01.

243 9 1
                                    

"Selamat pagi anak-anak." Ucap Bu Siska di depan kelas.

"Selamat pagi bu." Jawab penghuni kelasss.

"Oh ya perkenalkan teman baru kalian, silahkan Reynand perkenalkan diri." Ucap Bu Siska.

"Selamat pagi teman-teman, perkenalkan nama saya Reynand Abrisham, biasa dipanggil Reynand." Ucap Reyn didepan kelas.

"Salam kenal Reynand." Ucap semua.

"Reynand kamu bisa duduk disebelah Salira, meja sebelah kiri paling pojok belakang itu." Perintah Bu Siska sembari menunjuk meja yang dia maksud.

Reynand kemudian menuju bangku yang ditunjukkan oleh bu Siska tadi.

"Hai kenalin aku Reynand, aku boleh duduk disini kan?" Tanya Reynand pada Salira sembari mendudukkan diri dan mengulurkan tangan.

"Gue tau, tadi Bu Siska udah nyuruh lo duduk sini kan jadi ya udah duduk aja." Ucap Salira datar.

"Oh oke makasih Sal, nama kamu Salira kan?" Tanya Reynand lagi.

"Udah diem deh ga usah berisik, udah tau juga pakek nanya." Ucap Salira makin ketus.

"Maaf." Balas Reynand lirih. Mereka kemudian melanjutkan pelajaran dengan saling diam. Reynand takut memulai pembicaraan dengan Salira yang terlihat judes dan cuek itu. Reynand merupakan murid pindahan dari Bandung. Terbiasa dengan keramah tamahan membuat Reynand sedikit canggung dengan sikap Salira.

"Kamu gak ke kantin Sal?" Tanya Reynand.

"Enggak." Balas Salira singkat sembari mengambil buku dan bersiap menuju tempat tongkrongannya.

"Kamu mau kemana Sal?" Tanya Reynand lagi.

"Perpus." Ucapnya sambil berlalu menghampiri teman-temannya yang sudah menunggu.

Reynand hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Salira.

"Sabar ya bro, dia emang gitu anaknya. Judes banget klo sama anak cowok. Oh iya kenalin gue Patra" Ucap Patra.

"Salam kenal." Ucap Reynand lagi sembari menjabat tangan Patra.

"Ini temen-temen gue, gess kenalin diri kalian dong." Ucap Patra meminta kedua temannya mengenalkan diri.

"Gue Tara."

"Dan gue Nizar." Ucap Tara dan Nizar bergantian.

"Lo mau gabung sama kita gak, kita mau ke kantin?" Tanya Tara pada Reynand.

"Boleh deh, yuk." Ucap Reynand lagi.

~

"Sylva sama Amara mana sih, lama banget?" Ucap Nayla mulai kesal karena dua temannya itu tak kunjung datang.

"Sabar Nay, mungkin kelasnya belum kelar kali." Ucap Navia mencoba menengkan.

Mereka berlima berencana mengerjakan tugas matematika yang harus dikumpulkan minggu depan. Salira dan teman-temannya biasa menghabiskan waktu istirahat diperpus untuk mengerjakan tugas ataupun belajar materi baru. Mereka berlima memang sangat ambis, apalagi Salira dia terbiasa mendapat peringkat 1 di angkatannya.

"Heh jangan rame, ini di perpus kalo kalian lupa." Ucap Salira pelan sembari mengerjakan tugasnya.

"Iya maaf." Cicit Nayla dan Navia.

Setelah kedatangan Sylvia dan Amara mereka kemudian melanjutkan tugas mereka dan sesekali berdiskusi. Tak terasa jam istirahat sudah selesai dan mereka harus kembali ke kelas.

"Eh gue ke kantin dulu ya, kalian ikut gak?" Ucap Salira.

"Enggak deh kita langsung ke kelas aja Sal." Ucap Nayla dan di angguki oleh Navia. Sylvia dan Amara sudah lebih dulu berlalu ke kelas mereka.

Benang MerahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang