purple 23.

56 11 0
                                    

Aku berangkat sekolah seperti biasa dengan keadaan sangat mengantuk.
"Hoaamm.... jam masuknya gak bisa di undur dikit apa yaa"

Aku sampai bersamaan dengan bus yang sudah di halte. Tanpa banyak fikir langsung masuk dan duduk di bangku pojok kedua dari belakang.

Saat hendak menyamankan posisi untuk tidur. Tiba-tiba ada seorang siswi yang sepertinya satu sekolah dengan ku. Ia menatap heran setelahnya tersenyum dan duduk di samping ku.

"hei kau kelas berapa?" ia bertanya sambil sedikit meperdekat wajahnya pada ku, ck apa sih menyebalkan. Aku tak peduli dengan nya dan lebih memilih melihat keluar jendela.

"ck dasar sombong, hiss" gumamnya sinis. Hah bodo lah mataku tak bisa di kontrol lagi dan aku jatuh tertidur.

"Heiii sombong kita sudah sampai, bangun tukang tidur" ck suara melengking yang menyebalkan.

Aku bangun dan beranjak keluar bus tak memperdulikan sumpah serapah nya.

"hei siswa menyebalkan lihat saja nanti kalau aku tau siapa wajah di balik masker itu. Kau akan ku habisi dasar sombong tukang tidur" teriak nya dari gerbang sekolah.

Apa dia tidak malu teriak seperti orang gila ha?

Aku Berjalan menuju kelas dengan beberapa orang mantap aneh. Segera ku lepas jaket, masker dan topi lalu kembali tidur di bangku pojok saat sampai di kelas ku.

Tuk....

"Sarapan dulu baru tidur bg. Tadi itu di titip bg Jinwoo"

Ah sanha ternyata. Aku bangun dan segera menyabar susu dan sandwich Yang pasti ia beli di minimarket.

Aku hanya tersenyum kecil dan makan sandwich itu.
"thanks Ha, berapa ni?" tanya ku setelah mengucapkan terima kasih.

Bocah kelebihan kalsium itu hanya nyengir menampilkan gigi behelnya "aku kan udah pernah bilang abg gak perlu bayar apa pun"

"Heh pagi-pagi udah nge homo aja berdua" sambung Doyeon yang hanya kutatap datar.

Ia lantas tersenyum " iya sorry, Ha maungnya jagain tuh" ucapnya lalu meninggalkan kelas.

"bacot deh kak Doyeon, Sanha gak suka" teriak Sanha sambil manyun.

Doyeon lantas tertawa, kembali menghampiri kami dan mencubit pipi Sanha gemas."jangan cemburu ya Hyuk tapi adek kelas satu ini gemoy nya kebangetan"
Ujarnya dan kali ini benar-benar pergi

"iss nyebelin kita itu normal tau" protes Sanha jengkel.

Aku terkekeh melihat Sanha menggembunkan pipinya " kau terlalu perhatian sama abg makanya di kira homo. Mungkin itu yang bikin kau jomblo sampe sekarang" aku lantas tertawa keras melihat muka Sanha yang semakin kecut. untung tidak ada orang di kelas karna masih terlalu pagi.

"bg Minhyuk mah sama aja. Au ah mau ketemu Bomin aja" ujarnya pergi, sambil menghentak kan kakinya jengkel.

Aku hanya menggeleng tak habis fikir dengan sifat sanha yang masih manja sampai sekarang.
Sarapan ku telah habis, aku segera bangkit dan berjalan menuju tempat sampah.

"Ehh..." reflek aku mundur karna kaget melihat seorang siswi berdiri di depan kelas. Dia siswi yang di bus tadi kan?

Ia menatap ku datar. Lalu tiba-tiba mengambil tangan ku, reflek ku tepis tangan nya kuat hingga merah.

Ck apa sih seenaknya saja gadis ini. Ah aku mulai pusing lagi,menyebalkan.

"yaaa ini sakit tau, selain sombong ternyata kau kasar juga yaa. aku cuma ingin mengembalikan anting mu" ucapnya galak sambil menunjukan anting tadi di depan wajah ku.

Dreaming || ASTRO {1}✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang