Empat bulan sudah babby Lim tinggal dengan keluarga Yulsic, dan selama itu juga dia masih tetap tak mau bersuara, tapi bagi Yulsic, itu tak masalah, yang penting babby Lim sudah mau menunjukan senyum nya, dan itupun butuh waktu yang tidak sebentar meski Yuri sering memancing nya.
Hari ini sabtu, otomatis sekolah babby Lim dan kerja nya Yuri appa libur, jadi mereka hanya di rumah pagi itu.
Sang bocah nampak terlihat tengah menonton film kartun di depan tv tanpa ekspresi duduk tenang sambil bersandar nyaman diatas sofa, dan Yul nampak keluar kamar bersama sang istri, dia nampak sudah berpakaian olahraga lengkap.
"Hey boy, ayo kita jogging" ajak Yuri membuyarkan fokus sang putra dan menoleh kepadanya, babby Lim tak membantah, dia melompat dari sofa nya dan mendekati eomma nya sambil menarik-narik baju tidur nya sendiri.
"Okey kita ganti baju mu dulu babby" tutur Jessica yang paham dengan maksud anaknya.
Dia pun mendandani sang putra dengan pakaian yang sama dengan Yuri dari ujung rambut sampai ujung kaki, keluarga kecil itu pun berjogging mengelilingi komplek perumahan mewah mereka setelah melakukan pemanasan di depan rumah nya, babby Lim nampak berlari kecil di depan pasangan Yulsic yang terus memperhatikan dari belakang diselingi obrolan dan candaan yang tak respon oleh sang anak.
Mereka berlari menuju ke taman komplek yang selalu ramai disetiap weekend, pagi dan sore hari biasanya banyak yang berolah raga dan bermain yang bisa dilakukan disitu.
Keluarga Yulsic tengah melakukan peregangan di tengah-tengah lapangan komplek, tiba-tiba seorang bocah laki-laki menghampiri babby Lim dan menyodorkan botol minuman nya.
"Trima kasih Sinb-ah" ucap babby Lim lirih menerima air minum yang disodorkan oleh teman sekelasnya itu, Yuri dan Jessica saling bertatapan heran, merasa tak mengenal bocah yang tengah bercengkerama dengan putra nya itu, tanpa permisi Sinb langsung menarik tangan kiri babby Lim dan mengajaknya berlari begitu saja dengan langkah pendek mereka, Yulsic pun mengikuti dari belakang tanpa berkata apa-apa.
"Mbih, Lim!" Teriak bocah laki-laki lain melihat dua sahabatnya yang datang menghampirinya.
"Ayo kita main sepeda" ajak bocah yang tak lain adalah Seulgi.
"Aku tak punya sepeda" lirih Lim
"Nanti kita bergantian, kamu bisa meminjam sepedaku atau sepeda milik Seulgi" usul Sinb, mereka pun bermain sepeda di dekat orang tua mereka.
Yuri dan Jessica menghampiri dan menyapa pasangan Soosun.
"Yuri-ahh, ayo aku kenalkan pada orang tua Sinb, bocah laki-laki yang tadi membawa putramu kabur" canda Sooyong, Yuri hanya terkekeh mengerti.
"Mereka bertiga teman sekelas" lanjut Sooyong, Yuri hanya manggut-manggut paham.
"Nah ini orang tua Sinb, Krystal dan Amber" Sooyong memperkenalkan pasangan suami istri Kryber pada pasangan Yulsic, mereka pun melanjutkan obrolan sambil duduk lesehan dan memperhatikan putra masing-masing yang tengah bercanda dan bermain sepeda bersama.
Hari semakin siang, cuaca semakin panas, mereka pun memutuskan untuk pulang.
"Anak-anak, ayo kita pulang" teriak Sunny memanggil tiga pria kecil yang sedang tertawa cekikan entah apa yang mereka mainkan.
Ketiga bocah itu membentuk lingkaran kecil dan saling berbisik seprti membicarakan sebuah rahasia, para orang tua hanya menggeleng menyaksikan tingkah bocah-bocah itu, yang diakhiri toss dan sorakan girang, babby Lim membantu mendorong sepeda Sinb dari belakang dan Seulgi dengan sepedanya sendiri berjalan menuju orang tua masing-masing.
"Paman, apa boleh aku mengajak Lim main ke rumahku saat liburan nanti?" Tanya Sinb sambil mendongak menatap Yuri
"Tentu saja boleh, kalian juga boleh datang ke rumah babby Lim kapan pun kalian mau" jawab Yuri tersenyum sambil mengacak rambut Sinb lalu memberitahukan alamat rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bhavişya
FanfictionTerkadang, kejahatan tak harus dibalas dengan kejahatan juga, cukup kau terima dan biarkan tangan Tuhan yang menghukum nya sendiri.