16

2.1K 146 25
                                    

Dang!

Seseorang membanting pintu dan mengejutkan semua orang yang ada di dalam ruang keamanan.

"Presdir" Semua orang yang tengah berada di depan monitor segera berdiri.

"Perlihatkan seluruh layar cctv sekarang"

"Nde? Anda mencari seseorang?"

"LAKUKAN SEKARANG!!"

"Nde" Satu orang melakukan segera apa yang diperintahkan oleh atasan mereka.

"Disana" Kyuhyun menunjuk ke bagian atas. "Perbesar"

"Papaaa!!!"

"Papaaa!!"

"Papaa!! Mommy!!"

Hatinya mencelos melihat kotak besar tipis yang tengah menayangkan seorang gadis kecil terperangkap di dalam suatu ruangan dengan keadaan berasap.

"... Mommyyy!!"

Kedua tangan Kyuhyun mengepal kuat. Kekhawatiran dan ketakutan menyelimutinya hingga membuat dirinya tidak bisa memikirkan apapun lagi selain keselamatan putrinya.

Tayangan dari layar itu juga membuat semua orang ikut shock dan bertanya tanya.

"Kenapa bisa ada anak kecil disana?"

"Bukankah lokasi kamera itu berada di bagian yang sedang direnovasi?"

"Nde. Seluruh jalan menuju kesana ditutup, jadi bagaimana anak itu bisa masuk?"

"Mungkin dia masuk saat seorang pekerja memasukkan beberapa besi ke dalam sana"

Semua orang sibuk membicarakan poin poin dalam kepala mereka tanpa menyadari kepergian seseorang dari sana.

"Siapa anak itu? Dimana orang tua yang seharusnya menjaganya?"

"Dia putri presdir" Jawaban dari Lee Hwan membungkam mereka semua.

"La, lalu... bagaimana... kenapa... dia..."

"Ini kesalahanku. Presdir menitipkannya padaku sebelum rapat tapi aku kehilangannya"

"Aku sudah menghubungi seseorang untuk membawa anak itu pergi darisana" Kata seorang pria yang baru saja meletakkan ponselnya.

"Kudengar mereka melakukan pembakaran hari ini" Tambah rekan yang lain.

"Jika begitu akan sangat gawat. Anak itu tidak boleh berada disana terlalu lama"

Sekretaris Lee mengernyit. "Apa maksudmu dia tidak boleh terlalu lama?"

"Udaranya.... Semua pekerja diwajibkan menggunakan masker khusus karena mereka juga membakar seluruh bahan sisa disana. Akan sangat berbahaya jika menghirup asapnya terlalu banyak"

"Oh tidak..." Tanpa pikir panjang sekretaris Lee segera berlari keluar menyusul seorang pria yang sudah pergi beberapa saat yang lalu.

*•*•*•*•*

Kedua kaki panjang Kyuhyun mengantarkannya dengan cepat ke area konstruksi.

"Sial!" Umpatnya melihat pintu besi yang terkunci.

Pria itu memukul mukul pintu berharap suaranya dapat terdengar hingga dalam dan mendapat sahutan.

Dilanda kepanikan membuat rasa sabarnya menghilang, hingga akhirnya Kyuhyun mulai menendang pintu itu dengan kuat.

Brak!!

Pintu terbuka dan memperlihatkan lantai luas yang seharusnya terisi penuh dengan furniture kantor seperti lantai yang lain, berubah menjadi sebuah lantai kosong dengan benda benda rusak dan patah. Ditambah keadaan yang bagaikan sebuah cerobong pabrik, dimana asap mengepul sangat tebal.

EscapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang