Semenjak hari itu,, kepribadian zidan berubah 180 °. Sikap ramahnya, hilang. Murah senyumnya, hilang. Zidan berubah jadi orang yang dingin, gampang marah, dan ya... Benar-benar berubah total.. V sikapnya sama windy. Masih tetap sama.
"Dan !!" panggil windy sambil melambaikan tangannya kearah zidan dari kejauhan,, tak menyahut, atau melambai balik, zidan hanya berjalan menghampiri windy..
"Bisa gak kalo kagak teriak-teriak kayak gitu?? " ketus zidan..
"Sorry,, " senyum windy..
"Apa?? " tanya zidan..
"Euumm itu... " windi berfikir seraya melihat ke sekeliling,,
" nih.. !!" ega menyodorkan keresek putih berisi makanan.
" nah, ini.. Gue abis D.O" ujar windy..
"Apaan ni?? " selidik zidan membuka isi kantong keresek.
" burger double cheese,extra mustard, plus telur setengah matang, kentang ama pepsi " jelas windy..
" loe emang temen gue" terang zidan seraya ngambil burger satu kemudian melahapnya..
" windy doank?? Lah gue?? " rengek ega manja..
" aish,, jijik gue liatnya.. Pengin muntah.. " zidan mulai kesal.
" aahh,, zidan" rajuk ega.. Sengaja pengin bikin temen satunya ini kesel.
" loe kan idh sepaket ama windy.. Ngapain dipisah?? " rutuk zidan.
" oh iya. Sayang... Aku mau donk kentangnya.. " manja ega pada windy..
"Uuhh, ini sayang " windy membalas perlakuan manja ega dengan lebaynya..
Membuat zidan geleng-geleng kepala ngeliat tingkah lagi dua sejoli yang lagi di mabuk Asmara itu.
Maklum.. Baru jadian sebulan yang lalu,, mereka mulai deket pas lagi sama-sama jagain zidan. Sepulang dari rumah sakit 5 minggu yg lalu.
Ya,, udah sebulan lebih, zidan ditinggalkan oleh Dinha. Tanpa kabar apapun .
Selesai menghabiskan 1 porsi burger, kentang dan pepsi,, zidan pergi ninggalin dua sejoli yang lagi di mabuk Asmara itu..
Dia pergi menuju kamar mandi.. Masuk kedalam, mengecek setiap ruangan. Kosong. Kemudian balik kembali ke pintu utama. Menguncinya. Zidan masuk kedalam salah satu kamar mandi. Dia memuntahkan semua makanan yang barusan dia makan..
"Makanya,, kalo makan yang kayak gitu tu,, jangan berlebihan.. " seseorang menepuk nepuk punggung bagian atas zidan.
" tapi itu enak... Uhuk uhuk.. " jawab zidan
" ya aku tau,, . Aku juga suka. Tapi apa kamu lupa?? Lambung kamu itu udh kena.. Udh di kasih tau jangan minum soda, ngeyel banget. Efeknya jadi kayak gini kan?? " omel si cewek..
" udah donk, kok loe jadi ngomelin gue" rajuk zidan.
Kemudian bangkit dan keluar dari kamar mandi. Berdiri depan wastafel. Nampak dinha sedang membersihkan bekas muntahan diujung bibir zidan menggunakan tisu basah.
"Aku gak bakal ngomel, kalo kamunya nurut" omel dinha lagi..
" iya, iya.. " zidan menunduk.
"Nih,, minum obatnya. Biar mendingan.. " dinha memberikan 2 bulir obat + botol air minum.
Zidan menerimanya. Memasukkan obat kedalam mulut, kemudian minum dengan cara di tenggak.
Tiba-tiba saja..
Tok tok tok..
" siapa didalam kamar mandi, woy.. Gue pengin masuk nih,, kebelet" teriak orang dari luar,,
"Bentar" jawab zidan seraya memalingkan wajahnya kearah pintu utama,,
" din... " saat dia menatap kedepan lagi.
Kosong.
Tak ada siapapun..
"Ternyata cuma bayangannya aja"..zidan tersenyum getir... Yang barusan itu ternyata dia sedang berhalusinasi..
Zidan menghampiri pintu utama, membukanya kembali,
Sempat tertegun, melihat lumayan banyak orang yang mengantri didepan kamar mandi. Tanpa dosa sedikitpun, zidan melenggang santai meninggalkan kamar mandi..
"Untung anak yang punya sekolah" dumel salah seorang siswa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMPURNA ?? Tidak. LEBIH BAIK ?? Iya.
أدب المراهقينpenantian panjang seorang pria bernama Azkaria Zidan untuk menyatakan cintanya pada sosok wanita yang dia kagumi sejak 10 tahun yang lalu, ketika dia masih berusia 8 tahun. Audinha Hanya, yang secara tetiba pergi tanpa sepatah katapun.. " aku ti...
