Setelah mengantarkan Shasa pulang , Shaka tidak henti-hentinya tersenyum sepanjang jalan . Ketika ia sampai dirumah senyum itu luntur ketika melihat dua orang bercumbu mersa diruang tamu . Shaka menggeram dan sengaja menyenggol vas bunga didekat pintu dan membuat dua orang itu terkejut dan melepaskan cumbuan mereka .
"Em anak mama baru pulang?" Tanya Ena mama Shaka .
Shaka yang mendengar suara lembut menanyakan nya ia pun berhenti "jangan banyak tanya!" Bentak Shaka dan melanjutkan langkah kakinya .
**
Hari-hari Shasa berjalan seperti biasa tetapi kali ini harinya dipenuhi Shaka juga . Seperti ini mereka sedang sarapan dikantin bersama .
"Tumben kak Shaka ngajakin aku kekantin , berdua lagi" goda Shasa .
Shaka terkekeh "emang gak boleh?" Tanya Shaka .
"Boleh banget" girang Shasa , Shaka menggelengkan kepala melihatnya .
Nersa datang dengan wajah cemberut "oh gitu ya , kalau udah sama moodbooster mah temen sendiri dilupain" sindir Nersa .
Shasa tertawa hingga tersedak , Shaka dengan sigap memberi minuman ke Shasa . Nersa pun terpingkal-pingkal melihat Shasa tersedak kesalnya menghilang .
"Enak kan rasain tuh" geram Nersa .
Shasa menatap tajam Nersa "dasar temen laknat" ucap Shasa "yaudah sih makan sini ribet bener" sambung Shasa dengan kesal .
Shaka yang melihat dua sahabat itupun menggeleng kan kepala , ternyata begini cara sahabat cewek apapun hal dirumitkan .
Tak lama itu Feli datang bersama Teenza , "ih kok gak ngajakin gue?" Selidik Feli dengan melihat Nersa dan Shasa bergantian .
"Ih males bener ngajakin lo Fel , yang ada gue jadi obat nyamuk" cecar Nersa , tak lama itu dia diam dan kembali mengkoreksi ucapannya tadi "eh buset ini gue jadi obat nyamuk juga ya" bingung Nersa menepuk jidatnya .
Shasa dan Nersa tertawa keras sedangkan Shaka dan Teenza hanya terkekeh geli . Teenza hanya menatap datar Shaka "Gue Teenza kakak Shasa" ujar Teenza memperkenalkan diri kepada Shaka .
Shaka tersenyum tipis "iya tau , gue Shaka" jawab Shaka , setelah perkenalan singkat itupun mereka semua beranjak dari kantin dan menuju kelas masing-masing .
Setelah pelajaran usai bel istirahat pun menggema . Siswa siswi menghamburkan kekantin untuk mengisi perut yang kosong .
Loshi menghampiri Shaka "Shak gak ngantin?" Tanya Loshi .
"Gue bareng Shasa ntar"
"Cie lah ya tau gue orang pdkt mah" ledek Loshi .
Shaka yang diledek pun menatap tajam Loshi , Loshi menyengir dan pergi dari hadapan Shaka .
Shaka melangkah kan kaki menuju kelas Shasa , kedatangan Shaka membuat kelas hening , teman sekelas Shasa melongo melihat Shaka karena mereka baru melihat Shaka .
Shasa tidak menyadari kehadiran Shaka ia masih berkutat dengan novelnya , Nersa yang berada disamping Shasa pun menyenggol lengan Shasa "is apaan sih Ner lo ganggu gue" kesal Shasa tanpa mengalihkan tatapannya dari buku itu .
Shaka berdehem , Shasa yang mengenali deheman itupun membulatkan matanya kaget , dia pun menoleh ke sumber itu "hah kak Shaka?" Kejut Shasa .
"Iya gue , kekantin yuk?" Ajak Shaka . Shasa hanya menggangguk mereka pun meninggalkan kelas .
Nersa melongo , Shasa melupakan nya yang berada disampingnya tetapi Shasa tidak mengajak Nersa juga . Hingga suara seseorang membuat Nersa tersadar .
"Ner temenin kekantin yuk" ajak Loshi .
Nersa yang masih diambang kesadaran pun tidak menyahut , langsung saja Loshi menarik lembut pergelangan tangan Nersa untuk bangkit .
Sesampai dikantin , Nersa melihat Feli dan Shasa berbeda meja , Feli bersama Teenza dan teman-teman Teenza sedangkan Shasa berdua dengan Shaka . Loshi pun mengajak Nersa bergabung dengan Shaka .
"Kami gabung ya cin" ujar Loshi langsung menyuruh Nersa duduk .
"Cin? Siapa cin kak?" Tanya Shasa .
Loshi tertawa "bucin Sha bucin haha" jawab Loshi dengan gelak tawanya . Shaka yang dikatain bucin pun menipuk keras bahu Loshi , Loshi meringis .
Mereka pun terdiam saat memakan , tidak ada yang bicara . Setelah selesai sesi makan mereka pun kembali untuk melanjutkan pelajaran lagi .
Bel pulang sekolah menggema , Shasa masih dikelas dengan kedua sahabatnya .
"Fel lo pulang bareng siapa?" Tanya Nersa .
"Hemm sama Teenza Ner" gumam Feli sedikit tidak enak .
"Yahh gue jadi obat nyamuk lagi" protes Shasa sedikit kesal .
Tidak lama itu datanglah Shaka dan Loshi .
"Pulang bareng yuk Sha" ajak Shaka . Shasa membeku ditempat .
"Lo juga Ner pulang sama gue aja" ajak Loshi juga . Nersa menggangguk dan menatap Feli .
"Kita keparkiran bareng , lo tunggu kak Za disana aja"
"Oke , gue hubungin Teenza dulu"
Mereka pun menuju parkiran bersama , Shasa terus saja tersenyum kesenangan karena akan pulang bersama Shaka lagi .
Teenza sudah menunggu didepan mobil sambil memainkan ponselnya .
"Kamu pulang bareng Shaka Sha?" Tanya datar Teenza , Shasa menggangguk sebagai jawaban . Teenza menatap Shaka sebentar lalu menarik lembut Feli "oke kami duluan" pamit Teenza .
Kini tinggal Shasa dan Shaka , sedangkan Loshi dan Nersa sudah berlalu terlebih dahulu .
"Udah yuk Sha" ajak Shaka .
Mereka pun beranjak dari parkiran dan Shaka mulai menjalankan motornya .
KAMU SEDANG MEMBACA
You The Light To MyDrakness (Proses Revisi)
Teen FictionTanpa desk.. -Salam hangat Shaka