🌼
🌼Pagi dimana Gun akan mulai perkuliahannya yang di bangkok sudah tiba. Dan seperti biasa New lah yang lebih sibuk mengurus perlengkapan yang akan di gunakan Gun.
"Gun cepatlah nanti kau terlambat." ucap New dari samping mobil
"Euh sebentar." jawab Gun sambil berlari dengan roti di mulutnya.
Setelah acara keributan tadi akhirnya mereka pergi ke Universitas tempat Gun kuliah. Diperjalan hanya keheningan yang terjadi di dalam mobil mereka karena Gun sibuk bermain ponselnya karena Namtan dan Ciize yang terus menanyakan bagaiman keadaan Gun.
Setelah seperempat jam perjalanan mereka akhirnya sampai di Universitas Gun yaitu Bangkok University.
Bangkok University adalah Universitas yang cukup terkenal di Bangkok dan banyak Mahasiswa berprestasi. Tak sulit untuk Gun masuk di sini karena Gun termasuk anak yang cukup pandai."P'New akan langsung bekerja?" tanya Gun saat mereka sampai di depan Universitas Gun.
"Euh, kau jangan nakal, jaga diri baik-baik karena tidak ada Namtan yang akan membelamu disini, kau harus sedikit mandiri dulu selama disini." ucap New sambil mengusap rambut Gun dengan sayang.
"Aku bukan anak kecil lagi Phi. Aku bisa jaga diri." balas Gun dengan memajukan bibir dan pipi yang menggembung.
"Euh euh Phi percaya padamu. yasudah cepat masuk." ucap New sambil kedua pipi Gun karena itu hal wajar untuk mereka sebelum mereka berpisah.
Gun langsung turun dari mobil dan melambaikan tangan kearah New yang sudah menjalankan mobilnya.
Gun seperti berada di planet karena disini dia benar-benar harus mulai mengenal orang baru lagi. Teman-temannya yang di Bangkok pun sudah tidak tahu lagi bagaimana kabarnya semenjak dia pindah ke Chiang Mai. Mungkin beberapa hari ini akan menjadi hari yang sulit untuk Gun.Gun yang bingung mencari tempat untuknya melakukan kegiatan ospek pun hanya bisa menolah noleh dan berniat untuk bertanya kepada orang yang mungkin tahu tempat yang Gun tuju.
"Phi khap, apa Phi tahu tempat untuk ospek?" tanya Gun pada salah satu lelaki yang sedang membaca buku di depan perpustakaan.
"khap, tempatnya di sebelah lapangan basket. Kau hanya perlu lurus saja dari sini terus belok kiri, dari situ sudah kelihatan tempatnya karena banyak mahasiswa baru juga."
"khop khun khap na phi." ucap Gun dengan senyuman termanisnya.
Tak temunggu Gun langsung kearah yang di tunjukkan oleh senior tadi.
Setelah sampai di dekat lapangan basket banyak suara sorakan yang ada disana, Gun mencoba melihat sekilas dan ternyata ada senior yang sedang bermain basket disana. Anehnya yang menonton kebanyakan perempuan.Gun tidak terlalu berduli, dia melanjutkan jalannya, tetapi setelah beberapa langkah dia berjalan tiba- tiba ada suara yang membuat Gun menoleh.
"Awaaas." ucap seseorang dengan keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Reason
RandomAku bodoh untuk tetap mencintaimu, tapi aku tidak idiot untuk merebut kebahagiaan orang lain demi diriku sendiri - Gun Aku yang cukup egois tanpa tahu semua kebenaran dan berakhir menyakiti banyak hati - Off