Aku benci kau, puisi
Pagi menyanjung diri sendiri
Petang merayu lain diriAku benci kau, puisi
Kemarin mengusir hati sendiri
Kemarin pula mengusik lain hatiDihadapku berdiri gagah berani
Tak takut mati meski di depan mata senjata menanti
Tapi, di belakang bersimpuh merengek dalam buaian sang kekasih sebab ketahuan mencabuli tubuh sendiriBekerja sepanjang hari serupa kuli
Menjadi peternak babi dilain sisi
Tak jarang mengadu anjing-anjing pencari eksistensi sembari menanti panggilan dikebiri dalam jerujiPergilah mengubur mimpi, puisi
Jijik menatap kau menuding senja kembangan bangkai
Sedang lalu penuh hikmat melumat jingga hingga liur deras tak berhentiTak ingin kulihat kau lagi!
Hillanglah dari rotasi
Berakarlah ke hatiKembalilah suci ....
Makassar, 26 Agustus 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Siapa?
ПоэзияJika ingin tahu tentang "siapa?", dirimulah jawabannya. _ Terima kasih untuk kedatangannya, semoga bahagia ❤ Semoga sesuatu yang baik membekas di hati teman-teman selama dan setelah membaca tulisan-tulisan ini 😄 Salam sayang dari Wan...