4

60 23 6
                                    

Aksara duduk diatas ranjang tempat tidurnya dengan pikiran kalut. Malam ini ia sungguh kacau, geng nya yang sudah ramai nyampah di grup dan spaman chat dari Mozza pun tidak ditanggapinya.

"Aakhh bangsad gimana kalo cewe itu bunting!" Teriaknya sambil mengusap wajah kasar dan meninju ninju kepalan tangannya ke tembok. Sungguh sangat frustasi

Yaa.. Aksara sedikit takut jika itu terjadi, tampang boleh brengsek dan cuek sedingin es namun sebenarnya dia adalah sosok orang yang bertanggung jawab tapi... kalo masalah seperti ini apa mau dia bertanggung jawab? Simalakama yaaa

Cklekk..suara bukaan pintu dari luar kamar aksara,orang itu langsung masuk dan menatap cemas

"Abang kenapa? Suara teriakan abang kedengaran tau sampek luar,mami papi denger" tanya anak kecil bingung  yang bernama icha sambil mengemut permen susu gagang nya.

Icha adik Aksara yang masih berumur  7 tahun. Just info

"Bawel! Mau tau urusan orang gede aja lu, masuk gak misi misi lagi pula!" Decaknya sambil memutar bola matanya malas

Icha seketika menghentikan emutan permennya dan menyerengit "orang gede? Emang abang udah gede? Tiap malam aja masih ngompol kek Icha!" Icha terkekeh karna menatap wajah abangnya kesal.

"Sialan! sinii lo, gue piting!" ucap Aksara dengan nada kesal.

Icha langsung lari keluar kamar Aksara sambil mengejek dengan nada ejekan "Wlee.. ABANG SUKA NGOMPOL, ABANG SUKA NGOMPOL, HIHHH BAU PESING!!" teriaknya Icha sudah lari keluar bersembunyi ke tempat papi maminya .

"Dasar bocah!" decak aksara

Yaa adeknya emang suka iseng dengan abangnya. Mengejek Aksara suka ngompol. Yaa aslinya emang Aksara masih ngompol padahal udah gede, ya tapi ngompolnya kadang kadang loh ya hihihi.. upss..aib thorr sstt!

***


Ting..Tong..

bunyi bel sekolah sudah menggema ke seantero sekolah tandanya waktu istirahat

Semua murid berhamburan keluar kelas untuk mengisi amunisi masing masing tak terkecuali juga kelas 12 ipa4 yang dihuni Lea, Mia dan seisinya.

"Sumpah ya lo Le, kek orang kesurupan. Tiati lo kerasukan Mbok Lilis" ucap Mia terkekeh sambil membereskan alat tulisnya kedalam laci

"Apaan sih lo dikit dikit Mbok Lilis dikit dikit Sus Ana!! hiii buat bulu kuduk merinding aja!" dengus Lea kesal sambil bergidik

"Le, tatap gue! Tatap" Mia mencengkeram kedua bahu Lea dan menatapnya tajam.

"Lo ada masalah? Akhir akhir ini lo sering bengong pas pelajaran, beberapa hari gak sekolah katanya sakit tapi gak jelas! Kalo lo ada masalah cerita!" ucapnya lembut dan mengehela napas sambil melepaskan tangannya dari bahu Lea

"Gue menurut lo itu apasih? Sahabat atau orang gak dikenal? Semenjak kita naik ke kelas 12 lo gak pernah terbuka sama gue lagi" lirih Mia sedih

"Eh bu..bukan gitu maksud aku" jawab Lea tergagap gagap dan merasa tidak enak dengan sahabatnya itu

"A..aku....." Lea menggantung ucapannya

***


Satu geng yang anggota nya terdiri dari Aksara, Rendy, Nando dan Vito sedang berjalan dengan stay cool di koridor sekolah menuju kantin yang di kelilingi para kaum wanita sepenuhnya memuja mereka.

"PANGERAN DARI MANA SIH,CAKEP CAKEP BANGETT!!"

"EWWW,SUMPAH YA ITU KAKEL SEKEREN ITUUU!"

"OMGG..GAK SALAH SIH GUE MASUK SEKOLAH SINI"

Setitik Cinta AzaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang