Kisah bermula apabila 4 pemuda telah menceroboh ke suatu Lembah yang telah lama ditinggalkan Dan kewujudan nya telah dilupakan.oleh kerana terleka dengan hobi menjerat ayam hutan,tanpa disedari mereka berempat telah tidak sengaja merosakkan benteng...
Sebuah kereta volvo memasuki perkarangan rumah banglo 2 tingkat Di pinggir kampung..tersergam indah diatas bukit.Dekorasi hiasan lebih ke arah Inggris Dan traditional jawa digabungkan menjadi Satu.. Musik gemelan megasikan telinga mendengarnya..
Kelihatan susuk wanita lengkap dengan persalinan pakaian penari jawa sedang menari dengan meliuk tubuh seiiring dengan musik yang sedang dimainakan..
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Selamat datang Pangeran Arif,Silakan masuk.Tuan Budi sedang menunggu kedatangan Pangeran kemari.."
"Oo...Maaf,sedikit lewat sampai kemari,Kamu siapa ya?"
"Nama Saya mbak Bunga,Saya ketua rumah tangga disini,"
"Maksudnya Bibik ya.."
"Ya begitu lah Pangeran Arif"
Mata Pangeran Arif tidak lepas Dari memandang ke arah penari itu..susuk tubuh yang lemah lembut memukau mata Pangeran Arif.Bagaikan faham Akan perasan Pangeran Arif,mbak Bunga bersuara..
"Itu putri nya Tuan Budi,namanya Dewi Delima Seri.Pangeran berkenaan ya."
"Err..Err.." Pangeran Arif tidak menyangkah suara hatinya dapat diduga Oleh Pembantu Tuan Budi.
Mbak Bunga tersenyum melihat tingkah Pangeran Arif.
"Tidak usah malu-malu Pangeran..Ya sejujurnya,sesiapa sahaja yang memandang Dewi semuanya pasti tertawan.Tapi sampai sekarang masih tidak Ada sesorang pun yang berjaya memiliki hati Dewi.Pangeran mau Cuba?"
Pangeran Arif mengaru kepalanya yang tidak gatal.Dipandangnya muka mbak Bunga,baru Pangeran Arif perasan mbak Bunga yang Ada didepannya masih kelihatan muda.
"Err..mbak Bunga Ni umurnya berapa?"
"Sudah masuk lewat 30an Pangeran"
"Waa..yang benar mbak Bunga..kamu tidak kelihatan seperti itu,tapi kelihatan seperti wanita lewat 20an gitu..
"Biasalah,wanita harus Jaga penampilan diri.Mari Saya tunjukkan bilik Tuan Budi"
"Jujur ya Saya amat tertarik dengan Mbak bunga.kalau saja umur Kita sebaya pasti ku sunting mbak Bunga menjadi teman hidupku."
"Ada-ada saja kamu Pangeran"
Siapa tidak tertawan akan melihat wajah Dan bentuk tubuh mbak Bunga yang begitu sempurna sekali,potongan badan umpama gitar,dengan Dua gunung yang tersergam indah ke depan. Pangeran Arif menelan air liur melihat pemandangan indah didepan matanya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Menyusuri beranda.terlihat jelas dibahagian tengah rumah yang merupakan tempat untuk majlis besar diadakan..Gerbang indah dihiasi Oleh patung burung.
"Silakan Masuk kedalam Pangeran,Saya minta diri dahulu"
Pangeran Arif mengangguk tanda megiayakn,pintu dikuak,kelihatan Tuan Budi sedang bermain biola,
"Waa..inda sekali musiknya Tuan,"
"Biasa aja Pangeran..silakan duduk"
"Terima kasih.."
Tuan Budi berjabat tangan dengan Pangeran Arif.
"Selamat datang ke kampung Lembah Budiman,Pangeran.menurut pandangan Pangeran Bagaimana dengan kampung in?"
"Ya sejujurnya lah may ke sini,Saya tidak setuju pada mulannya disebab Kan terdengar sebutan Lembah,tapi agak kaget juga ya bila Mana melihat kampung ini jauh lebih baik Dari APA yang Saya fikirkan."
"Biasa lah,pemikiran orang muda Kan it tidak sama dengan orang berumur seperti Saya ini.Apa khabar dengan keluarga Pangeran?"
"Syukur mereka semuanya sihat,ini Ada titipan Dari orang tua ku"
Sebuah kotak dibalut dengan Kain kuning dibuka,didalamnya sebuah keris bersarung emas Di keluarkan..Pangeran Arif menghulurkan kepada Tuan Budi.. Melihat keris itu Tuan Budi tersentak.Tangannya terketar-keta menyambut keris itu..
