"Bagaimana keadaan Baekhyun , dok??" tanya Chanyeol sangat panik pada dokter Doyoung.
"Baekhyunee , sudah parah."
"Mak .. Maksud dokter?"
"Baekhyun menderita penyakit hati sudah cukup lama." jelas dr.Doyoung.
"Ap .. Apa??" Bak mendapat pukulan , Chanyeol seketika berlinang airmata.
"Sekitar 2 tahun yg lalu."
"Sejak awal kami sudah memberi saran pada Baekhyun untuk tranplantasi hati.Tapi Baekhyun selalu menolak dengan alasan ia ingin bertemu Mama Papa-nya."Chanyeol hanya terdiam , rasanya dadanya sesak sekali.
"Tapi , Mama Papa-nya sudah tiada dok.."
"Ya maka dari itu .. Ku rasa Baekhyun sudah lelah dengan semuanya."
"Beberapa kali Baekhyun mencoba untuk bunuh diri dengan meminum obat secara berlebihan ..""Ap .. Apa??" kejut Chanyeol , setelah mendengar penjelasan dari dr.Doyoung tentang Baekhyun.
"Tapi entah kenapa , usahanya selalu gagal."
"Dia tetap hidup .." jelas dr.Doyoung."Jadi , anda sebagai calon suaminya , tolong bujuk Baekhyun untuk melakukan transplantasi hati."
"Sebentar .."
"Calon suami??" tanya Chanyeol , tiba-tiba bingung."Oh .. Bukankah anda calon suaminya?"
"Baekhyun mengatakan begitu tempo hari , saat dia check-up kesini."
"Dia menunjukkan fotomu pula .."Pernyataan dr.Doyoung kini membuat Chanyeol bimbang.Antara ingin tertawa dan menangis.
"Bahkan Baekhyun sudah memberitahu oranglain tentangku.. Calon suami??" Batin Chanyeol , tersenyum samar.
"Ahh .. Ya dok , saya calon suaminya." jelas Chanyeol , sedikit geli.
"Kalian tampak serasi .." puji Dr.Doyoung , dengan senyum yg menampakkan deretan giginya.
"Ah .. Thanks dok.." Chanyeol tersenyum masam.
"Maka dari itu , bujuklah dia agar melakukan transplantasi hati.."
"Akanku usahakan dok..."
***
"Sekeras itukah kehidupan Lo , Bee?"
"Lo nyebelin , ketawa , ceria dan ternyata di balik itu lo nyimpen kesakitan Lo.."
"Lo hebat ..."Ucap Chanyeol , menggenggam tangan Baekhyun yg berbaring di ranjang pasien.
Matanya basah , tetesan airmata hampir saja terjun.
"Gue mohon lo tetap hidup , gue mohon Bee .." Chanyeol mencium tangan Baekhyun , menggenggamnya begitu erat.
Dan airmata Chanyeolpun kini menetes.
"Chan ..."
Suara lemah Baekhyun , membuat Chanyeol terkejut.
"Lo .. Lo sadar?" Tanya Chanyeol , sedikit panik.
"Gue ngapain disini?" Ucap gadis itu memegangu kepalanya.
"Lo pingsan .."
"Kenapa lo ngga nelfon gue buat nemenin Lo, Bee?.""Ya gue mana tau kalo gue mau pingsan..." Ketusnya ..
"Ya tapi kan ...."
"Berisik !!! Gue masih pusing .."
Baekhyun meringis menahan pusingnya , lalu menatap Chanyeol karna menyadari bahwa Chanyeol sedang menangis.
"Lo ngapain nangis?"
"Heeum??"
"Eng .. Engga , tadi kecolok .." Ucapnya , Chanyeol segera menghapus jejak airmatanya.