Halo beb!! Jangan lupa votenya ya, hayuk bikin authornya semangat 😊
Hepiriding💕
🌷
Main bareng? Udah. Makan bareng? Udah. Main kerumah? Udah. Lantas mengapa tak kunjung bersatu? apa lagi yang di tunggu?
🌷
Niko dan Lala sampai di pusat perbelanjaan, Niko hanya mengikuti Lala yang sedang memilih buah-buahan
Keranjang belanjaan sudah di tangan Niko, ia sudah seperti babu yang mengikuti semua perintah majikannya
Niat mereka pulang sekolah akan mengunjungi bazar buku di pusat kota, namun Ayah Lala menelepon bahwa sang Nenek menginginkan buah-buahan
Karna merasa cucu yang baik, Lala lebih memilih mengikuti permintaan Neneknya, ia bisa ke bazar esok hari di temani ojek pribadi tentunya
Merasa belanjaannya sudah cukup, mereka menuju kasir, hingga sebelum sampai di tempat tujuannya, ia di kejutkan dengan sosok Gadis yang berdiri seperti patung memegang HPnya
"Lho Meisya?" sapa Lala
Meisya menolehkan kepalanya "Lala? Niko? kalian ngapain disini?" tanyanya polos
Padahal sudah jelas ini di pusat perbelanjaan, jelas tujuannya belanja, yakali masa gadis comel macam Lala disini mau bersih-bersih?
"Gue yang harusnya nanya, lo ngapain main hp disini sendirian kek anak ilang?"
Dan saat Meisya hendak menjawab, lelaki dengan gaya tengilnya datang dari arah belakang Meisya
"lah kalian belanja juga?" tanya lelaki itu
Okeh ini mereka kenapasih? nanya kok gaada faedahnya
Niko menatap Yudha "lo sama dia?" tanya Niko menunjuk Meisya
Dengan polosnya dia menjawab "iya, belanja bulanan"
WHAT?? apakah ada gosip baru nih yang Lala dan Niko tidak ketahui? Niko berpikir mereka tinggal seatap sebelum si Meisya menjelaskan
"Belanja stok di kosan dia maksudnya" yang kemudian Meisya memarahi Yudha
Lala dan Niko bernapas lega, setidaknya teman mereka ini masih di jalan yang benar.
Setelah pamit kepada mereka berdua, Lala melanjutkan langkahnya ke kasir.
🌷
"mau mampir dulu atau langsung pulang?" tanya Niko begitu mereka sampai di parkiran, benar-benar seperti supir pribadi
"langsung pulang aja bang, sesuai aplikasi ya"
Tatapan Niko sontak menajam, ia menoyor kepala Lala pelan "lo kira gue babang ojol apa?!" sewotnya dengan bimoli, bibir monyong lima senti.
Lala hanya terkekeh. dengan masih mencibir, Niko mengendarai kuda besinya menjauhi pusat perbelanjaan
Hingga motor Niko berhenti di parkiran, bukan di parkiran rumah Lala, melainkan parkiran restoran cepat saji
Lala mengerutkan keningnya "ngapain?" tanyanya
Nahkan, begonya kumat lagi, Niko dengan sabar menjawab "ya makan lah, gue laper"
Niko menuju meja pesanan lalu mulai memesan, sedangkan Lala hanya diam di sebelahnya
"fire wing yang ga bisa terbang satu ya mas, terus nasi gorengnya satu, terus minumnya float cola satu sama greentea satu. inget, sayapnya yang gabisa terbang"
KAMU SEDANG MEMBACA
GARDENIA
Teen FictionNicholas Arsen Aryataka. Kapten futsal kebanggan SFS. Tampan, kocak, baik, dan idaman tentunya. Siapa sangka cowok yang memiliki citra tinggi di sekolah elit itu adalah seorang anak yang selalu berbaring di lengan Ibunya, memainkan jemari beliau dan...