"Daddy serius?? Bang juna gk bilang kemana dia pindahin dinha?? " zidan mulai frustasi,, dia bangkit kemudian melemparkan vas bunga di samping kursi tamu diruang ayahnya itu..
Zidan murka.. Dia bingung, marah,, kesal, cermin besar disamping meja ayanhnya pun tak lupuk dari hantaman zidan,, tes tes.. Darah keluar dari kepalan tangan zidan.. Nafasnya memburu,, dia kalap.
Saat itu terjadi,, windy datang melihat kejadian barusan. Windy tertegun reflek berteriak kemudian menutup mulutnya..
"Ahh...!!! " windy kaget melihatnya. Itu bukan zidan yang dia kenal selama ini.. Windy menangis. Menghampiri zidan
"Dan,, loe gak papa?? " tanya windy seraya menyentuh pundak zidan. Ya. Zidan saat ini tengah membelakanginya.. Nafasnya sedang memburu.. Terlihat dari pundaknya yang naik turun.Zidan berbalik. Menatap windy. Ekspresi wajahnya benar-benar kacau.. Zidan seperti telah kehilangan alasan untuk hidupnya.. Berusaha untuk menarik windy untuk dia peluk namun... Bruk... Zidan terjatuh,, dia tak sadarkan diri.. Semua orang panik.....
Dilain tempat,, tepatnya di toilet pesawat, sebelum pesawat take off. Dinha berganti pakaian.. Mencuci tangannya, menatap cermin. Datar. Sepersekian detik dia berlalu. Memasukkan kembali baju seragamnya kedalam tas, kemudian keluar. Menuju tempat duduknya.
"Nyamankan bajunya?? " tanya juna.
"....." dinha tak menjawab. Ambil hedset, dan memutar lagu..
" pemberitahuan kepada seluruh penumpang pesawat Garuda Indonesia, penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara menuju Bandar Udara Internasional Incheon akan segera Take off. Dimohonkan agar seluruh penumpang mengencangkan Safety Belt. Terimakasih..... " bla bla bla.. Begitulah inti pengumuman yang diberikan oleh kru pesawat kepada para penumpang.
"Seoul".. Gumam dinha..Di sekolah,, masih dalam keadaan panik... Zidan di bawa pergi ambulan.. Didalam ambulan terlihat windy dan sang kepsek tengah menangis melihat kondisi Zidan..
Dinha yang didalam pesawat,
Zidan yang didalam ambulans.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMPURNA ?? Tidak. LEBIH BAIK ?? Iya.
Teen Fictionpenantian panjang seorang pria bernama Azkaria Zidan untuk menyatakan cintanya pada sosok wanita yang dia kagumi sejak 10 tahun yang lalu, ketika dia masih berusia 8 tahun. Audinha Hanya, yang secara tetiba pergi tanpa sepatah katapun.. " aku ti...