🌼
🌼Pagi hari dikediaman keluarga Adulkittiporn tepatnya di meja makan sudah diributkan dengan perdebatan antara anak dan ibu yaitu Off dan nyonya Dararat.
"Mae tidak mau tahu, pokoknya nanti setelah kuliah ajak Gun kesini." perintah nyonya Dararat kepada Off
"Mae, untuk apa mengajak Gun kesini, Gun pasti sibuk hari ini." ucap Off malas meladeni perintah mae nya.
"Pokoknya bujuk Gun kesini, mumpung Pho tidak sibuk, dan juga besok kan weekend. Nanti kita makan malam bersama. Siapa tau Pho juga setuju untuk menjadikan Gun sebagai menantu"
"Cck, Gun punya rumah sendiri untuk tempat dia makan mae. Dan juga kenapa harus Gun yang Mae sebut menantu, Mae kan tahu sendiri jika Off sudah punya kekasih." desah Off jengah
"Mae tidak pernah melarang kamu dengan kekasihmu, Mae juga tidak pernah benci kekasihmu, tapi kalau bisa Mae ingin menggantinya dengan Gun, karena Mae lebih nyaman dengan Gun." ucap nyonya Dararat santai sambil mengupas buah
Ya, nyonya Dararat memang sudah mengetahui jika Off memiliki kekasih. Dia juga sudah tahu siapa kekasih Off dan sudah datang kerumah juga. Keluarga ini memang menerima kehadiran Mook tetapi nyonya Dararat dan juga tuan Adulkittiporn tidak begitu nyaman dengan Mook entah kenapa padahal Mook wanita yang baik juga sopan didepan mereka. Tetapi saat melihat Gun, nyonya Dararat malah langsung nyaman. Anehnya lagi Gun adalah lelaki, tetapi nyonya Dararat malah ingin Gun yang jadi menantunya.
Berbeda dengan Off yang saat ini sedang uring-uringan dan hanya mengaduk-aduk makannya saja.
Karena sudah tidak bernafsu makan, akhirnya Off memutuskan untuk segera berangkat kuliah.Sesampainya Off di Universitas, Off segera memarkirkan mobilnya dan bergegas menuju kelasnya meskipun jam kelasnya masih agak lama.
Belum sampai di kelasnya, Off merasa ada yang memanggilnya, otomatis Off langsung menoleh.
"Phi Off, tumben berangkat sangat pagi.?" ucap orang yang memanggil Off tadi.
"Hanya ingin." jawab Off datar
"Oh, yasudah. Gun duluan Phi." ucap Gun sambil berjalan pergi.
Belum lima langkah Gun pergi, Off sudah memanggilnya lagi karena baru ingat sesuatu yang ibunya perintah tadi. Meskipun malas tetapi Off harus menyampaikannya daripada dia mendapat omelan dari Maenya. beruntung jika cuma di omeli, kalau dikutuk jadi jelek bisa hancur masa depannya.
"Gun, tunggu sebentar." panggil Off sedikit berlari kecil kearah Gun
"Ya Phi?"
"Nanti pulang sekolah aku diperintah Mae untuk mengajakmu makan malam dirumah, kamu sibuk tidak?"
"Emmm, sepertinya tidak Phi. Nanti Gun ijin dulu sama Phi New."
"Siall. Kenapa tidak sibuk saja sih anak ini." batin Off
"Ooh baiklah, nanti tunggu aku saat pulang. Kamu ada kelas sampai sore kan?"
"Iya Phi."
"Yasudah. Cepat kamu masuk kelas, nanti terlambat. Sampai bertemu nanti sore."
Gun hanya menanggapi dengan mengangguk dan tersenyum lebar lalu melanjutkan perjalannya menuju kelas.
.
Tiba di kelanya, Gun segera duduk di sebelah Krist.
"Gun, kau kenapa senyum-senyum sendiri?" tanya Krist heran dengan tingkah Gun
"Kau tahu, nanti sore aku diundang ibunya Off untuk makan malam disana." Gun menjawab dengan masih tersenyum lebar.
"Ooh," Krist yang masih belum sepenuhnya melepas Gun hanya menjawab seadanya, daripada dia makin sakit jika mendengar ocehan Gun tentang Off.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Reason
RandomAku bodoh untuk tetap mencintaimu, tapi aku tidak idiot untuk merebut kebahagiaan orang lain demi diriku sendiri - Gun Aku yang cukup egois tanpa tahu semua kebenaran dan berakhir menyakiti banyak hati - Off