Prolog

330 191 188
                                    

Di bawah derasnya hujan kedua remaja ini saling menyalurkan kehangatan melalui dekapan. Misel begitulah nama gadis yang sedang menangis dibawah derasnya hujan bersama pelukan angga hari ini hari dimana misel harus merelakan semestanya pergi.

Angga melepaskan pelukan misel
' sel kalo kangen sama gua lihat hujan aja ya' ucap angga sambil mengusap air mata misel

Misel tersenyum manis angga memang selalu bisa membuatnya merasa di istimewakan
' lu baik baik ya di sana jangan lupain gua ' kata misel lalu kembali memeluk angga tanpa memperdulikan keadaan mereka yang telah basah kuyup

***

Misel menghembuskan nafas beratnya mengambil secangkir tehnya lalu meminumnya sambil menikmati hujan dari teras rumahnya.

Memang kebiasaan misel sejak angga pergi meninggalkannya untuk melanjutkan pendidikannya misel lebih sering duduk di teras rumahnya ketika hujan datang berharap angga datang untuk melepas rindu yang ia rasakan namun sepertinya itu hanya harapan misel saja buktinya sudah 3 tahun misel melakukan hal ini angga tetap saja tidak datang menjemput misel sesekali misel merasakan lelah karena harus menanti yang tidak pasti namun bukan misel namanya jika ia tidak berusaha dan bersih keras untuk bertemu dengan angga

"Cepet pulang ngga aku rindu "

***

Selamat menikmati cerita absurd ini wkwk :v semoga si suka kalo ga suka yauda lah kan saya mah bukan penulis handal *receh njay*

Please comment and vote tq 😘


MISELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang