Epilogue

5.2K 434 62
                                    

2 tahun kemudian...

Author's POV

Laki-laki berambut pirang itu mencium batu nisan berwarna putih yang bertuliskan 'Diana Aleeca Tisdale'. Ini sudah menjadi rutinitasnya setiap minggu semenjak Diana meninggal.

Niall tersenyum tipis sambil mengelus batu nisan, "Happy Anniversary, Diana. Kita sudah 6 tahun bersama." Ya, sampai sekarang Niall masih menganggap ia dan Diana berpacaran, dengan alasan Diana belum memutuskan hubungan mereka sebelum ia meninggal. Niall juga masih menutup rapat hatinya, ia masih belum bisa melupakan gadis itu.

Niall menaruh setangkai bunga mawar putih diatas makam, dan pergi meninggalkan tempat itu.

***

Niall's POV

Aku menghempaskan tubuhku diranjang. Hari ini aku sedang tidak ada kegiatan.

Yap, hari ini tepat tanggal 14 Juli, anniversary day-ku dan Diana Aleeca Tisdale, gadis yang masih kucintai sampai sekarang, dan selamanya.

Aku sangat merindukan gadis itu, tawanya, senyumannya, candanya, matanya, bibirnya...

Jeez, i miss everything about her!

Ia sempat memberikanku sepucuk surat sebelum ia meninggal, tapi aku belum membuka surat itu. Aku tidak sanggup, ya tuhan. Aku tidak sanggup melihat tulisannya, yang mengingatkanku pada sosoknya.

The boys sering sekali memaksaku untuk membuka surat itu dan aku menolak mereka dengan alasan belum siap. Tapi mungkin sekarang, siap tidak siap aku harus membacanya. Itu kan permintaannya sebelum meninggal.

Aku mengambil surat putih itu dari laci dan memandangnya sebentar.

Jujur aku gugup. Tapi.. Ah! Aku harus membukanya!

Kubuka surat itu dan kuambil isinya.

Kertas hijau dan biru.

Aku ingat Diana berkata bahwa aku harus membuka yang hijau dahulu, baru yang biru. So, aku mengikutinya. Perlahan tapi pasti, kubuka kertas berwarna hijau itu.

Dear, my baby Nialler <3

Jika kau baca surat ini, berarti aku sudah meninggal, kan?

Ni, pertama-tama, aku hanya ingin bilang... Bahwa aku mencintaimu. Sangat amat mencintaimu.

Jujur aku sedih bahwa aku gagal menjadi Mrs. Horan :( tapi tidak apa-apa. Aku harap gadis yang beruntung menjadi Mrs. Horan itu adalah gadis yang lebih baik dariku.

Jangan bersedih terus ya, Niall. Karena jika kau sedih, aku akan sedih.

Ni, rasanya tanganku sudah tak kuat lagi untuk menulis.. Rasanya sekujur tubuhku terlalu sakit untuk digerakan.. Dadaku sesak, Ni.

I love you, Niall James Horan.

P.s : jangan lupa baca kertas berwarna biru ya <3

Aku melipat kertas berwarna hijau itu dan meletakannya diatas kasur. Aku menyeka air mata yang mengalir dipipiku, ya tuhan.. Aku sangat merindukan Diana..

Aku berusaha menghela nafasku dan mengambil kertas yang berwarna biru. Aku membuka kertas itu dengan perlahan.

Niall...

Sebelumnya kau sudah baca yang hijau dulu kan? Hehe, aku hanya memastikan kok.

Ni, aku hanya ingin tanya satu hal kepadamu,

Apakah kau sudah memiliki penggantiku?

Jika belum, aku akan sangat berharap bahwa kau segera menemukannya. Dan aku harap kau memilih gadis yang tepat, Ni.

My Diana ➳ Niall HoranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang