chapter 14

2.4K 170 28
                                    

🌼
🌼

Weekend adalah hari dimana Gun selalu bagun siang. Tetapi berbeda dengan weekend kali ini karena Gun sudah bangun sebelum matahari muncul. Jika tidak ada rencana keluar dengan Off, dia tidak akan mungkin bangun pagi-pagi sekali.

Off sudah sedari tadi menunggu Gun untuk pergi berjalan-jalan bersama.

"Phi. Kita mau kemana?" tanya Gun saat mereka sudah didalam mobil.

"Belum tahu, terserah Gun saja." jaqab Ofg yang masih fokus menyetir

"Euh kita ketaman saja ya."

"Baiklah. Oh ya, Phi mu marah atau tidak kalau kita pergi?"

"Tidak apa-apa. Tadi Phi New masih tidur. Mungkin nanti aku chat saja dia."

Off hanya mengangguk.

.

Di taman cukup ramai karena banyak remaja-remaja dan juga keluarga yang menghabiskan weekend mereka bersama-sama di taman ini.

Setelah sampai di taman, Off memarkirkan mobilnya di salah satu toko dekat taman dan mereka berjalan kaki menuju taman.

"Phi off ayo kita naik sepeda." ajak Gun sangat antusias sambil menggenggap tangan Off tetapi langsung di lepaskan oleh Off.

"Ouh tanganku berkeringat." alasan Off saat melepas genggaman Gun.

Meskipun Off berkata seperti itu, tetapi Gun tetap merasa sedih. Karena saat dia menggenggap tangan Off tadi, dia tidak merasa ada keringatnya. Tetapi Gun tidak mau ambil pusing tentang itu, mungkin Off memang tidak terbiasa.

"Phi off ayo kita menyewa sepeda yang itu." ajak Gun sambil menunjuk tempat penyewaan sepeda.

Off tidak menjawab dan hanya mengikuti Gun dari belakang.

Off tidak menjawab dan hanya mengikuti Gun dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendapatkan sepeda yang mereka inginkan. Sebenarnya bukan keinginan mereka juga tetapi keinginan Gun karena Off hanya mengikuti keinginan Gun.
Mereka berputar-putar keliling danau

"Phi, Gun ingin es krim"

"Oih anak ini merepotkan sekali." batin Off

"Baiklah, tapi dimana penjualnya?."

"Itu disana Phi. ayo kita beli." tunjuk Gun disalah satu grobak di dekat lapangan bermain anak-anak.

Gun dan Off segera mengantri untuk membeli es krim yang diinginkan Gun. Off yang menunggu antrian di belakang Gun dikejutkan dengan seseorang yang menarik-narik ujung kemejanya.

"Papiii." ucap anak yang menarik kemeja Off. Dan itu juga didengar oleh Gun.

"Oihh aku bukan papii mu, kau salah orang." ucap Off yang risih dengan tingkah anak kecil itu.

"Phi Off jangan begitu, kasihan dia." ucap Gun sambil berjongkok di depan anak kecil tadi.

"Hei, kenapa kamu bisa terpisah dari papii mu?" tanya Gun dengan lembut.

A ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang