Dibawah lentera abrakadabra,
Mata-mata tengah berkumpul,
tangan pekerja menari di senar-senar lusuh gitar tua.
Sedang si penunduk, diam kaku di rebahannya
Dari lidah tuan itu, terbengkalai pucuk harap yang mengumandang membelah kantuk..
"Mereka yang terlalu lelah, tertinggal dan hilang", tutup Tuan-wanabra-
KAMU SEDANG MEMBACA
Siapa?
PuisiJika ingin tahu tentang "siapa?", dirimulah jawabannya. _ Terima kasih untuk kedatangannya, semoga bahagia ❤ Semoga sesuatu yang baik membekas di hati teman-teman selama dan setelah membaca tulisan-tulisan ini 😄 Salam sayang dari Wan...