Baby Sister

12.3K 1.1K 115
                                    

Yuhu... up lagi nih, team kelelawar mana suaranya!!!

Ayo dukung aku dengan Vote dan Comment kalian🦄
Nemu typo wajib lapor🦄
Selamat membaca🦄

-

"Xeara! Xeara! Cepat bangun, kau harus memberikan sarapan untuk Agnan!"

Gadis yang meringkuk di dalam selimut tebal, menendang kasar apapun yang ada di dekatnya. Gadis yang tak lain adalah Xeara bangkit dengan wajah kesal.

Bencana sudah mengganggunya di pagi hari yang indah.

"Aish, Aku sudah bangun Mom." Ucapnya kesal.

"Cepat turun dan lakukan yang Mommy katakan."

Xeara hanya menatap datar pintu kamar yang menjadi pemisah ia dan Araxi.

Dengan langkah berat Xeara bersiap dan melangkah untuk menyiapkan sarapan untuk pria bernama Agnan itu.

"Good morning! Bibi sudah menyiapkan semua perintah! Semangat nona!" Ucap kepala maid penuh semangat.

Xeara menatap dingin nampan yang sudah di hiasi sarapan untuknya dan Agnan.

-

'Cklek'

Xeara mengedarkan pandangannya ke arah ranjang dan pria itu tidak di sana. Pandangannya menjadi liar dan melihat sekeliling.

Dan gadis itu melotot kaget saat sosok yang ia cari baru saja keluar dari toilet dengan handuk yang melilit pinggangnya.

Dan gadis itu melotot kaget saat sosok yang ia cari baru saja keluar dari toilet dengan handuk yang melilit pinggangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Agnan baru saja selesai mandi dan beberapa luka dan memar terlihat di tubuhnya yang masih basah. Agnan ingin mengeringkan rambutnya tetapi lengan dan dadanya masih sakit. Dan, pria itu ternyata memiliki tubuh yang menggoda bahkan memiliki abs di perutnya walaupun masih di tutupi beberapa lebam. (abs : sixpack/kotak-kotak diperut wkwk)

"Ah, maafkan aku. Tubuhku sangat lengket tadi." Ucap Agnan yang baru tersadar bahwa Xeara tengah menatapnya.

Agnan mencoba menutupi tubuhnya karena malu, tetapi gadis yang tadi tampak terkejut kini sudah menatapnya datar dan meletakkan nampan itu di nakas.

Xeara melangkah mendekati Agnan dan membuat nafas pria polos itu tercekat.

Dengan cepat Xeara menarik pelan Agnan duduk di pinggir ranjang lalu gadis itu mulai mengeringkan rambut Agnan dengan handuk kecil yang tadinya berada di genggaman Agnan.

"Kita belum berkenalan, namaku Xeara." Ucap Xeara singkat.

"Aku Agnan, Agnan Kyle. Terima kasih Xeara." Ucap Agnan penuh semangat.

"Untuk?" Balas Xeara singkat dan masih fokus dengan kegiatannya.

"Untuk semuanya. Aku berhutang banyak padamu. Terima kasih." Ucap Agnan dengan mata memerah akan menangis.

ANTONIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang