YAOM || Chapter 26

8K 278 53
                                    

Hai guys...
Yang penasaran dengan cerita dan juga penasaran kenapa aku gak update-update lagi cerita ini .

Sebelumnya mohon maaf atas sangat-sangat keterlambatan updatenya , dikarenakan aku masih sekolah dan juga setiap pulang jam 6 sore , gak punya waktu juga untuk istirahat dan belajar , dan rencananya aku Uda stop ga update cerita ini lagi , tapi banyak dari kalian yang minta di update dan tanya-tanya terus kapan updatenya , kayak ada motivasi buat aku untuk melanjuti cerita ini juga , jadi aku juga mau nanya cerita aku tuh gimana sih ? Ngebosenin gak ?

Menurut kalian gimana , kalau aku ga update lagi ?

Btw yang Uda penasaran banget dengan cerita ini , mohon maaf sekali lagi ya .




Selamat membaca 🙏🙏🙏




Enjoyyyyyyy 🙏🙏🙏



Pagi-pagi sekali , There berangkat menuju tempat pemotretan bersama Liliy.
Sahabatnya itu sangat senang sekali dengan bekerjanya There sebagai model di tempatnya.
Lily bahkan merasa There lebih cocok menjadi model dibandingkan dirinya.

"Lily , kapan sampainya? " Tanya There yang sedari tadi duduk manis di mobil dengan sangat bosan.

"Sebentar lagi There , cie... Yang sekarang sudah jadi model gak sabaran amat ." Ejek Liliy sambil mengendarai mobil.

Wajah there langsung berubah 180° menjadi murung , dirinya saja sebenarnya tidak ingin menjadi seorang model , Liliynya  saja yang sangat antusias menginginkan There untuk jadi model .

Mobil Liliy langsung belok ke kanan memasuki sebuah jalan yang lumayan ramai , dimana hanya terdapat gedung-gedung besar yang tidak pernah di lihat There . Mata There takjub melihat dirinya akan bekerja di salah satu gedung tersebut , perusahaan Rich juga tidak kalah besarnya .

" Ayo ! , Tidak mau keluar? " Tanya Liliy yang sekarang sudah bersiap-siap untuk keluar dari mobil. Alhasil karena suara Liliy , kesadaran There mulai kembali dari khayalan yang tinggi.

There dan Liliy berjalan memasuki sebuah gedung tempat pemotretan , sorotan mata semua orang tertuju kepada There , dirinya sangat risih dengan tatapan mereka , ada yang menatapnya tidak suka , sini , ramah , dan juga kurang ajar .

"Abaikan mereka semua re , anggap saja angin berlalu" bisik Liliy di telinga There .

There menelan salivanya pelan , atur nafas dan berjalan dengan tenang tanpa menghiraukan mereka .

Mereka berdua berjalan menuju
ruangan tempat pemotretan . There sangat gugup , melihat semua ini , terlihat beberapa orang sedang bergaya angun dan elegan untuk di foto , rasanya dirinya jauh berbeda sekali dengan mereka .

"Halo Liy , mana cewek yang Lo bicarakan itu? " Tanya seorang pria yang bergaya seperti perempuan itu.

"Lo ga nampak? Di samping gue , gay " Balas Liliy mengejek Benny

"Hey , gue bukan gay ya, HM.. Theresia ya? " Tanya Benny sambil mengulurkan tangan.

"Iya , Theresia Wilona" Ucap There membalas uluran tangan Benny .

"Perfect banget , ini mah model kelas kakap , kenapa nggak dari kemarin Lo Carikan model beginian? " Pujinya .

"Hahaha , Lo pikir gue babu Lo apa " Balas Liliy

There hanya bisa tersenyum tipis , melihat tingkah mereka , dirinya baru tau sahabatnya sangat suka bercanda dan friendly.

"There , ikut gue ,kita pilih baju yang cocok buat Lo" Ajak Benny, There agak ragu mengikuti pria setengah wanita itu , tetapi sahabatnya memberinya tatapan mata ikuti saja There membuat There berjalan mengikuti Benny dari belakang.

You Are Only MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang