Seorang penulis bernama Charles De'Lebrahn menjadi korban penculikan dan pembunuhan yang mengerikan.
Charles terlihat terakhir kali sehat-sehat saja di rumah nya. Tak beberapa lama dia hilang. Dan ketika sedang melakukan penyelidikan, polisi menemukan bekas darah seperti jejak. Ketika pihak kepolisian mengikuti jejak darah tersebut, ternyata jejak itu menuju ke jalan buntu.
Beberapa hari kemudian sebuah surat yang berisi kan alamat diterima oleh kepolisian. Mereka bergegas menuju alamat tersebut, sesampainya di sana terdapat sebuah cabin tersembunyi. Ketika memasuki cabin, mereka menemukan Charles duduk disebuah kursi dalam keadaan tak bernyawa. Jasad nya sudah di kerumuni belatung dan berbau busuk. Sangat busuk.
Mata kirinya diganti dengan mata boneka, sementara mata kanan nya hilang entah kemana. Pipinya digambarkan lingkaran merah dengan menggunakan darah. Jasad nya jatuh menjadi potongan-potongan kecil ketika polisi mengangkat nya. Dari potongan tersebut, terdapat catatan kecil bertuliskan
"Kalian tidak akan pernah menemukan jasad nya."