Saat ini Genta dengan malas-malasan menyetir mobilnya menuju mall . Ia heran mendapati teman lamanya disini malah menyambut kedatangan nya dan merayakan dimall , seperti cewek alay saja kesal Genta .
Sesampai dimall Genta menyapu bersih pandangannya untuk mencari sahabat-sahabatnya itu . Genta berdecak kesal karena tidak menemukan Teenza dan sahabatnya yang lain .
Lain halnya Teenza dan yang lain menunggu Genta diparkiran . Teenza pun memainkan ponselnya dan menelfon Genta .
"Gen lo dimana sih." Tanya Teenza .
"Gue udah masuk mall." Jawab Genta diseberang dengan nada sedikit kesal .
Sambungan telfon terputus sepihak . Genta semakin kesal dengan semua ini . Ketika ia tak sengaja melihat arah samping kiri mendapati tiga wanita yang cukup ia kenali , apalagi Shasa . Seketika itu juga mood Genta berubah tidak lagi ada kekesalan yang ia alami .
Genta tersenyum tipis melihat Shasa tertawa ria bersama sahabatnya . Hingga sebuah senggolan bahu membuat Genta berhenti menatap langkah Shasa .
"Liatin apaan lo Gen," Tanya Merko dengan nada menggoda , "iya tau gue cewek dimall pada bening mangkanya lo segitunya natap tuh cewek." Sambungnya lagi .
Teenza dan Arlic hanya menahan tawa , mereka tidak berani untuk langsung tertawa karena sudah melihat wajah kesal Genta yang menahan emosinya .
Genta menatap Merko dengan menusuk, "berisik!" Sinisnya.
Genta pun langsung berlalu meninggalkan sahabatnya yang terkekeh geli dengan kekesalan Genta.
**
"Gimana kalau kita mencar? Cari barang-barang sendiri?mau gak.?" Tanya Nersa dengan mengelilingi pandangannya .
"Oke." Setempat Shasa dengan Feli semangat .
"Kalo antara kita ada yang mau pulang langsung hubungin. Sip.?" Tanya Nersa .
Shasa dan Feli menggangguk dan mereka pun berpencar .
Shasa berada ditempat jualan sepatu , banyak sepatu yang baru dan sangat menarik bagi Shasa .
Genta mengasingkan diri dari Teenza, Alric,dan Merko . Genta memilih untuk mengunjungi toko sepatu untuk membeli sepatu keluaran terbaru . Saat ia melihat-lihat , matanya tidak sengaja melihat seorang perempuan yang tadi ia jumpai didepan mall . Shasa .
Genta pun menghampiri Shasa , "beli sepatu ya.?" Tanya Genta dan mengutuk pertanyaan tadi , sudah pasti Shasa akan membeli sepatu .
Shasa terkejut sontak menoleh ke arah suara, "eh kak Genta ya,?" Shasa mengatur keterkejutannya , "hehe iya kak mau beli sepatu." Jawab Shasa dengan tersenyum.
Tidak ada pembicaraan lagi setelah itu , Genta tidak mampu berbicara banyak dengan Shasa , begitu pun Shasa karena salah tingkah sedari tadi .
"Hemm .. kakak sama siapa kesini.?" Tanya Shasa menyudahi kesunyian antara ia dan Genta .
Genta menoleh ke arah Shasa yang menunduk, "sama Teenza , Alric sama Merko." Jawab Genta .
Genta terkekeh geli melihat Shasa yang menunduk saat berbicara dengannya, "jangan nunduk Sha! Ntar jatoh." Ujar Genta dengan geli .
Shasa mendongak, "hah .. jatoh kenapa kak? Apa yang jatoh? Kan Shasa nunduk." Ujar Shasa dengan bingung.
Genta tersenyum tipis, "mahkota lo nanti jatoh." Balas Genta dengan nada merayu .
Shasa membulatkan matanya , saat itupun dia memukul pelan bahu Genta, "ih kak Genta.!" Kesal Shasa .
Genta tertawa melihat kekesalan Shasa sesekali mengelus bahunya . "Aneh banget si lo Sha digombalin malah kesal." Ujar Genta dengan gelengan kepala .
Shasa menatap tajam Genta yang mengatainya aneh. "Karena gue bukan cewek lain kak yang digombalin jingkrak-jingkrak." Alibi Shasa dengan nada sedikit ngegas, padahal jika Shaka yang gombalin Shasa , respon Shasa sangat berlebihan .
"Dih ngegas ya lo." Ledek Genta . Dan mendapat tinjakkan kaki oleh Shasa . Genta meringis .
Shasa memberhentikan aksi tinjakkan kakinya ketika mendapati pesan dari seseorang .
Shaka😘
Sha lagi dimana? Gue mau kerumah lo.
Pesan singkat dari Shaka membuat Shasa kelimpungan . Secepat mungkin ia menghubungi Nersa dan pamit pulang duluan .
Setelah mengabari Nersa , Shasa teringat bahwa ia saat ini sedang bersama Genta .
Shasa menyengir, "eh lupa ada kak Genta heh." Ujar Shasa dengan nada tak berdosa.
"Iya gpp , mau pulang bareng ga.?" Ajak Genta . Shasa menggeleng . "Oke deh gue juga mau ke Teenza aja." Jawab Genta dan melenggang pergi .
Perginya Genta membuat Shasa berlari kecil untuk keluar dari mall dan pulang kerumahnya secepat mungkin .
KAMU SEDANG MEMBACA
You The Light To MyDrakness (Proses Revisi)
Teen FictionTanpa desk.. -Salam hangat Shaka