Rose dan Lim terkekeh menggoda babby Eryll, sampai sang bayi merasa lelah, yang kemudian mengangkat kedua tangan nya, bibir nya manyun meregangkan otot-otot tubuhnya sambil menggeliat.
Dut
Suara kentut babby Eryll terdengar sangat kencang membuat Lim dan Rose terbahak, Rose sampai memegang perutnya karena terus terbahak dengan tingkah lucu babby Eryll, dia tak menyadari Lim terus memperhatikan nya sambil tersenyum sendiri, saking gemasnya Rose sampai menggesek kan hidung nya di hidung babby Eryll, saat ini keduanya sedang bersantai di depan jendela kamar Lim, dengan menidurkan babby Erryll di atas karpet yang dilapisi kasur bayi, udara yang berhembus dari jendela membuat ketiga nya diserang rasa kantuk, mereka pun tertidur dengan posisi babby Eryll ditengah-tengah Lim dan Rose.
Malam ini babby Eryll terbangun tengah malam, cegukan sambil mengoceh sendiri, Lim tak tega membiarkan sang putri terjaga sendirian, dia pun menemani nya sampai pagi, saking mengantuknya Lim tak sadar sudah tertidur, dia terbangun karena teringat pada sang putri, Lim terperanjat, dia makin panik saat tak mendapati sang putri di sisi nya, dengan wajah khawatir Lim keluar dari kamar nya.
"Eomma" panggilnya cemas pada Sicca eomma yang sedang menyiapkan sarapan.
"Dia di belakang dengan mama nya" jawab Jessica yang paham akan kepanikan sang putra, Lim pun menyusul ke halaman belakang rumah nya.
Glek
Dia menelan ludahnya dengan susah payah, matanya tak berkedip menatap pada gadis cantik yang sedang menggendong sang putri dan membawanya berjemur dibawah sinar matahari yang hangat, babby Eryll tampak tidur dengan lelapnya di gendongan Rose, mulutnya sedikit terbuka.
Yuri terheran dengan tingkah Lim yang mematung di depan pintu belakang, dia mendekat pelan, sambil ikut memperhatikan arah pandangan sang putra.
"Rose cantik kan?" Goda nya usil.
"Sangat cantik" jawab Lim tanpa membuang pandangan nya dari Rose.
Meledak lah tawa Yul appa, Lim tersadar dengan wajah bengong nya.
"Appa" kesal nya mengejar Yuri yang sudah menjauh sambil tergelak, Rose hanya menggedikan kedua bahu nya tak mengerti dengan apa yang terjadi, karena yang dia lihat hanya Lim sedang mengejar appa nya.
Setelah mandi, Lim menyusul Rose ke belakang, dengan sepiring nasi lengkap dengan lauknya, dan segelas air minum, dia duduk disebelah Rose, dan tanpa basa basi langsung menyodorkan suapan nya ke mulut Rose yang juga tak banyak tanya langsung melahapnya begitu saja, mereka sarapan sepiring berdua, karena Lim tahu, Rose sedang sibuk menggendong putrinya, jadi dia berinisiatif untuk menyuapi sang gadis.
Lim sedang memberi susu pada sang putri di teras halaman belakang rumahnya, Rose datang dan langsung menyandarkan dagunya di bahu kanan Lim.
"Aku tak sabar menunggu dia bangun" ucap Rose sambil memainkan pipi kiri babby Eryll dengan jari telunjuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bhavişya
FanfictionTerkadang, kejahatan tak harus dibalas dengan kejahatan juga, cukup kau terima dan biarkan tangan Tuhan yang menghukum nya sendiri.