CHAPTER 12

527 74 96
                                    

Don't forget to press vote and give your comments, thank you.

Author's POV

"Harry, anakmu menendang." Ujar Barbara dan ini adalah kali pertamanya bayi yang ada didalam perutnya menendang. Kandungannya sudah memasuki bulan ketujuh saat ini.

"Menendang siapa." Tanya Harry dengan santainya bahkan ia menanyakan itu tanpa menoleh kepada Barbara.

"Menendang Louis Tomlinson." Jawab Barbara. Harry mendengus kesal lalu ia menatap Barbara sengit.

"Tak sekalian menendang Zayn dan memaksanya kembali ke One Direction. Puas kau." Barbara tertawa karena jawaban Harry itu. Terlihat jika Harry sangat kesal saat ini namun ia menatap lekat-lekat perut Barbara yang sudah sangat besar sekarang ini.

"Barbara. Perutmu. Astaga kenapa bergerak seperti itu!" Pekik Harry dramatis. Barbara yang tadinya tertawa langsung mendatarkan wajahnya karena sikap tolol kekasihnya itu. Barbara membawa jari telunjuknya untuk mendorong kepala Harry.

"Heh tolol. Ini anakmu sedang menendang-nendang perutku!"

"Wah anak durhaka! Sini!" Pekik Harry sambil menarik pelan tangan Barbara. Ia mendekatkan wajahnya pada perut Barbara namun wajahnya terlihat serius disana.

"Anak kecil. Jangan kurang ajar dengan Ibumu. Kau masih didalam saja sudah berani menendang. Bagaimana jika kau lahir nanti. Asal kau tahu, aku saja tidak berani kasar kepada Ibumu. Tolong ajarkan aku bagaimana bisa mempunyai keberanian seperti itu. Karena sedari dulu aku sudah ingin sekali menendang wajah Ibumu!" Bisik Harry didepan perut Barbara, namun bisikannya itu masih terdengar oleh Barbara yang kini sudah menarik telinga Harry, membuat lelaki itu meringis kesakitan dan meminta ampun.

"Anakmu masih berada didalam perutku saja kau sudah berani mengajarkan hal sialan seperti itu! Bagaimana jika ia lahir nanti!" Pekik Barbara.

"Sakit 'ya bajingan. Aku hanya bercanda. Lepas 'ya sayang. Anak manis. Anak baik." Ucap Harry sambil berusaha melepaskan tangan Barbara yang masih menarik telinganya itu. Tak lama Barbara melepaskan tangannya. Telinga Harry merah karena ulahnya namun Barbara tak perduli dengan itu.

Setelahnya Harry sibuk mengelus perut besar Barbara. Ia juga tak lupa untuk terus menciumi seluruh bagian perut Barbara, bahkan hingga ke pangkal paha.

You've got to feel you're on solid ground
For a spell or two, no-one seems forlorn
This comes to pass when a child is born
And all of this happens because the world is waiting,
Waiting for one child

Barbara tersenyum sambil tangannya sibuk berada pada surai Harry.
Harry selalu menyanyikan lagu itu disetiap waktu senggangnya, dan itu adalah hal yang Barbara sukai selama kehamilannya terjadi.

Selama ini, keadaan mereka jauh lebih baik. Tak ada pertengkaran. Jika Barbara merajuk, Harry akan mengalah karena ia tidak ingin membuat Barbara menangis dan berujung menjadi stress. Harry khawatir akan bayinya dan tentu juga Barbara.

Terkadang Anne berkunjung kesini. Untuk memanjakan Barbara dan menjaganya. Bergantian dengan Gemma dan juga Ibu Barbara. Namun Ibu Barbara tidak terlalu sering berkunjung karena memang ia berada di Hungaria. Walaupun begitu, ia tetap meluangkan waktunya hanya untuk sekedar Skype bersama Barbara dan juga Harry.

Setelah acara the late late show kala itu. Ketika mereka baru saja tiba dirumah. 1 jam kemudian Anne datang mengunjunginya. Ia memaki Harry karena tak pernah mengatakan tentang hubungannya dengan Barbara selama ini. Tapi Harry menanggapinya santai, bahkan ia sambil tertawa dan mencolek pipi Anne.

Namun setelahnya Anne menangis haru lalu memeluk putra bungsunya itu. Anne menanyakan kepada Harry dan juga Barbara, apakah mereka akan melangsungkan pernikahan dalam waktu-waktu dekat ini.

NO ONE KNOWS | Harry StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang