini Sayang" Pangeran Arif menarik tangan Mbak Bunga ke pangkuannya.

*****
Hujan lebat berserta angin kencang,Dan bunyi guruh yang berdentum menengelam Kan bunyi deruman kereta Volvo Tuan Budi,

"Saprel,Mbak Bunga Ada Di Mana?Tidak kelihatan disini.?"

"Tidak tahu Tuan,Dari pagi tidak kelihatan.semalam Mbak Bunga kelihatan tidak sihat,mukannya pucat tidak bermaya,salah makan Kali,asyik muntah.mungkin ada Di kamarnya berehat."

"Pangeran pula kemana?"

Saprel mengelengkan kepala tanda
Tidak megetahui.

"Tuan dengan puan mahu makan,makan malam telah Saya sediakan.Hari iNi saya gantikan Mbak Bunga,"

"Baik,sebentar lagi kami kesana?"

"Cik Dewi kemana Tuan?"

"Ooh..ya lupa,Dewi ke rumah tantenya,melawat sebab tantenya sedang sakit besok malam dia kembali."

"Tuan,Puan..Emm..Tak tahu nak cakap ke Tak .."
Muka Suri serba salah untuk meneruskan kata-kata.takut tersilap kata buruk padanya.
Tuan Budi Dan Puan kesuma memandang Suri..
"Ada APA Suri,teruskan,APA yang hendak kamu cakap"

"Ya..cakap saja,kamu Mau pinjam wang lagi atau kamu Mau bercuti?"

"Err..bukan Tuan, sebenarnya macam Ni,sejak kebelakangan ini Suri nampak Pangeran Dan Mbak Bunga intim sekali.kemana pergi mesti berdua,"

"Kami,jangan buat fitnah Suri,kamu tahu Kan APA hukuman bagi orang yang suka memfitnah orang"

"Ya Suri tahu Tuan,bukan Hanya Suri yang lihat Tuan,tapi semua pembantu dalam rumah ini juga melihatnya.Tapi tidak Ada yang berani bersuara.pernah sekali Suri lihat Pangeran Masuk ke kamar Mbak Bunga,Dan Mbak Bunga Masuk ke dalam bilik Pangeran.mulanya Suri fikir Mbak Bunga Mau kemaskan bilik Pangeran tapi bukan sebabnya malam selepas habis kerja Mbak Bunga Masuk ke dalam bilik Pangeran Dan besok pagi baru keluar,"

Puan Kesuma berhenti menyuap nasi ke dalam mulut.tangannya meletak kembali sudu ke atas piring.mukanya berubah.

"Macam Mana kamu tahu yang Mbak Bunga bermalam didalam bilik Pangeran?"

"Saya tunggu Mbak Bunga keluar sebabnya Ada keperluan Suri berjumpa dengannya"

"Kenapa Baru Hari iNi kamu cakap Suri"

"Sejujurnya Suri suda lama nak beritahu tapi keadaan tidak megizinkan,Suri tidak Ada kesempatan untuk mendekati Tuan,Dan Puan,Dan lagi pula Mbak Bunga selalu bersama dengan Puan Dan Puan."

"Kemaskan semua iNi,kenyang pula Saya rasa,"

"Suri kamu panggil pembantu lain kemaskan sini.Kamu ikut Tuan Dan Puan ke bilik Mbak Bunga"

GERBANG PUAKAWhere stories live. Discover now