Happy reading !
*Note ; typo adalah jalan ninja ku, mohon perbaikannya ya, silahkan comment kalau ada typo.
*****
Akbar berjalan ke arah taman belakang, tempat khansa tertidur pulas saat itu, dan tempat Akbar merasakan hal aneh untuk pertama kali nya terhadap perempuan, selain mamah nya.
Akbar merogoh saku nya dan mengeluarkan benda pipih berlogo apple itu."Lo bakalan jadi yang terkahir kalau lo mau." Batin Akbar seraya tersenyum tipis.
*****
Akbar menatap layar ponsel nya itu yang menampil gambar seorang perempuan yang akhir akhir ini selalu muncul didalam fikiran Akbar.
"Loh, kamu belum pulang?" Tanya pak Parto selaku satpam sekolah nya itu
"Buruan pulang, gerbang mau saya tutup sudah hampir sore." Sambung pak parto
"Oh iya pak, saya duluan kalau gitu pak." Ujar Akbar Sembari pergi dari taman belakang sekolah nya itu.
Sesampai nya dirumah, Akbar langsung menyalimi fatimah yang sedari tadi menyapu halaman rumah nya itu.
"Kok baru pulang nak?" Tanya fatimah
"Oh itu mah, Akbar dipilih secara langsung jadi ketua OSIS sekolahan Akbar, Jadi tadi agak kaget dan masih sedikit bingung." Ujar Akbar panjang lebar
Akbar memang sedikit berbicara di luar dan selalu banyak bicara dirumah, karena dia sudah kehilangan sosok berarti baginya selama 3 tahun terakhir, sosok itu adalah cinta monyet pertama nya. Perempuan itu sosok yang sangat Akbar cintai sebelum akhirnya Akbar menemukan nya kembali disekolahan yang Akbar tempati sekarang ini.
"Oh yasudah, mandi sana abis itu langsung makan." Ujar Fatimah
"Siap Bos." Ujar Akbar sembari Hormat dan langsung melenggang pergi
Andai saja kamu selalu seperti ini nak, pasti tidak akan ada masalah yang datang terus menerus. Batin Fatimah, Ibu yang sangat Akbar cintai
Sesampai nya dikamar, Akbar langsung mengecek ponsel nya itu dan ternyata tidak mendapat kan notifikasi dari Khansa.
Gua kan bukan siapa siapa nya dia sekarang, tapi akan jadi siapa siapa nya dia sebentar lagi. Batin Akbar
Setelah mandi, Akbar langsung merebah kan diri nya dikasur king size nya.
Ceklek
Pintu kamar yang sedari tadi tertutup pun terbuka lebar, menandakan ada seseorang yang akan masuk.
"Makan malam udah siap nak, kamu mau makan sekarang atau nanti?" Tanya wanita paruh baya itu.
"Mah, kalau Akbar jatuh cinta lagi gimana mah?" Tanya Akbar ke sang Ibu
"Waduh, perasaan kamu sudah lama tidak menanyakan soal perempuan ke mamah, siapa wanita yang sudah membuat hati anak mamah ini luluh?" Tanya Mamah Fatimah yang langsung duduk di tepi kasur dengan heboh melebihi penonton bayaran
"Khansa, tapi dia sudah punya pacar mah." Ujar Akbar yang langsung menunjukan raut wajah tak terdeskripsikan
"Huss, toh mereka baru pacaran kan? Belum tunangan atau menikah? Jadi apa salah nya kamu coba?" Ujar Fatimah menggebu - gebu
"Mamah ngajarin Akbar nikung? Oke lah siap kalo gitu." Ujar Akbar tidak kalah mnggebu - gebu
"Yasudah, mamah turun ya jangan lupa makan." Ujar Fatimah seraya menepuk pundak Akbar
"Ya." Balas Akbar
Saya akan berusaha mencintai mu semampu saya, dan kamu akan menjadi yang terakhir untuk saya. Batin akbar seraja memejamkan mata nya untuk beristirahat.
Cinta itu adalah teori, yang mana harus dipahami dulu baru mengerti apa maksud nya, dan juga cinta hanya butuh waktu 4-5 menit untuk menjudge ini cinta atau bukan, kenapa? Karena saat kita melihat seseorg yang kita cinta, maka otak akan mempercepat detak jantung dengan cara mengalirkan darah dengan cepat maka terjadi lah deg deg an saat bertemu si doi. Teori cinta yang merumitkan memang. -Akbar Wiratama
*****
"Kak, gua mau bawa motor sendiri." Ujar Akbar
"Yaudah, hati hati." Balas Kak Fela
"Yaudah gua pamit ya, bilang sama mamah gua pergi duluan nanti sarapan disekolah, gua pergi dulu." Ujar Akbar seraya berjalan meninggalkan ruang makan dan bergegas menuju garasi.
Pagi ini Akbar melaju kan motornya dengan sangat perlahan, sepertinya siput pun kalah lambat nya. Entah Apa yang merasuki mu~ (etdah bocah, masih terngiang ngiang ae)
Sesampainya disekolah, Akbar memarkirkan motornya dan langsung masuk kedalam lingkungan sekolah nya tersebut, pagi ini sahabatnya belum terlihat.
"Akbar, ada yang saya ingin bicarakan sama kamu."
"Ah? Iya pak? Dimana?" Tanya Akbar bingung
"Ruangan saya." Akbar pun mengekori kepala sekolah nya tersebut.
Sesampainya diruangan kepala sekolah, sudah ada samuel yang duduk manis disana. (Fyuh duduk manis, manis najis tapi - Akbar)
"Silahkan duduk." Tanpa merespons Akbar pun duduk disebelah samuel.
"Samuel, ini calon ketua OSIS nya."
"Bapak ga salah? Dia ini ga becus, dongo, jelek, ga pantes pak nerusin jabatan saya." Ujar samuel
"Dia tidak seperti yang kamu bilang, dia murid yang cerdas. Bahkan dia menduduki peringkat 5 besar Pararel di angkatan dia." Ujar pak vito
Lihat aja, apa lo bakalan mampu dengan permainan ini. Lets play.
******
Hola!
Jangan lupa Vote, Comment, And Share.See you next part, babay.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKBAR WIRATAMA [SLOW UPDATE]
Teen FictionBukan cerita yang selalu menampilkan kisah romantis, bukan juga cerita yang selalu menampilkan sisi baper. Tapi cerita yang menampilkan sebuah kondisi dimana kamu harus terjebak didalamnya dan ikut bermain peran. ***** "Hal yang terindah di hidup...