{10}

237 38 1
                                    


"Hei tuan! Kenapa kau menarikku?! Dan kenapa juga kau tidak mau berhenti bicara dan mendengarkanku?!!"

"A-ani, maaf maafkan aku, aku kira kau kekasihku tadi maafkan aku maafkan aku" ucap jaebum sambil membungkukkan badannya.

Wanita itu menghentakkan kakinya lalu pergi dari situ, yaampun kenapa jaebum bisa seceroboh ini? Sekarang dimana yena? Tidak mungkin kan jika yena tersesat di mall besar ini? Ah astaga ini terjadi karena kebodohan jaebum.

Dengan seenaknya dia menarik lengan wanita tanpa melihat siapa wanita lain. Sekarang yang bisa dia lakukan hanya meminta temannya membantunya mencari kekasihnya itu. Bodoh memang, sudah beberapa kali jaebum merutuki dirinya sendiri, gara gara kecerobohannya dia jadi kehilangan yena.

•••

Jaebum dengan teman temannya yaitu jinyoung, yugyeom, bambam, mark, jackson, dan youngjae sedang berada di ruang keamaan cctv untuk mencari keberadaan yena saat ini. Percuma jika jaebum meminta teman temannya untuk berpencar di mall besar ini, lagi pula teman temannya itu tidak tau rupa wajah yena dan jaebum juga tidak memiliki foto yena.

Setelah beberapa menit mengamati layar cctv mereka menemukan yena, terlihat dari layar televisi itu yena sedang berada di lantai dua sedang duduk di kursi dekat sebuah lift. Tanpa basa basi jaebum keluar dari ruangan itu dan berlari menuju tempat keberadaan yena sekarang.

"Terimakasih pak" ucap mark lalu mengejar teman temannya yang sudah pergi bersama jaebum.

--

"Ah jaebum oppa itu sebenarnya kemana sih?" Yena sudah bosan dengan ini, dia tidak tau jaebum kemana perginya.

Padahal tadi dia jelas jelas mengajak yena untuk makan bersama tapi yena lengah sedikit jaebum sudah hilang dari hadapannya. Entah kemana perginya jaebum, yena berjalan sesuai nalurinya. Bahkan sampai akhirnya yena kelelahan sendiri dan memutuskan untuk duduk di sebuah kursi panjang di dekat lift.

"Kau menunggu lama? Maafkan aku"

Yena mengangkat kepalanya untuk melihat siapa orang itu, hanya memastikan apakah itu benar benar jaebum. Ternyata benar, dengan nafas yang masih naik turun jaebum berusaha senyum walau raut wajahnya begitu kecewa.

Yena tersenyum menyambut jaebum lalu memeluk begitu saja tubuh jaebum yang ada di hadapannya dengan posisinya yang tetap terduduk. Jaebum mengecupi pucuk kepala yena berulang kali, yang membuat efek tersendiri untuk yena.

"Oppa darimana? Aku mencarimu sedari tadi"  yena mengerutkan dahinya jaebum hanya bisa terkekeh malu sendiri mengingat kejadian beberapa jam yang lalu. "Ah itu ada kejadian kecil" ucap jaebum sambil berusaha menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah.

Tidak lama teman teman jaebum tiba dengan nafas yang naik turun sama halnya dengan jaebum. Yena mengerutkan alisnya, bingung siapa semua orang asing yang ada di hadapannya tepatnya di belakang jaebum. "Mereka teman temanku juga teman temannya choi sungmin" ucap jaebum

"Choi sungmin?!!! Jadiii?" Kaget bambam

"Syut...makan dulu nanti sambil makan aku jelaskan semuanya" ucap jaebum sambil meletakkan jari telunjuknya di depan bibirnya.

---

10 menit yang lalu jaebum mengenalkan temannya kepada yena, 10 menit yang lalu jaebum menceritakan kejadian yang membuatnya terpisah oleh yena dan 10 menit yang lalu dia memesan makanan dan baru tiba saat ini.

Untunglah di maal besar ini terdapat meja VIP yang dapat menampung 8 orang, dengan meja berbentuk memanjang itu semuanya dapat berkomunikasi dengan baik. Bahkan terkadang pembicaraan dari bambam dan jackson membuat semuanya tergelak tawa, humoris memang tapi yena suka suasana hangat ini mengingatkan bahwa sekarang yena tidak lagi sendirian dan tidak lagi kesepian.

Simple Love [Jaebum X Yena]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang