2

92 31 17
                                    

Brakkk...
"diem diem bae!" Vito menggebrak meja kantin sambil tertawa keras sampai ketiga temannya terlonjak kaget

"bangsad lo, anjing!" Decak Rendy yang sudah murka.

"WADAWWWW... SEREMM YA KAKAK RENDY KALO MARAH" teriak Vito membuat gelak tawa teman nya kecuali Aksara yang hanya diam sambil memakan semangkok mi ayam.

"Oh ya Ra,gimana hubungan lo sama mozza?" Pertanyaan Nando yang bisa menghentikan candaan mereka sejenak.

Seketika Aksara menghentikan kegiatan makannya dan malah mematung, Aksara sejenak mengingat insiden kemarin yang mampu membuat ia gelisah. Gimana kalo dia hamil? Batin Aksara.

Nando menjitak kepala Aksara sampai ia meringis "Gue nanya elo buat dijawab bego bukan jadi patung gitu!" Ujarnya.

"Keselek tulang ayam kali" ujar Vito sambil mengunyah bakso membuat Nando dan Rendy bergidik ngeri.

"Gu...gue sama Mozza kemarin berantem hebat, terus.....gue beli miras di warung mang Jono, gue mabok! Gue khilaf, dan akhirnya gue bawa cewek tanpa sadar ke gedung kosong sekolah.. teruss gue...." Aksara menggantung ucapannya

"teruss?" Kepo dari Vito yang sudah memandang Aksara serius.

"Gue ngerusak anak orang!" Mulut Aksara langsung bungkam, seketika Rendy dan Nando tersedak langsung cepat cepat minum sedangkan Vito mematung mendengar ucapan dari temannya itu.

Aksara mengusap wajahnya kasar "ya gue gatau, gue khilaf man, gue gak sadar saat itu!" Ucap aksara.

Bukkgh..
pukulan mendarat ke wajah Aksara hingga tersungkur. Ternyata Rendy yang sudah menahan emosinya sedari tadi ingin mengantam wajah Aksara

"BANGUN LO BANGSAD!! SEBERENGSEK INI KAH ELO CUMA GARA GARA CEWEK HAH!!" Ujar Rendy yang sudah menahan sulut emosinya.

Sedangkan Nando dan Vito segera menjauhkan Rendy takut Aksara tambah bonyok dengan Rendy. "Untung kantin udah sepi kalian begini, kalo gak rame nih" ujar Vito santai.

  ***

Lea yang sudah terasa lemas pusing baru pulang sekolah ntah kenapa badannya hari ini tidak terkendali.

"Hueekkk...hueekkk" langsung bergegas lari ke toilet dan mencuci muka.

"Aku kenapa sih. Apa masuk angin ya" 

Lea ingat dengan insiden kemarin seketika badannya gemetar.

Apa aku hamil? Batin Lea dan menitikan air matanya.

"Gak mungkin.. gak mungkin kan cuma sekali" ucap Lea supaya tidak terlalu khawatir akan hal itu.. dia kelas 12 ipa jadi tau tentang reproduksi. Jika hanya sekali mana mungkin jadi.

"Tapi kalo iya gimana" batin Lea lagi dan isakannya tambah kencang.

Tok..Tok..Tok

Lea segera membuka pintu dan ternyata Ayah. Senyum Lea terukir "Ayah pulang" pelukan Lea dilepaskan segera oleh ayahnya "Ayah?" Lea menangis

"Lea kangen ayah! Emang ayah gak kangen sama Lea?" ucapnya sambil menghapus air mata dipipinya.

Yah..begitulah Ayahnya selalu pulang dan pergi sesuka hati, Lea gatau Ayahnya kerja apa.

Sedari kecil Ayahnya memang begitu tidak pernah menyayangi Lea. Jangan kan ingin memeluk, yang ada Lea hanya di maki jika bertemu Ayahnya..

Dia buyar melamun dan melihat Ayahnya membawa koper besar dan nyelonong keluar "Ayah.. Ayah mau kemana? Ayah kan baru pulang!" ucap Lea yang sudah panik dan memegang lengan ayahnya..

"bukan urusan kamu!" ucap Ayahnya yang suara meninggi seketika tangan Lea dihempaskan secara paksa dan terdorong hingga tersungkur kelantai. Hikss..."Ayah mau kemana? Gimana soal Mamah?".

"Saya segera menceraikan dia!" Perkataan Ayah nya dan pergi membawa mobilnya sedangkan dirinya mematung dan menahan sesak didadanya.

Bagaimana mungkin keluarga yang utuh selama 17 tahun kandas begitu saja. Hati Lea sesak rasanya, sekarang penderitaan nya lengkap.

Harapan yang tak ada lagi, suci yang menjadi kotor dan sekarang ia juga mengalami broken home di keluarga.

Hikss... "kenapa semua terjadi sama Lea ya tuhan!" isaknya sambil memukul dada yang sangat sesak.

                             ***

"Siapa cewek yang lo rusak?" Tanya rendy datar yang mampu membuat hening di basecamp.

"Krik..krikk." ucap Vito membuat Rendy menjadi melempar tatapan tajam ke Vito, dan ia pun bersembunyi di belakang Nando yang tak kalah tajamnya. Benar saja Vito langsung kicep dibuatnya dan tidak lagi lagi bercanda saat ini yang ada dia kena sumpah serapah nanti. Berabehh brooo!

"Namanya Lea, dan gue gak sering liat muka nya, yang pasti dia sama kek kita kelas 12" jawab Aksara dengan wajah dingin dan tampan tentunya.

"Lea?" Celetuk nando. "Lea itu anak 12 ipa 4, emang sih pasti elo gak pernah liat soalnya dia jarang keluar kelas dia sekelas sama Dila" lanjut Nando.

"Dila mantan lo?" Jawab Vito seketika Nando memutar bola matanya malas mendengar ke telmian temannya satu ini

"menurut lo!" Decak Nando..

"Lo harus tanggung jawab!!" ucap Rendy datar dan ketiga temannya melongo.

"Gak segampang itu Ren, gue masih sekolah dan gue juga punya pacar! Pake otak sih!" Decak Aksara.

Rendy menatap Aksara tajam dan mengepalkan kedua tangannya "Gue gak salah dengar? Apa?"

Bukggh..

Pukulan mendarat hingga sudut bibir aksara berdarah "KALO LO GAK MAU TANGGUNG JAWAB JANGAN NGERUSAK ANAK ORANG BRENGSEK!!" teriak Rendy membuat Nando dan Vito gemetar ikut ketakutan.

Aksara tersenyum miring dan berdiri "bukan urusan lo!" celetuk Aksara.

Belum sempat ia pergi pukulan mendarat lagi diwajahnya, dia Nando "KALO DIOMONGIN TEMEN LO ITU DENGERIN BANGSAD! Rendy marah bukan tanpa alasan, dia peduli sama lo goblok, yang namanya cewek itu harus dihargai bukan nya dirusak!" Nando yang emosi nya di ubun ubun pun ikutan memukuli Aksara sedangkan Vito hanya diam, dia mengerti teman temannya seperti ini adalah perduli dengan Aksara.

                              ***

Segini dulu aja deh😆
Ada yang nunggu up lagi gak nih?

Sedih gak sih cerita Lea? Kurasa mayan😢😢
Jangan lupa tinggalkan jejak👣
Follow dan coment!!

Love all❤

Setitik Cinta AzaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang