Jangan lupa vote sebelum baca :*
Pesan : jika kalian menemukan percakapan dengan huruf dicetak miring, anggep aja itu pake bahasa sunda ya :)
***
Istirahatlah, bukankah harimu melelahkan?
🌷
"YAALLAH NINI!!"
Lala berlari menghampiri Nenek yang memejamkan matanya, nafas Lala tak beraturan khawatir
Mendengar pekikan seseorang, sang Nenek ikut tersentak kaget, beliau menoleh dan mendapati Lala yang mengelus dadanya lega
"apasih kamu ngagetin aja" protes sang Nenek
"astagfirullah Nek, Lala kira Nenek kenapa napa soalnya Lala cariin gaada, ternyata malah tidur di ruang tamu sampe malem"
"lha Nenek tidur toh? Emang jam berapa sekarang? "
"udah jam 9 malam Nek"
"yaallah gusti!! Kamu sudah makan?"
"belum, Lala juga baru bangun tadi terus mandi, langsung nyari Nenek soalnya ngga biasanya Nenek ngga mbangunin Lala, Lala kan jadi takut" ucap Lala lirih masih mencoba menormalkan deru nafasnya
Wanita tua dengan umur 70 tahun itu tersenyum hangat, mengelus puncak rambut Lala "maafin Nenek udah bikin kamu khawatir, sekarang makan dulu yuk? "
Lala mengangguk, ia bangkit dari duduknya dan menahan sang Nenek yang mau ikut ke dapur
"stop. Nenek duduk aja disitu biar Lala siapin dulu makanannya, Lala buatin makanan kesukaan Nenek ya"
"yasudah" Nenek menuruti permintaan Lala, ia kembali duduk dan melanjutkan jahitan tangan yang masih dipegangnya.
Sang Nenek memang seperti itu, setiap hari tangannya tak ada henti untuk menjahit, entah sudah berapa karya yang Nenek buat, beliau selalu membuat banyak kerajinan yang kemudian di berikan ke Lala untuk dijual
Meski usianya sudah lanjut, beliau masih bisa beraktifitas normal, ya walaupun sering ke capean juga
Seperti tadi, setelah Lala masuk ke kamarnya, sang Nenek termenung, beliau mengerti kebohongan yang di tunjukkan Lala
Meski matanya sudah tua, beliau masih bisa mengerti jika Lala habis menangis, Nenek juga tau bahwa Lala masih sering mengunjungi makam ibunya
Beliau meneteskan air matanya ketika ingat anaknya-Ayah Lala- pergi dari rumah 3 hari yang lalu sehabis bertengkar hebat dengannya
Nenek menyesal sudah bertengkar dengan Ayah Lala di depan cucunya itu, pasti Lala sangat sedih mengingat ia sudah tidak memiliki ibu.
Hingga akhirnya badan Nenek lemas dan terlelap di kursi.
🌷
Lala kembali ke kamarnya setelah selesai makan malam dan cuci piring
KAMU SEDANG MEMBACA
GARDENIA
Teen FictionNicholas Arsen Aryataka. Kapten futsal kebanggan SFS. Tampan, kocak, baik, dan idaman tentunya. Siapa sangka cowok yang memiliki citra tinggi di sekolah elit itu adalah seorang anak yang selalu berbaring di lengan Ibunya, memainkan jemari beliau dan...