"Ini..ini..Keris in Kan milik keluarga Pangeran,Apakah Pangeran tahu Akan maksudnya pemberian Keris in kepadaku?"
Pangeran Arif mengeleng kepala tanda tidak tahu.
"Suatu Masa dahulu,ketika ayah Pangeran Saya selamatkan dari lemas,Ayah Pangeran pernah berjanji jikalau nanti Saya punya anak perempuan,Ayah Pangeran Akan satukan dengan anak lelakinya.agar menjadi penyambung silaturahim agar terus berkekalan.Dan keris ini akan menjadi saksinya.Saya juga telah bersetuju.Namun tidak ku sangkah kedatangan Pangeran kemari untuk menunaikan janji itu."
Pangeran terdiam mendengar kata-kata Tuan Budi.perasaannya kacau bilau bila terfikir Akan dirinya Akan dijodohkan dengan anak Tuan Budi..hilanglah semua kebebasan dirinya nanti,Bagaimana pula nanti dia Akan bersuka ria seperti dulu..
"Arrrr...kusut..fikiran ku.Rupanya agenda Ayah menghantar ku kemari untuk menjodohkan aku dengan anak Tuan Budi.kalau ku tahu Dari awal pasti ku tolak.Hilang kebebasanku untuk bersuka ria,dikelilingi Oleh wanita- wanita cantik Di rumah hiburan itu.Tapi..anak Tuan Budi itu cantik juga..persetan semuanya..hemm.." Pangeran tersenyum sinis.
"Pangeran silakan berehat dahulu .2 hari lagi,Saya adakan majlis menyambut kedatangan Pangeran Dan juga mengugumkan pertunangan diantara Pangeran Dan putri saya..silakan ke kamarnya."
Suara Tuan Budi memecah lamunan Pangeran Arif. Mereka beriringan keluar Dari bilik Tuan Budi.
"Unik sekali hiasan Di dalam rumah Tuan Budi?"
"Tidak usah panggil Tuan,panggil sahaja Bapak, Pangeran,Kita iNi Akan jadi keluarga juga nanti.ya hiasan seperti in jarang ada,hanya bisa dijumpai Di tanah Eropah."
"Waa..hebat sekali,sebetulnya Bapak punya bisnes APA ya?"
"Biasa-biasa saja,cuma Ada megusahkan tanaman kopi Dan kilang untuk proses kopi ni supaya boleh Di export ke luar negeri mahupun ke luar negara.Saya harap Pangeran bisa memberi tunjuk ajar kepada Dewi nanti,"
Tuan Budi menepuk lembut dibahu Pangeran Arif..Mbak Bunga berdiri Di tepi beranda.
"Pangeran kamu ikut Mbak Bunga,dia Akan tunjukkan dimana kamar kamu.Dan Mbak Bunga yang Akan meguruskan semua keperluan kamu sewaktu berada Di sini."
"Silakan ikut Saya Pangeran" Mbak Bunga membawa Arif Di sebuah kamar yang terletak Di hujung bangunan.
"Waa..Mbak Bunga cantik sekali kamu.beruntung suami kamu memiliki kamu."
Pangeran Arif sekadar menduga Mbak Bunga..Timbul fikiran nakalnya.
"ada-ada saja kamu Pangeran.Saya tidak punya suami,Dulu pernah bersuami tapi malam pernikahan kami suami ku mati Di patuk ular,sehingga kini tidak bersuami lagi,tidak Ada yang mau bernikah dengan ku,kata orang kalau suami meninggal semasa pernikahan tersebut,pasangannya itu pembawa malang"
"Arr..itu semua karut,kamu cantik sekali Mbak,Bikin hati ku panasaran melihat Mbak"
Pangeran mencapai tangan Mbak Bunga,kemudian diciumnya.Mbak Bunga sedikit Terkejut dengan Perlakuan Pangeran Arif.Mukanya berubah warna.
"Pangeran ini kamar kamu,Silakan masuk" kesempatan in Mbak Bunga menarik tangannya Dari genggaman Pangeran Arif.Hati siapa tidak cair bila jejaka tampan didepan mata membuat hatinya juga tidak keruan.
Mbak Bunga tunduk merapikan katil,Diam-Diam Pangeran mengunci pintu Dan memeluk Mbak Bunga,leher Mbak Bunga Di kucup,Nafas Mbak Bunga turun Naik,degupan jantungnya bertambah kencang.
"Pang..geran..arr,lepaskan Mbak.." "Shuuu...Mbak buatkan hati saya panasaran,saya tahu Mbak juga mahu kan.pertama Kali melihat Mbak,Saya jatuh cinta"
"Tapiii..Pangeran.."
"Shuuu..." bibir Pangeran bertemu dengan bibir Mbak Bunga,Dan berlakunya perkara terlarang diantara mereka..