[Update sesuka hati :v]
Misela amelia menurutnya hujan adalah separuh semestanya yang telah hilang misel suka hujan misel suka teh dan misel suka Angga pradipta sang semesta yang kini menghilang
'sel kalo kangen sama gua lihat hujan aja ya '
angga...
Kali ini hujan saja tak cukup untuk meredakan rinduku, aku butuh kamu untuk melepas rinduku.
Jakarta, 1 Januari 2020.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maggie Alexa
(Pacarnya Daniel tplg deket sama Angga, hayo cantikan Misel atau Alexa?)
***
Misel berjalan beriringan memasuki mall di kawasan Jakarta bersama Syahla, dia ingin membeli keperluan yang akan ia bawa ke Sydney mencari keberadaan Angga.
"Menurut lu gua kasih sesuatu apa ke Angga?" tanya Misel ke Syahla di salah satu toko brand baju ternama.
"Hujan aja Angga kan hujan lu" Kata Syahla, sebenarnya ia males melihat Misel bersama harapan harapan hampa.
"Gila kali ya?" Jitak Misel
"Kalo dia punya cewek baru gimana sel?" tanya Syahla.
" Ya gatau, Lagian ni syah dia mana mungkin kaya gitu" kata Misel mencoba membela Angga.
"Ya kan kita ga tau Sel, lagian di Aussie beda kali sama di Indo bisa aja kan ?" Kata Syahla yang langsung membuat Misel lesuh.
"Iya juga si ya apa mungkin kita ga usah kesana Syah?" Misel menaruh kemeja merah kedalam susunan baju lagi, tadinya ia berniat membelikan kemeja itu untuk Angga.
"Maaf, apaan si lu masa lu nyerah gitu aja" ia mengambil kemaja yang tadi Misel taruh lalu berjalan ke arah kasir.
"Heh mau kemana?"Misel berjalan mengikuti langkah kaki Syahla.
"Mau perjuangin cinta lu yang nyangkut di negri orang" Syahla membayar kemeja lalu setelah itu ia memberikan kemeja dan struk kepada Misel.
"inget ya ini utang" kata Syahla saat Misel menerima kantong plastik putih berisi baju.
Setelah memesan makanan untuk dirinya dan Syahla, Misel mencari tempat duduk yang kosong.
"Misel" panggilan tersebut membuat misel menengok ke meja di belakangnya.
"Hai Niel" Misel menghampiri Daniel diikuti dengan Syahla.
"Syahla" Syahla mengulurkan tangannya kepada Daniel berniat untuk memperkenalkan dirinya.
"Daniel" ucap Daniel tanpa membalas uluran tangan Syahla.
Misel yang melihat itu hanya berusaha menahan tawanya pecah, melihat muka Syahla yang sangat kesal terhadap perilaku Daniel. Misel yakin di lubuk hati Syahla ia memberikan sumpah serapah terhadap Daniel.
