Gangnam Districk , South Korea
Pria berawakan tinggi dengan setelan jas dan kemeja button down , celana bahan dan sepatu kulit , semua tampak mewah dan tampil necis persis seperti Al- Capone . Menampilkan kesan elegan,santai namun tetap misterius.
Tak ada sudut yang tertarik dari kedua ujung bibir,tatapan begitu dingin,tak ada ekspresi,
Membelah kerumunan para petinggi Gangnam,pemegang saham terbesar,siapa yang tidak kenal dengan Kim Taehyung,
Mendengar nama tersebut maka akan langsung ingat dengan wajah,harta,kekayaan,glamour,
ketampanan bak dewa Ares, kata Sempurna layak disandingkan untuk pria satu ituSemua kesan baik memang diberikan untuk Kim Taehyung,seperti kesan diluar
Namun siapa yang tahu ada begitu banyak sisi gelap pria tampan tersebutSemua orang hanya memandang indah dirinya tanpa ingin mendekati sisi buruk miliknya
Taehyung berjalan menghampiri para pemegang saham, katakan saja jika mereka semua adalah teman,mungkin
" aa itu Taehyung kita " lambaian tangan Suho diikuti netra mereka yang menatap Taehyung
" aku fikir kau tidak datang " kini giliran Jaebum disuguhi dengan tepukan pada pundak Taehyung
" saham akan jatuh pada ku,tidak mungkin aku melewatkan acara seperti ini,melihat bagaimana wajah para pendusta mencebik,bukankah itu sangat menarik" sinis Taehyung mengambil segelas wine dimeja,meneguk hingga tandas
Seorang mafia juga pshyco seperti dirinya yang enggan mempunya belas kasihan,sarkas namun menusuk menjadi keahlian Taehyung,semua perkataannya begitu dingin
~
Yap,kesombongan yang sempat ia pamerkan pada segerombol temannya,menjadi sebuah acuan jika memang semua saham para petinggi jatuh pada Kim Taehyung,
Seringai tak henti menghiasi wajah nya,melihat sekeliling penuh dengan rasa kesal juga benci,pemandangan seperti inilah yang Taehyung sukai
" ucapanmu selalu berhasil,
Selamat"Jabatan tangan ia terima dengan senang hati,tidak terhitung sekarang berapa kekayaan yang melimpah riah untuk nya
Ngomong ngomong untuk saat ini ia dalam kondisi tidak baik,meneguk wine yang entah keberapa kali,berakhir dengan kepala yang berdenyut hebat namun ia dituntut untuk profesional
~
"yakin tidak mau ikut denganku"
Nayeon menatap malas Jisoo yang sudah beberapa kali memberinya pertanyaan yang sama,
"pulang saja dulu,aku bisa jaga diri"
Jisoo melirik jam dinding diruang ganti,jarum jam menunjukkan pukul 10.15 lalu kembali menatap Nayeon yang membenarkan letak totebag,
" ya sudah,kalau begitu aku duluan,jika terjadi sesuatu segera hubungi aku yaa. Ingat! "
"iya iyaa,sudah sana , kau membiarkan Bobby menunggu"
Jisoo meninggalkan Nayeon dengan perasaan was was,entah kenapa ia merasa akan ada sesuatu yang menimpa gadis itu
~
Koridor gedung hanya menyuguhkan cahaya remang,tampak hanya beberapa office boy yang masih berkeliaran disana,
Dingin juga suasana yang begitu menyekat,ia terus berfikir bagaimana keluar dari gedung itu dengan cepat dan sampai rumah dengan selamat
Brag
Terdengar suara keras dari arah berlawanan yang menghentikan langkah kakinya,
Oh ayolah,bahkan jantungnya berpacu lebih cepat,peluh memenuhi kening,
Yang ia takutkan bukanlah sosok tak kasat mata namun lebih pada orang orang yang akan berbuat yang tidak tidak
Jadi ia putuskan untuk memastikan,ketika langkah nya sedikit lagi akan sampai pada asal suara,netra nya menangkap sosok manusia yang sedang terbaring tepat pada lantai koridor parkir mobil,
"tak sadarkan diri?" monolognya masih menatap orang tersebut
Namun Nayeon meyakinkan untuk mendekat,melihat perawakan yang tengah tak sadarkan diri itu,beberapa saat ia sempat tertegun,
" bukankah orang ini yang barusan memenangkan seluruh saham"
" tuan " panggil nya namun tak ada jawaban
Tangannya mencolek bagian lengan pria itu,tak ada pergerakan yang ia berikan,pria itu masih diam,
" benar pingsan rupanya" gumam Nayeon seorang diri
Berinisiatif membopong,memang sedikit sulit mengingat jika kekuatannya tidak sebanding dengan tubuh pria yang sedang ia bantu berdiri
Ketika hendak membuka pintu mobil,tiba tiba pria itu bergumam dengan gerakan sempoyongan
Melihat Nayeon dengan selidik
" aa anda tadi terjatuh dan pingsan"
Masih dengan menatap Nayeon datar
" a aku hanya berniat membantu anda,sungguh" sial nya Nayeon justru gugup ditatap seperti itu
Walau cahaya nya remang namun netra Nayeon masih dapat melihat jelas wajah itu,tampan sih tapi menakutkan
" akan kubantu masuk mobil," titah Nayeon namun dihentikan oleh suara serak pria itu
" yakin kau ingin membantu ku"
Menatap heran, seakan alisnya saling bertautan,jawaban "iya" ia berikan
" tanpa imbalan apapun yang kau minta"
Nayeon tertegun,seperti inikah orang yang bergelimang harta,senyum masam muncul pada wajah Nayeon
" tuan,aku hanya ingin membantu anda memasuki mobil dengan hati hati,dan aku sama sekali tidak berfikir untuk minta imbalan apapun"
" sungguh kau akan membantuku"
" astaga,apakah semua orang kaya seperti ini" lirih Nayeon
"sungguh,aku hanya ingin membantu"
Pegangan tangan pria itu seketika mengerat pada pundak Nayeon,tubuh keduanya menempel sempurna dengan tiba tiba
" baiklah,kau yang memaksa maka terima konsekuensinya "
Aku males edit dan revisi jadi baca aja udah

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 𝐁𝐮𝐭 𝐏𝐬𝐡𝐲𝐜𝐨 🔞
Fiksi Penggemar𝐇𝐞 𝐈𝐬 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 𝐁𝐮𝐭 𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 "𝐘𝐨𝐮𝐫 𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 𝐈𝐬 𝐇𝐞𝐫𝐞 , 𝐁𝐚𝐛𝐲" 𝐌𝐚𝐭𝐮𝐫𝐞 🔞