"hey..hey...diam dulu..TU lihat Sana.."
"Mana ..tiada APA pun Di Sana"
"TU..itu lah..Ada bidadari.."
"Kamu Botak,kambing lalu juga kamu sebut bidadari.."
"Ya..tidak percaya sudah!."
Botak turun Dari pondok kemudian berlalu pergi.
Jaka,Joe Dan Komeng tidak Peduli Akan Botak,masing-masing sibuk menyanyikan lagu yang tidak tahu apa tajuknya."Nono,BUAT APA malam-malam disini,?"
"Eh..Mas,maaf Saya sesat,"
"Sesat?
Kamu bukan penduduk disini ya?"
"Ya betul mas,Saya lagi ziarah saudara mama disini,kebetulan Saya Mau ke pasar beli barang tapi,pasarnya Saya tidak jumpa.penat berjalan Saya singgah Di pondok itu tadi,kebetulan Ada orang datang.sebab TU saya sembunyi,""Wah kesempatan Ni,dapat ikan segar."
Fikiran nakal berlegar Di kepala Botak."Mas..boleh Bantu Saya Tak?"
Tersentak Botak dengan permintaan wanita cantik didepan matanya ini.
"Boleh..boleh nona"
"Panggil saja Saya Delima,mas"
"Waa..cantik Sekali namanya,seperti orangnya juga..untung lah siapaa yang jadi suami Delima..""Mas..ini ada-ada saja lah.Delima belum punya teman lelaki,ini Kan pula suami,kalau mas mahu jadi kekasih Delima,Delima terima dengan senang hati"
Senyuman Delima menambahkan getaran Di hati Botak..Delima segaja memeluk lengan Botak setelah itu mulutnya berkumat kamit membaca sesuatu.
"Nantikan saja APA yang Akan berlaku,dasar laki-laki bodoh"
Senyuman Sinis Di bibir Delima terukir,melihat mangsa yang masuk ke dalam perangkapnya.
"Silakan makan mas,Ayo tambah lagi lauknya.." Delima mencedok lauk Dan meletakkan KE dalam piring Jaka.
Bekali-kali Jaka menyuap makanan itu KE dalam mulutnya.
Delima tersenyum sinis."Bagaimana dengan lauk tadi apa Ada yang kurang perlu Delima tambah?"
"Waa..belum pernah lagi Saya merasa makanan yang begitu sedap sekali.kamu hebat sunggu memasak"
Jaka tersandar kekenyangan.matanya Kian terasa berat sekali.sesekali mulutnya meguap.
"Mas mau pulang?"
Jaka yang megantuk ditambah lagi kekenyangan tidak dapat membuka Mulut untuk bersuara.kepalanya hanya diangguk sebagai tanda jawapan.Delima megusap lembut tangan Jaka,bibirnya didekatkan Di cuping telinga Jaka,
"Mas sudah jauh malam Ni,tidur saja di rumah Delima,"
Hembusan nafas Delima yang menyentuh cuping telinga Jaka,seakan membangkitkan kelelakiannya.perasaan Jaka yang hendak pulang ke rumahnya Hilang begitu sahaja.Jiwanya bercelaru,perasaan Ingin menikmati tubuh Delima membuak Di jiwannya kini..Tanpa berlengah Jaka memeluk Delima,mencium dengan rakus Sekali.Mulut berkumat kamit,Delima membaca menteranya Dan Jaka terkulai tidak sedarkan diri Di pangkuan Delima.
Tersenyum puas Delima Akan mangsa nya itu.Malam Jumaat melabuhkan tirai susuk tubuh seorang gadis menunggu seseorang dipondok Di dalam kebun.Suara cengkerik Dan bunyi Burung pungguk saling bersahutan.
Kelibat seorang wanita yang ditunggu-tunggu akhirnya kelihatan.
Mawar segera turun memegang tangan Delima.
Matanya meliar mencari seseorang."Tenang mawar orang yang kamu Cari Ada Di rumahku."
"Rumah kak Delima?
Kenapa Mas Kaka Ada Di rumah kak Delima?"" Tadi sebelum Saya KE sini,kebetulan saya terjumpa dengan Jaka jadi Saya megatakan mawar mahu berjumpa dengan Jaka,tapi disebabkan mawar belum KE rumah saya,jadi Saya datang KE sini untuk berjumpa mawar.Jaka saya minta KE rumah saya dahulu.Ayo Kita bergerak sekarang.supaya Kita boleh selesaikan masalah diantara kamu berdua"
Delima memimpin tangan Mawar.lampu pelita yang menjadi cahaya Kian malap,mawar tersadung akar kayu yang menjalar lalu pengsan tidak sedarkan diri.
Delima memandang KE arah pokok ara mulutnya membacakan mantera,tiga makluk hodoh itu menjema mengangkat susuk tubuh mawar yang pengsan.
Air liur merembes keluar Di Mulut tiga makluk itu.
"Sabar bukan sekarang masanya,sebentar lagi dia Akan menjadi makanan kamu..Ayo Kita bergerak cepat.."
Mawar tersedar dari pengsan,tangan Dan kakinya terikat di katil Batu..mulutnya diikat dengan Kain.Delima memulakan tarian dengan lenggok lemah gemalai.
Asap kemenyan terkibar menegak disetiap penjuru.
Mawar berusah untuk menarik tangan nya namun sia-sia.ikatan Tali itu kukuh langsung tidak terusik.
Delima tersenyum sinis ke arah Jaka,jarinya memegang sebilah pisau berlumuran darah merah yang mengalir menuruni tangannya.
"kenapa..kenapa.." suara Mawar terketar ketar.
Tubuhnya terasa dingin dek hembusan angin malam yang kian berlabuh.
"sayang kamu sangat manis...." Delima megusap perut mawar..
"tolong...tolong..jangan apa-apa kan saya...sayaa mohon.." uraian air mata Mawar tidak sedikit pun merubah Delima.
Malam semakin larut,kabus mulai menjelma embun mulai menitis suara unggas mula bersahutan,diselangi bunyi burung pungguk,lolongan anjing mendayu dayu.
Lenggok tubuh Delima megikuti irama gemilan mulutnya berkumat kamit membaca mentera.
Asap berkepul keluar dari kemenyan yang dibakar.
Jaka berdiri memandang Delima..
Tangan Jaka memegang sebilah pisau.
Matanya merah menyala,Tangan dihayun,Jerit pekikan bergema menyelubungi hutan misteri,
Jaka terkesima menatap tangannya yang berlumuran darah..tekaknya loya melihatnya.
#maaf diatas kelewatan utk update kesibukan melanda

YOU ARE READING
GERBANG PUAKA
HororKisah bermula apabila 4 pemuda telah menceroboh ke suatu Lembah yang telah lama ditinggalkan Dan kewujudan nya telah dilupakan.oleh kerana terleka dengan hobi menjerat ayam hutan,tanpa disedari mereka berempat telah tidak sengaja merosakkan benteng...