chapter 3

4.8K 300 0
                                    

🌼
🌼

Ini sudah hari kedua Off berada di tempat Tay sekaligus menjadi hari terakhir Off disana, karena ayah Off sudah memintanya untuk kembali ke Thailand untuk belajar bisnis secara langsung.

  Tay yang baru saja mandi langsung merapikan tempat tidurnya karena dia ingin mengajak Off berkeliling sebentar di sekitar tempat tinggalnya.

"Off ayo kita keluar sebentar ." ucap Tay sambil membuka pintu kamar Off

  "Aku malas Tay. Diluar dingin." balas Off

  "Jangan jadi pemalas. Kau ini calon pemimpin bisnis besar bukannya bisnis rental PS yang hanya duduk sambil melihat jam kapan berakhirnya waktu sewa."

"Sialan kau Tay. Aku selalu terlihat bodoh jika berbicara denganmu."

"Kau kan memang bodoh peng, aku khawatir nanti bisnis ayahmu yang dikembangkan mati-matian oleh beliau  akan hancur jika pemimpinnya nanti diganti denganmu peng." canda Tay

"Awas saja jika nanti bisnis keluargaku lebih berkembang jika aku pimpin, aku tidak akan menyetujui kerja sama denganmu meskipun kau sahabatku." balas Off tak mau kalah

  "Hei tuan Off Jumpol Adullkittiporn yang terhormat, sahabatmu Tay Tawan ini bisa berdiri sendiri tanpamu. hahaha"

"Euh euh . terserah kau lah . aku memang selalu kalah berdebat denganmu." ucap Off menyerah

Bukannya sombong tapi Tay juga tak kalah pintar dari Off soal bisnis karena sejak remaja Tay sudah sedikit diajari bisnis oleh orangtuanya. Tetapi karena dia sedang mengasingkan diri dia tidak terlalu peduli tentang bisnis kekuarganya dan hanya fokus pad kuliahnya. Meskipun begitu kedua orang tua Tay bisa menerima keputusan Tay.

  "Kau jadi ikut atau tidak sih Off. aku sangat lapar, aku mau keluar sekalian cari makan. Kalau kau tidak mau ya masak sendiri." ucap Tay sambil berbalik keluar kamar Off

  "Euh euh aku ikut. Aku ambil mantel sebentar." jawab Off sambil menuju ke kopernya

Mereka pergi dengan berjalan kaki karena Tay ingin mengajak Off menikmati suasana di jalanan korea yang memberikan suasana menenangkan, tidak seperti di Thailand yang panas dan juga macet dimana-mana.

   Tidak jauh dari tempat tinggal Tay disana ada tempat yang cukup terkenal yaitu Hongdae.

 Hongdae adalah daerah yang cukup terkenal di kota seoul karena ada berbagai macam makanan dan juga terkadang ada pertunjukan tradisional disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hongdae adalah daerah yang cukup terkenal di kota seoul karena ada berbagai macam makanan dan juga terkadang ada pertunjukan tradisional disana.

  "Kau pilih saja makanan yang kau mau." ucap Tay

  "kau yang traktir ya peng?" goda Off

  "Euh baiklah, tapi asal jangan satu kios yang kau beli."

Off hanya membalas dengan cengiran kudanya.

  Off dan Tay terus berjalan dengan berbagai jenis makanan di tangan mereka dan juga sekilas mereka melihat beberapa pertunjukan tradisional disana. Off nyaman berasa disana karna banyak orang-orang yang bercanda gurau satu sama lain yang membuat suasana menjadi lebih hangat. Bukan karena apa tapi memang Off jarang menikmati masa liburnya karena dia terus saja disuruh untuk belajar bisnis oleh ayahnya.

  "Peng kau yakin tidak mau kembali ke Thailand bersamaku besok? Setidaknya hargailah usahaku membujuk ayahku untuk mengunjungimu" Tanya Off tiba-tiba

  "Sudah ku bilang kan Off , nanti aku akan kembali dengan sendirinya tanpa kau suruh, aku hanya perlu waktu sampai New berani menjelaskan alasannya padaku. disana banyak kenanganku dengannya Off. Tanpa dia disana aku selalu sakit jika tidak sengaja melewati tempat-tempat yang pernah aku kunjungi bersamanya."

  "euh ueh aku mengerti. Tapi tolong jangan bodoh terlalu lama Tay. Ada waktunya kau move on."

  "kau tidak tau betapa sulitnya melupakan seseorang yang sudah berada di seriap inci pikiran dan hatimu Off."

  "Oke oke aku tidak akan memaksa lagi." jawab Off

  Off adalah sahabat kecil Tay yang selalu perduli dengannya. Tay sendiri sebenarnya ingin kembali ke Thailand bersama Off karena rindu suasana dan juga orang- orang disana. Tapi kenangan indahnya bersama New yang membuat dia takut untuk kembali sakit.

"Harusnya aku disini dengan kekasihku bukanya malah dengan kau Tay Tawan." ucap Off tiba-tiba

"Kau yakin pacar modelmu itu mau kau ajak makan dipinggir jalan dan berdesak desakan dengan banyak orang? Aku berani taruhan tidak sampai 10 menit dia sudah mengoceh." balas Tay nada mengejek

Off hanya bembalas dengan bola mata malas. Tapi Off juga tidak menampik omongan Tay karena dia juga tahu bagaimana watak kekasih yang sudah dia pacari sejak tahun pertama kuliah itu sangat menjaga penampilannya.

Setelah mereka puas dan kenyang mereka kembali ke tempat tinggal Tay karena hari juga sudah mulai sore.

🌼
🌼

A ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang