Senja.

169 18 0
                                    

Aku sedang Asik memfoto pantai dengan kamera ku sambil menunggu senja sempurna. Sampai konsentrasi ku buyar ketika seorang gadis berdiri dekat ombak tepat di depan kamera ku.

Ckrekk..

"Lah ke foto, eh tapi bagus juga sih hehehe" ujar ku pada diri sendiri ketika melihat hasil jepretan tak sengaja tadi.

"AKU BENCI SENJAAAA!!!"
Teriak gadis tadi yang membuat ku kaget, sontak banyak orang yang melihat ke arah gadis itu. Tidak, lebih tepat nya ke arah kami berdua.Mungkin mereka mengira gadis itu adalah model dan aku foto grafer nya.

"Mas model nya kenapa?" tanyak bapak-bapak yang lewat di belakang ku.

"Hah? Gk papa pak" jawab ku canggung, huh aku bahkan gak kenal dia siapa.

Aku berniat meninggalkan tempat ini dan pergi ke bagian pantai lain.

Sampai suara isak tangis gadis itu menghentikan langkah ku. eh dia kenapa? Ku datengi gak ya, nanti kalok dia kerasukan setan pantai ini aku malah di cekek lagi atau gadis itu sebenarnya buka manusia kok merinding jadi ya. Tapi bisa aja kan dia lagi sedih dan emang butuh bantuan atau sekedar tempat curhat.
Ok cukup pusing nya, ku datengi aja deh resiko urusan belakang.

"Hai" sapa ku dari belakang gadis itu yang membuatnya kaget.

"Oh hai" ucap nya sedikit canggung, bisa terlihat jelas mata nya yang sedikit sembab dan hidung nya yang memerah.

"Kamu nangis ya dan kenapa kamu teriak benci senja di depan senja itu sendiri?" tanya ku to the point tanpa mencoba menenangkan gadis itu lebih dulu. ya ok aku emang gitu orangnya heheh.

"Ha, yaaa emang aku gak suka aja, apa lagi senja Pantai" jawab nya dengan jujur.

"Huuff, mau ikut aku?" tanya ku. hehehe ini bukan modus loh, aku cuma mau dia lebih tenang dengan nunjukin sesuatu.

"Dih, baru jugak 5menit lalu kamu nyapa eh sekarang udah main ajak-ajak aja kayak udah kenal 5thn" ujar nya ketus.

"Hehehe ya maap kalok gak suka, aku cuma mau bikin kamu lebih tenang aja kok" ucap ku jujur terlalu jujur malah. Hedeh di kira modus nih.

"Emang modus ni cowok" ucap nya, nah kan benar hilang deh imeg cowok tulus ku.

"Emang kamu mau apa?. oh atau kamu ada niat jahat ya sama aku" ucap gadis ini dengan mata memicing. Duh jadi imut kan.

Eh!

"gak kok aku ini cowok ganteng, baik hati, pintar, rajin menabung dan calon ayah dari anak-anak ku di masa depan. Jadi gak mungkin aku ada niat jahat sama kamu" ucap ku bangga. Tolong jangan ditiru ke pd-an ku yang udah mendarah daging ini, ok.

"Dih pd-an banget kamu" ucap nya sambil tertawa. Setidak nya gadis ini sudah tertawa iya kan.

"Jadi kamu mau ikut? aku tidak punya waktu banyak" ucap ku sambil melihat ke araha laut dan jam tangan ku.

"Hemm ya boleh" ucap gadis itu tersenyum yang ku balas dengan anggukan sambil berjalan terlebih dahulu.

Kami berjalan ke sisi selatan pantai, melewati hutan mangruf dengan akar nya yang besar-besar.

"mau ku bantu" melihat gadis ini kesusahan, aku mengulurkan tangan ku untuknya berpegangan. Dia tersenyum dan menyambut uluran tangan ku " terimakasih" ujar gadis itu.

Kami terus berjalan hingga pohon mangruf semakin jarang dan pantai semakin terlihat.

Tepat saat kami sampai senja sempurna telah terlihat, aku selalu berdecak kagum saat ke tempat ini.
"Bagaimana indah bukan?" tanya ku pada gadis itu sambil duduk.

Dreaming || ASTRO {1}✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang