12

2K 167 8
                                    

Kyuhyun memasuki ruang kantornya dan segera membuka sebuah lemari kecil di sudut ruangan. Selama ini dia tidak pernah menyentuh satupun minuman di dalam lemari tersebut, meski memang semua itu disiapkan untuknya.

Tapi sekarang, bahkan satu botol pun tidak cukup untuk satu hari demi melupakan masalah berat yang membuatnya sangat kacau hingga saat ini.

Selalu sama setiap harinya. Matahari terbenam sudah bukan hal yang indah lagi meski posisinya sekarang memungkinkan untuk mendapatkan pemandangan terbaik saat sang surya mulai tenggelam perlahan lahan.

"Tuan"

Kyuhyun yang sedang berdiri di depan jendela kaca sembari meneguk minuman langung dari botol di tangannya, segera menoleh untuk menatap seorang pria yang baru saja memasuki ruangannya.

"Ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda"

"Aku tidak sedang berminat untuk bertemu dengan siapapun"

"Ne, saya sudah mengatakan jika anda masih sangat sibuk setelah rapat tadi"

"...." Kyuhyun meneruskan minumannya tanpa memperdulikan tatapan dari sekretarisnya.

"Tapi Nyonya Kang Woni tetap bersikeras untuk bertemu dengan anda"

"Aku tidak mengenalnya, suruh dia kembali nanti"

Ceklek

Kedua pria itu segera menoleh ke arah seseorang yang dengan lancangnya membuka pintu tanpa mengetuk terlebih dahulu.

"Silahkan Nyonya"

Kyuhyun ingin memarahinya meski pria itu bukanlah orang yang bekerja padanya, namun melihat sosok wanita yang melangkah dari belakang pria tersebut, membuatnya kemarahannya tergantikan dengan sebuah tanda tanya.

"Tunggu diluar" Perintahnya.

"Nde"

Wanita dengan pakaian berkelas itu tersenyum angkuh ke arah Kyuhyun. "Apa kau hanya akan diam disana saja? Tidak ada salam sedikitpun untukku?"

Kyuhyun mengernyit. "Apa maksud anda?"

"Kau sungguh tidak mengenalku? Tidak sopan sekali"

Melihat raut wajah Kyuhyun yang berubah, sang sekretaris segera mengambil alih. "Maaf Nyonya, Tuan sedang banyak urusan jadi silahkan datang lain kali"

"Urusan apa? Yang kulihat dia hanya mencoba mabuk disini. Tidak punya etika sedikitpun"

Kyuhyun meletakkan botol di tangannya, dia terlihat sangat serius dibanding sebelumnya. "Keluar sebelum aku mengusir anda dari sini"

"Aku tidak menduga ternyata menantuku sekasar ini"
Dia tersenyum puas melihat kekagetan yang terpeta pada wajah tampan tersebut.

"Keluar" Sekretarisnya mengangguk dan segera meninggalkan mereka berdua.

"Sekarang kau tau siapa aku, dan tatapanmu masih sangat dingin. Harusnya kau senang bertemu dengan ibu dari wanita yang kau nikahi, bukankah begitu Cho Kyuhyun-ssi?"

"Kalian bahkan tidak mirip sama sekali, dan menurutmu aku percaya akan hal itu?"

"Dia bukan anakku tapi aku tetaplah ibunya. Dan aku yakin dia tidak pernah membahasku sama sekali padamu. Hubungan kami sedikit kompleks, bahkan dengan ayahnya sendiri"

Kyuhyun menjadi sangat geram dengan wanita tersebut. "Jangan basa basi dan katakan apa mau anda"

"Kau tidak suka? Padahal aku sudah menyusun banyak kata yang akan membuatmu terdiam"

EscapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang