8. Awal Permainan

160 11 0
                                    

Happy Reading!

*Note ; typo adalah jalan ninja ku, mohon perbaikannya ya, silahkan comment kalau ada typo.

******

Gue ga bisa liat lo senyum, hati gue deg deg an bawaan nya. Batin Khansa

Secara tak langsung mereka melakukan kontak mata yang cukup lama.

Gak kuat abang dek liat mata cantik mu itu, pengen cepet cepet abang sah in aja jadi pacar abang. Batin Akbar

"HEY KALIAN, BURUAN MASUK SUDAH BEL DARI TADI !" Suara itu menggelegar di kantin dan membuat Akbar dan Khansa terlonjak kaget.

"Ah elah bapak ganggu aje kek haters." Ujar Akbar dengan sok dramatis

"Eh anjir kok lu begini, ternyata dibalik lo yang sok dingin dingin najis terdapat lo yang gila kayak pelawak ga laku." Akbar tersenyum sebari menggaruk tengkuk yang tak gatal mendengar pernyataan gadis itu.

"MASUKKKK!!!!" Teriak Pak Hary dengan wajah yang merah padam, Akbar dan Khansa pun berlalu melewati pak Hary.

"Lop yu pak." Celetuk Khansa yang langsung berlari bersama Akbar meninggalkan kantin.

Sa ae bocil jaman sekarang, pa daia gue, istri gue mana bisa romantis kek bocil bocil gini, Nasib nasib.

*****

"Mau gue anterin?" Tanya Akbar dengan wajah yang kembali dingin dan datar.

"Ish gak usah sok dingin lagi sama gue, gue lebih suka lo yang tadi."

"Belum saat nya." Khansa mengernyit kan dahi nya bingung.

"Eh? Maksud nya?"

"Gak, udah lah ga jadi gue nganterin lo." Ujar Akbar

"Yaudah siapa juga yang mau lo anterin, dah sana lo masuk katanya lo ada ulangan."

"Ya, gue duluan ya." Khansa mengangguk dan berjalan ke kelas nya.

******

"Waktu tinggal 5 menit lagi." Ucap Bu Hartini

Akbar yang selesai dari tadi memain kan ponsel nya tanpa terlihat oleh bu Hartini, Akbar sudah handal dalam hal ini.

"Sttt, oi Bar gue see bar buruan." Akbar pun memberi kertas jawaban nya ke Tomy, dengan sigap tomy langsung menyalin semua jawaban yang ada di lembaran putih tersebut.

Kringg
Bel Sekolah berbunyi, menandakan waktu belajar telah usai.

"Ketua kelas silahkan kumpulkan, dan taro di meja saya."

"Baik lah saya akhiri, terimakasih." Sambung bu Hartini yang langsung melenggang keluar kelas

"Kalo lo mau duluan duluan aja tom."

"Lo mau kemana emang?"

"Ruang OSIS."

"Yaudah gua duluan aja lah, males amat gue nungguin orang sibuk kek elo." Ucap Tomy

AKBAR WIRATAMA [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang